http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/09/21/oduq2p377-pengamat-jas-merah-ahok-simbol-politik-dominasi-megawati
 
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/09/21/oduq2p377-pengamat-jas-merah-ahok-simbol-politik-dominasi-megawati

  
 Rabu, 21 September 2016, 18:18 WIB
 Pengamat: Jas Merah Ahok, Simbol Politik Dominasi Megawati
 Red: Teguh Firmansyah
 

 Republika/Agung Supriyanto

 
 Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenakan jaket pertai 
secara simbolis didampingi wakil gubernur Djarot Saifut Hidayat dan Ketua Umum 
PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendaftar sebagai Pasangan calon gubernur dan 
wakil gubernur DKI Jakar
 

 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Voxpol Center Pangi Syarwi 
Chaniago memandang langkah Megawati Soekarnoputri memakaikan jas merah kepada 
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pendaftaran calon Gubernur DKI Jakarta 
merupakan sebuah bahasa politik.

"Ketika ibu Megawati memakaikan jas merah kepada Ahok, itu merupakan bahasa 
politik ibu Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Dia ingin menunjukkan 
PDI Perjuangan adalah partai pengusung utama Ahok-Djarot," kata Pangi dihubungi 
di Jakarta, Rabu.

Pangi mengatakan pesan yang sampai ke benak publik ketika jas merah dipasangkan 
langsung Megawati kepada Ahok adalah hegemoni dan pengaruh Megawati 
menenggelamkan dukungan partai lain. "Sekali lagi ini sinyal sekaligus pesan 
dari ibu Megawati, bahwa PDIP adalah partai utama pengusung Ahok-Djarot. 
Sementara Golkar, Hanura dan Nasdem hanya partai pelengkap dukungan," nilai dia.

Pangi menuturkan secara umum tidak mungkin ada "matahari kembar" atau dua 
partai dominan dalam pencalonan Ahok-Djarot. Sehingga dengan masuknya PDI 
Perjuangan, maka Hanura, Nasdem dan Golkar tenggelam.

Di sisi lain Pangi memandang masuknya PDI Perjuangan membuat Ahok kian percaya 
diri. Berbeda halnya ketika Ahok baru mendapatkan dukungan dari Golkar, Hanura 
dan Nasdem, Ahok dinilai tampak masih gamang dalam pertarungan elektoral.

"Ahok tanpa tandu PDIP adalah sebuah kartu mati. Ahok belakangan menyadari 
realitas tersebut, itu mengapa kemudian Ahok mencoba 'merayu' ibu Megawati dan 
akhirnya berhasil menaklukkan hati ibu Megawati," ujar dia.
 Baca juga, PDIP Resmi Usung Ahok-Djarot di Pilgub DKI. 
http://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/09/21/odt1eq335-pdip-resmi-usung-ahokdjarot-di-pilgub-dki
 Pada hari ini pasangan pejawat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendaftarkan diri ke KPUD DKI 
Jakarta.

Ahok-Djarot mendaftar dengan didampingi PDI Perjuangan selaku partai pengusung, 
dan Nasdem, Hanura serta Golkar selaku partai pendukung. Dalam kesempatan 
tersebut tampak hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang terlihat 
memakaikan jas merah kepada Ahok.

 Sumber : Antara

 


 

 

Kirim email ke