Betul Bung Karma, Pernyataan Rachma yang menyatakan bahwa, Kriminalisasi Habib 
Rizieq Seperti Bung Karno, saya tanggapi sebagai suatu penghinaan besar 
terhadap Bung Karno.  Betul jika dikatakan bahwa kasus Bung Karno adalah 
merupakan kriminalissasi yang dilakukan oleh rezim otoriterisme militer fasis 
Orde Baru pimpinan jenderal TNI AD Soeharto.

Kasus Babip Rizieq adalah kasus dugaan pornografi yang melibatkan Imam Besar 
FPI Habib Rizieq Syihab dan Firza Husein. Kompolnas menyebut kasus itu benar 
adanya dan polisi punya bukti akurat. Selain itu kasus Rizieq  adalah juga 
kasus  penghinaan terhadap Ideologi Negara, yaitu Pancasila 1 Juni 1945, untuk 
kasus-kasus ini polisi juga mempunyai bukti-bukti yang akurat. Jadi penetapam 
Riezieq sebagai Orang Buronan sama sekali bukan kiminalisasi, karena didukung 
oleh bukti-bukti yang akurat bahwa Rizieq telah melakukan perbuatan pelanggaran 
hukum yang berlaku di NKRI.

Lain halnya dengan kasus Bung Karno yang dituduh sebagai dalang G30S, adalah 
kasus yang direkayasa oleh rezim militer fasis pimpinan jenderal TNI AD 
Soehartao, dengan tujuan untuk melakukan kudeta merangkak. Jadi adalah relevan 
jika kita mengatakan bahwa kasus Bung karno adalah murni kriminalisasi terhadap 
Presiden Sukaro. Dalam konteks ini Rezim militer fasis Orde baru, sama sekali 
tidak dapat menemukan bukti-bukti apapun bahwa Bung karno adalah dalang G30S, 
oleh karena itulah maka rezim diktator militer fasis Soeharto tidak berani 
menempuh jalur hukum dalam konteks yang dilibatkan secara paksa terhadap Bung 
karno, yaitu tuduhan sebagai dalang G30S; maka yang dilakukan adalah tindakan 
kriminal terhadap Bung karno dalam bentuk pembunuhan secara pelan-pelan dan 
sadis terhadap Bung karno, dalam  usahnaya untuk melakukan kudeta merangkak, 
dan selanjutnya mengangkat didinya sendiri sebagai presiden ke 2 di Indonesia.

Kesimpulan akhir: Dalam konteks ini sungguh relevan jika kita menlontarkan 
pernyataan bahwa Rachmawati telah melakukan tindakan yang menodai nama baik 
bapaknya yaitu Bung Karno, karena dia telah menyama-nayamakan Bung Karno 
sebagai pencipta Pancasila 1 Juni 1945 sebagai Ideoligi Negara, Bung Karno 
adalah Proklamator Kemerdekaan  Republi Indonesia, dan Bung Karno adalah 
Presiden Pertama NKRI; disamakan dengan Riziek yang adalah ustat Cabul, nenolak 
Pancasila, dengan maksud untuk merubah NKRI menjadi negra Syriat Islam, yang 
selanjutnya mengarah pada tujuan pembentukan negara Kekalifahan sesuai dengan 
tujuan HTI. 

Pengakuan Rachmawati bahwa dirinya adalah bukan sekedar hanya anak biologis, 
tetapi juga anak Ideologi Bung Karno ternyata OMONG KOSONG BESAR!!! 

Roeslan.

 

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Mittwoch, 7. Juni 2017 06:29
An: 'GELORA45@yahoogroups.com'; 'Chalik Hamid'
Betreff: RE: Trs: [GELORA45] Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti Bung Karno

 

  

Becul pak

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, June 07, 2017 12:00 PM
To: Yahoo! Inc.; Jaringan Kerja Indonesia; Gelora 45; Sastra Pembebasan; Yahoo! 
Inc.; Yahoo! Inc.; DISKUSI FORUM HLD
Subject: [**EXTERNAL**] Trs: [GELORA45] Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti Bung 
Karno

 

  

Ya, beda dong mbak Rachma. Bung Karno mempersatukan seluruh Rakyat Indonesia. 
Sedangkan Habib Rizieq berusaha memecah bangsa Indonesaia. Bung Karno 
mengembangkan toleransi agama, sedangkan Rizieq melahirkan dan membesarkan 
intoleransi agama. Pak Habib maunya hanya satu agama di Indonesia. Mestinya 
mabk Rachma jangan sampai terbawa arus Pak Rizieq yang mau nenegakkan syariah 
di Indonesia. Kita kan sudah punya Pancasila sebagai perekat bangsa.

 

Pada Selasa, 6 Juni 2017 19:47, "Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

 

  

 

http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/

 

 


Rachmawati: Modus Intelijen, Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti Bung Karno 
<http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/>
  


7 Jun 2017 

 
<http://www.panjimas.com/news/2017/06/07/rachmawati-modus-intelijen-kriminalisasi-habib-rizieq-seperti-bung-karno/>
 Rachmawati: Modus Intelijen, Kriminalisasi Habib Rizieq Seperti Bung Karno

 

JAKARTA (Panjimas.com) – Keputusan Polda Metro Jaya yang menetapkan Imam Besar 
Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dalam daftar pencarian orang 
(DPO) menuai kritik putri proklamator RI Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.

Tak hanya soal DPO, penetapan status tersangka yang disematkan kepolisian 
kepada Habib Rizieq juga dikritik. Pasalnya, penetapan itu tidak didahului 
dengan pengungkapan pelaku penyebar chat mesum tersebut.

“Kalau kita bicara hukum kan kalau dilihat dari kasusnya yang harus disangkakan 
itu kan siapa yang menyebarkannya. Kalau yang sekarang kasus pornografi siapa 
yang menyebarkan? Sekarang kan nggak ada,” ujar wanita yang akrab disapa Mbak 
Rachma itu usai peringata Haul Kelahiran Bung Karno di Universitas Bung Karno 
(UBK), Jakarta, Selasa (6/6).

Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini menilai bahwa kasus yang menimpa 
Habib Rizieq merupakan kasus yang mengada-ada. Proses penetapan Habib Rizieq 
hanya didasarkan pada like dan dislike, sebab Habib Rizieq dianggap sebagai 
orang yang paling bertanggung jawab atas dipenjaranya Basuki Tjahaja Purnama 
alias Ahok dalam kasus penodaan agama.

“Awal mulanya permasalahan Ahok, lalu dianggapnya mungkin yang menjadikan Ahok 
dihukum itu kan seolah-olah dari kelompoknya Habib. Kira-kira kan begitu. 
Dendam dibalas dendam. Jadi bukan upaya hukum secara benar, ini direkayasalah. 
Orang awam saja bisa lihat kok ini pembunuhan karakter,” jelasnya.

Ia kemudian menyamakan pola kriminalisasi yang tengah dihadapi Habib Rizieq 
dengan mendiang ayahnya, Soekarno.

“Dulu jamannya Bung Karno juga mau dijatuhkan, itu modus dari intelijen sendiri 
juga karakter pembunuhan karakter terhadap Bung Karno. Bung Karno dianggap 
kebanyakan main cewe, poligami, dll. Zaman ’65 itu luar biasa mendowngrade, 
membunuh karakter Bung Karno. Pola-pola itu adalah pola-pola lama lah,” urainya.

Menurutnya, saat ini pihak-pihak yang berlawanan dengan pemerintah langsung 
dikriminalisasi. Seperti sejumlah pihak yang ingin mengembalikan UUD 1945 asli 
yang justru dituduh sebagai pelaku makar.

“Saya juga melihat apa yang kita katakan berlawanan dengan pemerintahan yang 
sekarang, itu juga selalu di kriminalisasi,” sesalnya. [AW/RMOL

 



  • ... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • ... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
      • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
        • ... Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
          • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke