Saya sudah cukup dgn. 5 -10 bidadari. 72 bidadari terlalu banyak. Apa ada 
bidadari lelaki dan perempuan? Kalau tidak ada bidadari lelaki, bagaimana 
orang2 perempuan bisa ber-senang2 juga? Kalau begitu, ini yg. dinamakan 
pilih-kasih dan tidak ada keadilan dari yg. mahakuasa, masa cuma kaum lekaki 
saja yg. bisa ber-senang2. Secara logika pasti ada bidadari lelaki yg. 
barangkali berkumis atau berjenggot. 

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

 Waaaah, ... kalau begitu buat apa kita berlama-lama hidup didunia yang begitu 
banyak kericuhan dan harus bergulat untuk hidup lebih nyaman, aman-tentram! 
Bukankah lebih cepat-cepat saja, makin CEPAT makin BAIK biar kita naik ke SORGA 
sana menikmati kehidupan abadi nan nyaman bersama 72 bidadari! Hehehee, ...
  
  
  
 From: Sunny ambon ilmesengero@... [GELORA45]
 Sent: Monday, November 20, 2017 9:03 PM
 To: Gelora 45 ; kh djie
 Subject: Re: [GELORA45] Fwd: agama dimasa kini ?


  

   
 Sekarang orang rajin belajar agama, karena sangat penting untuk hari kemudian. 
Bayangkan saja siapa yang tidak tertarik jika dikatakan bahwa hidup di dunia 
ini hanya sementara saja, sedangkan di seberang sana di hari kemudian ada 
kehidupan kekal bersama bidadari-bidari cantik nan sexy di taman yang indah 
permai penuh kelimpahanabadi. Bagi yang berjasa dihadiahkan 72 bidadari, ini 
hadiah untuk pesta besar tiap hari. 
  
 2017-11-20 13:09 GMT+01:00 kh djie djiekh@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:
    
 ---------- Forwarded message ----------



  
 ---------- Forwarded message ----------
 
Subject: agama dimasa kini ?

  
 Tulisan ini menarik, tapi entah siapa yang menuliskannya: 👇🏽

Dulu agama menghancurkan berhala...
Kini agama jadi berhala...
Tak kenal Tuhannya...
Yang penting agamanya...
Dulu orang berhenti membunuh karena agama...
Sekarang orang saling membunuh karena agama...
Dulu orang saling mengasihi karena beragama...
Kini orang saling membenci karena beragama....
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu...
Tuhan nya pun tak pernah berubah dari dulu...
Lalu yg berubah apanya?
Manusia nya?
Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya...
Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja...
Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yg paling cerdas di 
antara orang2 lainnya ....
Sekarang orang yg paling dungu yg tidak bisa bersaing dengan orang2 lainnya, 
dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama...
Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa 
menempuh ujian...
Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, 
krn diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus...
Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan...
Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan2 agama...
Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.
Esensi beragama telah dilupakan...
Agama kini hanya komoditi yg menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama karena 
semua yg berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah dianggap salah, tak 
pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan.
Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tau lagi mesti 
mengerjakan apa.
Agama kini diperTuhankan , sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan.
Agama dulu memuja Tuhan...
Agama kini menghujat Tuhan...
Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang2 
yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan...
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
Tuhan mana yg mengajarkan tuk membenci?
Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga 
meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia 
menumpahkan darah manusia lainnya.
Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya.
Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur 
Tuhan dalam2 dibalik gundukan aturan agama.







  


  


  


  


  


 




  








Kirim email ke