Lalu, ...........kalau begitu apakah bisa dikatakan bahwa PKI yang mau
mengganti Pancasila..............???
------ Original Message ------
From: "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
To: GELORA45@yahoogroups.com
Sent: Sunday, 8 Oct, 2017 At 10:42 AM
Subject: Re: [GELORA45] Panglima TNI: Pancasila Hadiah Terbaik Umat
Islam untuk Indonesia
Tempo hari saya baca waktu rame pilkada Jakarta, rencananya memenangkan
pemilu dulu kemudian ganti jadi negara syariah.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <ariyanto@...> wrote :
Kalau Pancasila adalah 'HADIAH TERBAIK' umat Islam untuk Indonesia,
kenapa dalam sidang Konstituante RI 1957, semua Partai Islam ingin
menjadikan Islam sebagai Dasar negara menggantikan Pancasila dan hanya
PNI dan PKI yang berjuang mati-matian mempertahankan Pancasila sebagai
Dasar Negara? Apakah Panglima pernah mempelajari sejarah Konstituante
tahun 1957 itu? "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah" kata Bung
Karno Penggali Pancasila.
------ Original Message ------
From: "Sunny ambon ilmesengero@... [GELORA45]" <GELORA45@yaho
ogroups.com>
To:
Sent: Saturday, 7 Oct, 2017 At 8:24 PM
Subject: [GELORA45] Panglima TNI: Pancasila Hadiah Terbaik Umat Islam
untuk Indonesia
Apakah para ulama mendiskusikan dan mendebatkan Pancasila sebelum
diumumkan ataukah tergantung siapa yang bicara, jadi bisa seperti
gado-gado dengan tambahan bumbu istimewa, yang akhirnya menjadi
Pancasial! heheheheh
http://www.suara-islam.com/read/kabar/nasional/23796/Panglima-TNI-Pancasila-Hadiah-Terbaik-Umat-Islam-untuk-Indonesia
Panglima TNI: Pancasila Hadiah Terbaik Umat Islam untuk Indonesia
06 Oktober 23:04 | Dilihat : 187
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menjadi pembicara dalam Pengajian
Bulanan di PP Muhammadiyah, Jumat malam (06/10/2017). [foto:
sindonews.com <http://sindonews.com> ]
Jakarta (SI Online) - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo mengatakan,
Pancasila, dasar dan Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
merupakan sebuah hadiah terbaik umat Islam untuk NKRI. Bukan tanpa
sebab, Gatot melanjutkan, Pancasila merupakan produk dari
pemikiran-pemikiran para ulama terdahulu untuk merumuskan dasar negara,
termasuk Undang-Undang Dasar 1945.
"Dalam merumuskan ini, pembuka Undang-Undang Dasar 45 pun bahasanya
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, punya siapa itu? Islam," ujar dia
dalam acara pengajian bulanan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
Jalan Menteng Raya No.62, Jumat (6/10/2017), seperti dilansir Republika
Online.
Pengajian yang bertemakan "Islam, TNI dan Kedaulatan Bangsa" tersebut,
Gatot mengatakan, kemerdekaan
Indonesia pun merupakan bagian besar dari perjuangan para Kyai yang
memimpin dan menyatukan kekuatan Indonesia. Kyai, kata dia, mengambil
andil memobilisasi perjuangan kemerdekaan, bahkan saat itu Tentara
Indonesia pun belum ada.
Gato juga menjelaskan, kelahiran Tentara Nasional Indonesia pun tidak
terlepas dari peran besar umat Islam. Masa Kemerdekaan, Umat Islam yang
menjaga kedaulatan adalah cikal bakal lahirnya Tentara Indonesia.
"Tentara asal usulnya berasal dari umat islam , sudah pasti itu, dari
mana lagi? dalam konteks kedaulatan ini, para pejuang tersebut berpikir
bahwa kita dalam menjaga kedaulatan harus membuat rambu-rambu, sehingga
dibentuk BPUPKI yang isinya kyai juga," ujar dia lagi.
Oleh karena itu, kata dia, jangan sampai ada sekelompok yang merasa
paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Sebab, kata dia, fakta tak
terpisahkan andil besar umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia tidak
bisa terbantahkan lagi.
"Jadi, zaman sekarang ini jangan sok-sokan seolah-olah dia yang
memerdekakan bangsa ini," kata Gatot yang entah menyindir kelompok mana.
Sebab itulah, lanjut Gatot, apa yang menjadi landasan Indonesia saat
ini, yakni Pancasila merupakan wujud umat Islam sebagai mayoritas di
Indonesia mampu melindungi, dan menangi agama lainnya di bawah Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Barang siapa yang akan merubah Pancasila,
kata dia, berarti menginginkan perpecahan Indonesia.
"Umat Islam menaun gi melindungi agama lainnya dengan membuat Ketuhanan
Yang Maha Esa. Jangan diubah lagi, itu warisan," ujar dia. []