Assalamu'alaikum wr.wb. Maaf saudaraku semua yang terkena PHK. Saya mencoba memahami sisi lain tentang PHK yang menjadi momok bagi kita semua sebagai pekerja. Memang Percaya pada Allah SWT (untuk sebagian muslimpun) kadang sulit, tapi mempercayakan hidup kita pada Allah SWT pasti lebih sulit lagi. Namun sebagai seorang mu'min kita pasti sadar bahwa hidup, mati dan segala aktifitas kita hanya untuk Allah SWT bukan yang lain. Segala yang menimpa kita pasti sudah diatur dan diukur oleh Allah sesuai kapasitas kita. Allah SWT yang memberi kita makan, minum, tempat tinggal dan semua kebutuhan hidup kita. Allah SWT yang memiki langit dan bumi beserta isinya, yang kemudian akan diberikan dan dicabut kepada siapa yang DIA pilih. Allah SWT yang selalu memberi yang terbaik untuk hamba-hambanya karena memang Allah SWT selalu punya rahasia-rahasia untuk hambanya. Marilah berfikir jernih, positif dan islami. PHK bukanlah akhir dari segalanya, PHK bukanlah kiamat. PHK adalah hal yang wajar yang mesti harus kita sikapi dengan wajar pula, tidak secara berlebihan. Cobalah kita berfikir disekitar kita, teman-teman kita yang dulu dan sekarang kena PHK, petani yang gagal panen, petani yang tidak bisa menanam karena musim kemarau yang berkepanjangan, pedagang yang sepi orderan dll. Semua itu harus kita kembalikan kepada Allah SWT. Berkhusnudhonlah pada Allah SWT dengan peristiwa ini. Karena Allah SWT pasti punya rahasia-rahasia untuk masa depan kita. Ambilah pelajaran dari Deng Xiaoping yang di PHK dari pabrik, tapi kemudian bangkit dan berjuang kemudian jadi Pemimpin Agung (Paramount Leader) di CHINA. Atau bagaimana Henry Ford yang mesti keluar dari perusahaan tempat ia bekerja kemudian bekerja keras dan membangun Ford Motor Company dan menjadi bapak produk massal yang fantastis. Atau juga Charles Goodyear yang dengan susah payah, berjuang, bereksperiment dengan sekuat tenaga sampai masuk penjara, tapi kemudian dia menjadi penemu dan pemilik ban merk GOOD YEAR yang sangat terkenal kwalitasnya itu. Atau tidak usah jauh-jauh, lihatlah kisah nyata pak Budi (sebut saja begitu) yang jadi bos karena di PHK dari perusahaan kemudian membuka usaha awal warung lesehan di pinggir jalan. So PHK kadang akan membawa berkah bila kita bisa menyikapinya dengan ihtiar dan tawakal. Bukankah kita ini Khoirun Ummah (sebaik-baik umat) ? Bukankah kita ini manusia-manusia pilihan ? Tugas kita adalah berusaha semaksimal mungkin, bekerja maksimal seolah-olah hidup selamanya (bekerja tidak mesti di pabrik, tidak harus jadi karyawan, tidak mesti di kantor). setelah itu Tawakal pada Allah SWT. CUKUP ITU SAJA. Mikirin nafkah istri, anak, sodara, orang tua ? itu wajar. Tapi kita harus yakin, bahwa Allah SWT lah yang menjamin dan memberi segala kebutuhan hidup mereka. Bukan kita, sekali lagi bukan kita yang memberi makan, minum, membiayai sekolah maupun menghidupi mereka, Kita tidak lebih seperti kran yang dipakai perantara rizki dari Allah SWT. Jangan terlalu larut dalam suasana PHK. Segera atur arah masa depan dengan jelas, cari kerja lagikah, bisniskah atau belajar lagikah !!!!!! Kemudian kerjakan dengan maksimal, istiqomah dan tawakal tentunya. Bukankah Nabi Muhammad SAW memberikan contoh yang sangat baik dengan sabdanya " Andaikan aku tahu besok akan meninggal dunia/kiamat dan saat ini aku ada kesempatan menanam kurma, maka aku akan menanam korma tersebut" Jadi selain menyampaikan simpatiku untuk rekan-rekan semua yang di PHK, saya juga menyampaikan selamat kepada anda semua yang telah terpilih oleh Allah SWT dengan ujian PHK ini. Percayalah kerja keras yang maksimal dan benar diringi do'a insyaallah akan menghantarkan anda pada jalan keluar yang dirahasiakan Allah SWT. Dan reward dari Allah SWT pasti telah menunggu untuk anda yang berhasil dalam ujian ini. Semoga akan muncul Deng Xiaoping, Henry Ford, Charles Goodyear maupun pak Budi yang baru yang lebih islami dan lebih rahmatalilalamiin. Amein Wassalam Sungkono
_____ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of PPIC Stamping Sent: Monday, October 01, 2007 9:28 AM To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] [Damar-kurung] Penutupan Pabrik Assalamu'alaykum wr wb, Menarik. Lihatlah modal begitu bebas bergerak. Bila di satu negeri prospek bisnis dalam perspektif sosio, politik ekonomi tidak menjajinkan pemodal (korporot / trans-national corp) bisa dengan mudah untuk menstir modal mereka keluar. Apalagi dengan UU Penanaman Modal yang kemarin disah kan wakil rakyat NKRI, tambah mudah dan bebas modal bergerak keluar masuk indonesia. Liberalisasi. Bila modal bebas masuk dan keluar, beda lagi dengan citizen negara-bangsa2 di seluruh negeri kaum muslimin. Mereka harus punya visa etc. Padahal mereka berbisnis dengan sesama muslim. Adakah klausul hukum syar'i bahwa muslim menarik cukai dari muslim lainnya? Di sinilah keperluan dan urgensi kesatuan ummat di dunia dalam naungan negara internasional khilafah. wassalam, shalih aziz Ardiansyah Kimiawan wrote: Penutupan Pabrik "Beneran ini ditutup ?"tatapan matanya masih tidak percaya. "Yaaa benerrr, emang tadi nggak dengerin" pria berambut ikal disebelahnya menjawab dengan emosi. "Kan model baru masih banyak...kan hari rabu yang lalu kita masih long shift?" "Lha kalau yang punya pabrik bilang tutup, ya tutup !!" Ruang aula itu menjadi hiruk pikuk, sudah tidak terdengar lagi pidato dari pimpinan perusahaan yang mencoba untuk menenangkan suasana. Karyawan pria berteriak teriak mengacungkan tangan, sementara yang wanita menangis terisak-isak, dan beberapa ada yang pingsan. Disisi depan beberapa orang ( yang tampaknya dari serikat pekerja ) mengambil alih mikropon... "Kita akan tetap bekerja..Kita akan tetap bekerja. Sudah 13 tahun kita besarkan perusahaan ini, dari satu gedung, hingga sekarang menjadi 4 gedung. Kita sudah cucurkan keringat, teteskan darah untuk perusahaan ini...tidak bisa kalian para kapitalis, dengan seenaknya menutup pabrik. Menutup pabrik itu gampang, itu kerjaan anak kecil. Kalian para kapitalis, harusnya juga berpikir bagaimana agar pabrik ini tetap jalan...kalian pengkhianat..pengkhianat !!" Suasana makin tidak terkendali, tapi untunglah tidak ada tindakan anarkis yang terjadi. Biarpun emosi para karyawan yang kehilangan mata pencahariannya dua minggu menjelang Lebaran, semakin memuncak. Keputusan yang benar-benar diluar dugaan para karyawan. Karena sebelum hari jum'at itu, kondisi produksi masih tinggi. Hampir setiap hari karyawan bagian produksi harus kerja lembur untuk memenuhi production plan, bahkan hari rabu, beberapa bagian masih harus long shift. Si ibu yang baru sadar dari pingsanya menangis tersedu-sedu, di tengah kerumunan teman-temannya "Tolong..pak..bagaimana nasib saya pak. Anak saya tiga, bapaknya sudah tidak kerja. Saya nggak kuat pak...saya mati saja pak..bagaimana sekolah anak saya..Ya Allaahhh..berat benar cobaan-Mu." Tetes air mata juga berlinang di wajah para pria yang selama ini tegar. Subhanallah..Subhanallah...bisiknya pelan sambil mengusap air mata. Terbayang si kecil di rumah sedang asyik dengan tas sekolahnya, lalu istri tercinta yang perutnya sudah membuncit, hendak menghadirkan putra kedua yang lama dinanti kehadirannya. Ya Allah...berilah kelapangan kepada hati kami agar dapat menerima cobaan ini Cikarang, 1 Oktober 2007 Ditulis berdasarkan kisah nyata penutupan PT PEDIDA (Panasonic ) Cibitung pada hari Jum'at 28 Sept 2007. _____ ******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************
******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************