Peristiwa menggemparkan ini terjadi pada 5 Mei lalu. Besarnya jumlah 
napi yang kabur betul-betul di luar kebiasaan. Alasannya klasik, kondisiLP yang 
kurang manusiawi; daya tampung terbatas serta pembinaan 
yang menyimpang.
Nah, teringat pledoi Ahok yang menyatakan 'akan tetap melayani' semoga 
keberadaan Ahok tetap bisa membawa manfaat bagi perbaikan kondisi hukumdi 
Indonesia. Dalam hal ini, khususnya mengembalikan fungsi LP betul-betulsebagai 
Lembaga Pemasyarakatan, dan bukan 'penjara' yang merupakan 
perguruan tinggi kriminal.
Di mana pun berada, kalau mau, Ahok tetap boleh menjadi garam dunia. 
- 

448 Napi kabur, Yasonna akan copot Kakanwil 
Kemenkum Ham Riau Minggu, 7 Mei 2017 17:02Reporter: Dedi Rahmadi Merdeka.com - 
Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Yasonna Laolymengungkapkan kejadian 
kaburnya 448 tahanan dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIBPekanbaru, Riau 
merupakan yang terbesar yang diketahuinya. Dia mengatakan ada179 napi yang 
belum kembali ke rutan.

"Buat pertama kalinya 'segede' ini. Saya berharap yang masih di luar 
untukkembali daripada ditangkap dan dikejar sama polisi lebih baik 
menyerahkandiri," kata Yasonna usai meninjau kondisi Rutan Kelas IIB Sialang 
BungkukPekanbaru, Minggu (7/5). Seperti dilansir Antara.

Atas kejadian tersebut, Yasonna mempertimbangkan untuk mencopot Kepala 
KantorWilayah Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian. Menurut Yasonna, Ferdinand 
sengajamembiarkan pungli merajalela di rutan tersebut.

"Pimpinan bukan tidak tahu tapi sengaja dibiarkan. Kalau Kakanwil dicopotada 
penelitian dari direktorat jenderal. Dirjen yang kasih rekomendasi, kitaada 
tahapan," ujar Yasonna.

Dia menegaskan fokus memberi arahan kepada Karutan yang baru untuk 
memperbaiki.Karutan, lanjut dia, yang baru dimintanya untuk menyusun langkah 
perbaikan.

"Terutama ruang transit saya minta dibuat proposional jumlahnya agarjangan 
menjadi alat peras. Untuk geser ada tarifnya, pindah dari blok B dan C,ada 
tamu, telepon semua ada tarifnya. Rp1 juta atau lebih tinggi," ungkapYasonna.

Terkait tahanan yang kabur dan kembali ditangkap dikatakannya akan tidak 
dapatremisi, jadi lebih bagus kembali. Untuk pelaku kerusuhan yang mendobrak 
pintu rutanakan diperiksa dan dicari otak pelakunya karena seperti direncanakan 
dengansangat matang, seperti dilakukan saat sedang Shalat Jumat.

Sampai saat ini dia juga melaporkan bahwa yang lari lebih dari 400 orang dan179 
yang belum kembali. Di antara yang kembali itu banyak juga yang menyerahkandiri 
melalui keluarga.

"Kami berharap yang masih di luar untuk kembali daripada ditangkap dandikejar 
sama polisi lebih baik menyerahkan diri," ucapnya. [ded] 


Kirim email ke