Intinya begitu, milik rakyat. Negara terdiri dari 3 unsur utama: wilayah 
(termasuk sumber alam), rakyat, dan pemerintah. Dalam negara demokrasi 
pemerintah itu dipilih rakyat utk rakyat. Cuman ya itu sayangnya seringkali 
pemerintah diartikan sebagai negara.
 

In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote :

 Menurut saya, bukan milik NEGARA, tapi milik RAKYAT. Karena Negara 
berbeda-beda watak kelasnya dan kepentingan yang diwakilinya. Negara seperti di 
Indonesia sekarang jelas tidak mewakili kepentingan mayoritas rakyat (99% dari 
rakyat). NEGARA sekarang hanya mewakili kaum tuan tanah, kaum kabir dan 
komprador, yang merupakan kepanjangan tangan dari kaum pemodal asing dan kaum 
imperialis.
 

 Saya juga menuntut Freeport ditutup. 
 


 On Monday, March 20, 2017 5:46 PM, "Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

 

   
 
 Sumber Alam itu MILIK NEGARA, cuman repotnya seringkali orang mengartikan 
NEGARA dengan PEMERINTAH bahkan lebih parah lagi PERSONAL-nya.
 

 Saya rasa tambang emas freeport itu lebih baik ditutup saja, kerugiannya lebih 
besar dari untungnya. Emas yg didapat tidak seberapa nilainya sementara 
kerusakan lingkungan tidak ternilai.
 


 On Monday, March 20, 2017 8:58 AM, BILLY GUNADIE <billygunadie@...> wrote:

 

 

 

 

 Masalahnya business itu the end result of book keeping and X FACTOR .. 
distribution of the wealth to its citizen .... kalau di colong, bukan 
kesejahtaraan untuk SEMUA, ekonomi akan MACET ... ada yang berkata... KELEBIHAN 
SURPLUS kalau di bagikan ke rakyat akan menjadi KONSUMEN ... penghamburan 
dana...
 

 Yang jadi masalah HARGA MAS DI PASARAN .. kalau kadar BIJIH engga ekonomis, 
buat apa nambang, kecual hanya untuk pendidikan .....
 

 Tambang OPEN PIT, engga perlu segala ahli .... cuma ngegali dan bahan peledak 
.... juga catatan data data URAT MAS dan KADAR, pengarahan pada PRIMARY DEPOSIT 
(Bonanza). Tingkatan STM dan Akademi Geology cukup.
 .. dan Pejabat yang JUJUR gajih CUKUP.
 

 Mau payak 100% juga kalau duit pajak di SIMPAN OLEH SESEORANG (Pejabat), 
ekonomi MACET.
 

 Kekayaan sumber alam itu bukan MILIK NEGARA, tetapi milik semua anggota 
masyarakat, hal ini yang MUSTI jadi jelas. KEMAKMURAN BERSAMA, bukan hanya 
pihak PEMERINTAH/PEJABAT ...
 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 
 


 On Monday, March 20, 2017 9:54 AM, "arif.harsana@..." <arif.harsana@...> wrote:

 

 
Saya kira bisa menarik pelajaran dari pengalaman Bolivia dibawah pemerintahan 
Evo Morales, yang bisa dikatakan berhasil dalam melakukan renegosiasi dengan 
pihak perusahaan yang mengelola sumber minyak dan gas dinegerinya. 

" .. Ketentuan baru dari hasil renegosiasi mengharuskan kenaikan royalty 18% 
plus pajak 32%. Untuk gas alam, yang menghasilan 100 juta kaki kubik perhari, 
terjadi kenaikan pajak 32%. Selain itu, renegosiasi kontrak juga berlangsung 
terhadap 44 kontrak pertambangan. Proses renegosiasi hanya memakan waktu 6 
bulan.  ..  Di bawah aturan baru, perusahaan migas Bolivia, Yacimientos 
Petrolíferos Fiscales Bolivianos (YPFB), mulai diberi kepemilikan separuh saham 
di perusahaan-perusahaan asing. .. "
Selengkapnya: 
http://www.berdikarionline.com/pengalaman-dari-nasionalisasi-di-bolivia/ 
http://www.berdikarionline.com/pengalaman-dari-nasionalisasi-di-bolivia/

A.H.
 
---------------
-----Original-Nachricht-----
Betreff: [GELORA45] Re: [nasional-list] Dikeruk Freeport, Emas dan Tembaga di 
Papua,Tersisa Berapa?
Datum: 2017-03-20T10:42:01+0100
Von: "'Lusi D.' lusi_d@... mailto:lusi_d@... [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
An: "'j.gedearka' j.gedearka@... mailto:j.gedearka@... [nasional-list]" 
<nasional-l...@yahoogroups.com mailto:nasional-l...@yahoogroups.com>

Masalah yang terpokok dari hasil penambangan 1,7 miliar ton itu, selama
ini sudah berapa milliard dollar keuntungan yang telah diraup oleh
Freeport dan apa yang telah dihasilkannya untuk pembangunan atau
kepentingan kehidupan rakyat Indonesia khususnya untuk provinsi
Irian-Barat itu? Pernah diumumkan secara terbuka?

Kalau belum mampu mengeksploitasinya yah disiapkan syarat-syarat tenaga
kerja Indonesia sendiri lebih dulu. Kekayaan yang didalam perut bumi
Indonesia itu tidak akan hilang kalau tidak ada yang mencurinya,
misalnya, terutama PT Freeport dan segenap komplotannya sampai ke
pusatnya sana. Menghentikan eksploitasi Freeport berarti menghentikan
pencurian besar-besaran kekayaan alam Indonesia.

Itu kalimat-kalimatnya si Wahyu Sunyoto, SVP Geo Engineering PT Freeport
Indonesia, kok uraiannya memang sengaja menakut-nakuti dan berbau jiwa
amtenaar zaman Belanda dulu untuk meredam kebangkitan perlawanan
kolonialisme rakyat terutama para pemuda Indonesia waktu itu. Apa
mungkin para pekerja baik yang ahli maupun biasa dan kaum sarjana
Indonesia sekarang ini jiwanya masih seperti jiwa kintelnya si Wahyu
itu?

Kalau yang dipersoalkan risiko penghentian penambangan dengan tipe
perjanjian seperti sekarang, yalah tidak adanya pemasukan uang komisi
atau korupsi ke dalam kantong para pengpengkomp itu. Namun demikian
secara perseorangan mereka itu hidupnya kan tidak akan menderita
kemelaratan. Masih tetap "lumayan" kalau dibandingkan dengan rakyat
terutama yang di Irian Barat itu. 






Am Mon, 20 Mar 2017
08:14:47 +0100 schrieb "'j.gedearka' j.gedearka@... mailto:j.gedearka@...
[nasional-list]" <nasional-l...@yahoogroups.com 
mailto:nasional-l...@yahoogroups.com>:

> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604>
> 
> ga=1.119482121.1822938513.1489990604 
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604>
> 
> Senin 20 Mar 2017, 11:47 WIB
> 
> 
>  Dikeruk Freeport, Emas dan Tembaga di Papua
> 
> 
>  Tersisa Berapa?
> 
> Michael Agustinus - detikFinance
> Share *0* 
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> Tweet 
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> Share *0* 
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> 21 komentar 
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> 
> Dikeruk Freeport, Emas dan Tembaga di Papua Tersisa Berapa? Foto: 
> Istimewa/Puspa Perwitasari
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#
>  
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freeport-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> <https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freepSVP 
> https://finance.detik.com/energi/3451216/dikeruk-freepSVPGeo
> Engineering PT Freeport Indonesia, Wahyu
> Sunyotoort-emas-dan-tembaga-di-papua-tersisa-berapa?_ga=1.119482121.1822938513.1489990604#>
>  
> 
> *Jakarta* - PT Freeport Indonesia telah mengeruk cadangan emas dan 
> tembaga dari Grasberg, Papua, sejak 1991. Dari total cadangan mineral
> di Tambang Grasberg yang mencapai 3,8 miliar ton, sebanyak 1,7 miliar
> ton telah diambil Freeport.
> 
> Jumlah cadangan emas dan tembaga yang tersisa diperkirakan masih 2,1 
> miliar ton.
> 
> "Sampai hari ini, Freeport sudah menambang 1,7 miliar ton. Yang
> tersisa sampai 2041 adalah 2,1 miliar ton," ungkap SVP Geo
> Engineering PT Freeport Indonesia, Wahyu Sunyoto, dalam diskusi
> Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), di Hotel Bidakara, Jakarta,
> Senin (20/3/2017).
> 
> *Baca juga: Tambang Bawah Tanah Freeport Tak Boleh Terbengkalai 
> <https://finance.detik.com/read/2017/03/16/100502/3448244/1034/tambang-bawah-tanah-freeport-tak-boleh-terbengkalai
>  
> https://finance.detik.com/read/2017/03/16/100502/3448244/1034/tambang-bawah-tanah-freeport-tak-boleh-terbengkalai>*
> 
> Ia menambahkan, cadangan emas dan tembaga di Grasberg baru habis pada 
> 2054. "Cadangan yang ada sekarang masih tersisa sampai 2054. Siapa
> pun yang akan mengoperasikan wilayah itu di kemudian hari masih ada 
> cadangan," ucapnya.
> 
> Cadangan emas dan tembaga di Grasberg adalah salah satu yang terbesar
> di dunia. Tetapi kekayaan alam itu ditemukan lewat berbagai upaya
> yang tidak mudah.
> 
> Wahyu menuturkan, eksplorasi pertambangan di Papua sangat berisiko. 
> Ditambah lagi cadangan berada di lokasi-lokasi terpencil yang minim 
> infrastruktur, tersembunyi di hutan dan pegunungan.
> 
> "Intinya penambangan di Papua sangat berisiko tinggi. Pada saat 
> eksplorasi, di Papua tidak ada data sama sekali, kita mulai dari nol. 
> Pemerintah belum siap, yang ada hanya peta militer peninggalan Zaman 
> Belanda," ujarnya.
> 
> Butuh teknik khusus untuk menemukan cadangan mineral di Papua.
> 
> "Wilayah pertambangan kami secara topografi sangat sulit sehingga tak 
> mudah merancang infrastruktur untuk tambang kami. Tantangan utama 
> eksplorasi di Papua, daerahnya yang sangat terpencil. Kita tidak bisa 
> eksplorasi secara konvensional, harus memanfaatkan Helicopter Hoist 
> Sampling Technique," paparnya.
> 
> *Baca juga: Tambang Bawah Tanah Freeport Setop Produksi, Apa
> Risikonya?
> <https://finance.detik.com/read/2017/03/15/183206/3447865/1034/tambang-bawah-tanah-freeport-setop-produksi-apa-risikonya
>  
> https://finance.detik.com/read/2017/03/15/183206/3447865/1034/tambang-bawah-tanah-freeport-setop-produksi-apa-risikonya>*
> 
> Butuh modal besar untuk mengembangkan Tambang Grasberg di Papua. 
> Freeport sampai menjual aset-asetnya di seluruh dunia supaya punya
> modal buat investasi di Grasberg.
> 
> Investasi dalam skala besar untuk bisnis berisiko tinggi ini, menurut 
> Wahyu, butuh stabilitas jangka panjang. Itulah sebabnya Freeport
> ingin tetap mempertahankan Kontrak Karya (KK).
> 
> "Freeport menjual aset di seluruh dunia untuk diinvestasikan di 
> Grasberg, dan menggandeng Rio Tinto. Betapa penting investasi jangka 
> panjang mendapat stabilitas dari pemerintah," tukasnya. *(mca/hns)*

> 
> 
> 
> 
> 



------------------------------------
Posted by: "Lusi D." <lusi_d@... mailto:lusi_d@...>
------------------------------------

Berita dan Tulisan yang disiarkan GELORA45-Group, sekadar untuk diketahui dan 
sebagai bahan pertimbangan kawan-kawan, tidak berarti pasti mewakili pendapat 
dan pendirian GELORA45.
------------------------------------

Yahoo Groups Links
























 


 












  • [GELORA45] ... 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
    • AW: [G... 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
      • Re... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke