Syafii Maarif: ISIS adalah Peradaban Arab yang Kalah...
FABIAN JANUARIUS KUWADOKompas.com - 17/07/2017, 23:01 WIB  Tokoh masyarakat 
Buya Syafii Maarif memberikan paparannya pada acara Simposium Nasional Membedah 
Tragedi 1965, di Jakarta, Senin (18/4/2016).(TRIBUNNEWS/HERUDIN)JAKARTA, 
KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif menyebut ISIS 
sebagai bagian dari peradaban Arab yang kalah. Namun, anehnya, peradaban Arab 
yang tertinggal itu justru diminati orang Indonesia.Hal itu diungkapkannya ke 
Presiden Joko Widodo ketika bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 
(17/7/2017)."Saya katakan kepada Presiden (ISIS) adalah rongsokan peradaban 
Arab yang kalah. ISIS adalah puncaknya. Itu dibeli sama orang Indonesia. Kaget 
dia (Jokowi) saya bilang begitu," ujar pria yang akrab disapa Buya, usai 
bertemu Jokowi.Negara-negara di Arab, kata Buya, kewalahan menghadapi ISIS. Hal 
itu merupakan kesalahan mereka."Itu kesalahan mereka, sebab rezim Arab sudah 
enggak ada yang adil sudah. Hampir enggak ada yang adil," ujar Buya.(Baca: 
Menhan: Enggak Usah Balik, Berjuang Saja Sampai Mati di Sana)Ulama-ulama di 
Arab pun dinilai tidak dapat lagi membendung paham radikalisme gerakan 
ISIS.Ulama, lanjut Buya, terkadang hanya membenarkan sikap penguasa. Oleh sebab 
itu, Buya mendukung penuh langkah pemerintah untuk menghentikan upaya ISIS 
untuk masuk ke Indonesia. Mulai dari melalui doktrin dan invasi 
anggota-anggotanya.Menurut Buya, apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah 
ISIS masuk ke Indonesia sudah tepat, meski banyak menuai pro dan kontra. 
Misalnya, dengan merevisi UU Antiterorisme, menerbitkan Perppu 2/2017 hingga 
memperketat perbatasan Indonesia Filipina.Bagi yang kontra kebijakan itu atas 
alasan pemerintah tidak berpihak pada umat Islam, Buya sangat tidak setuju."Kan 
dibilang melawan umat Islam. Islam yang mana dulu?" ujar Buya.Pasca-Jatuhnya 
Mosul, Anggota ISIS Tersebar ke Banyak Lokasi(Kompas TV)

Kirim email ke