Bung Karma,
Lulusan Perhotelan sekarang banyak kerja di kapal cruise.
Terakhir waktu naik Holland american Line putari New Zealand.
Kalau beberapa tahun yang lalu, crew Indonesia jabatannya rendah,
sekarang sudah beberapa pegang jadi kepala grup. Bahasa Inggris
mereka sekarang cukup bagus, lain dengan sepuluh tahun yang lalu.
Yang menariknya, puluhan teknisi kapal semuanya orang Indonesia.
Rupanya kepalanya, insinyur Belanda dari Delft, senang punya anak
buah dari Indonesia.
Saya dan teman dari Amerika beruntung, diijinkan lihat dan tanya2
pembuatan air minum dan air mandi dalam kapal. Tadinya dia jelaskan
dalam bahasa Inggris. Waktu tahu dia dari Belanda, ya kita langsung
omong dalam bahasa Belanda. Dia pesan2 supaya kami tidak cerita2
pada penumpang lain, nanti dia kerepotan beri penjelasan, karena dia
selalu repot urus segala soal teknik.
Juga lulusan perhotelan terpakai di banyak hotel di Indonesia. Ya,
ngurusnya bagus. Arloji teman ketinggalan, setelah lima hari balik di
jakarta, tanyakan apa arlojinya ketinggalan di kamar diketemukan. Ya,
ada, disimpan.
Salam,
Djie

2018-02-05 8:12 GMT+01:00 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]'
ineng...@chevron.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Apa di Universitas dan politeknik tidak bisa membuka fakultas yang siap
> pakai seperti ini.
>
> Kemarin saya sempat baca, pak Jokowi menyarankan agar dibuka fakultas
> ekonomi jurusan ekonomi kreatif dan bisnis online.
>
> Terus terang, semakin tahun pengangguran semakin banyak lataran tamatan
> dari universitas tidak berbekal skil.
>
> Jika ada jurusan ekonomi kreatif dan bisnis online sudah tentu
> pengangguran dapat dikurangi.
>
>
>
> Atau mungkin pemerintah perlu mensubsidi kursus-kursus ketrampilan dengan
> waktu lama 1-2 tahun.
>
> Sehingga mahasiswa yang masih menyusun sikripsi, KKN serta PKL bisa ikut
> program ini.
>
> Sebagai contoh Mahasiswa di LP3I, perhotelan begitu tamat rata-rata
> diterima diperusahaan maupun dihotel
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Monday, February 05, 2018 2:40 PM
> *To:* GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
> *Subject:* [**EXTERNAL**] [GELORA45] Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin
> buka jurusan Mekatronika
>
>
>
>
> Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin buka jurusan Mekatronika
>
> * Senin, 5 Februari 2018 12:46 WIB*
>
> [image: Hadapi Industry 4.0, SMK Kemenperin buka jurusan Mekatronika]
>
> *Sekretaris Jenderal Haris Munandar (kiri) didampingi Kepala Pusat
> Pendidikan dan Pelatihan Industri Mujiyono (kanan) menjadi narasumber
> mengenai pelaksanaan program pendidikan vokasi industri yang dilaksanakan
> oleh Kementerian Perindustrian pada diskusi mingguan dengan Forum Wartawan
> Industri (Forwin) di Jakarta, 17 Maret 2017. (Kemenperin)*
>
> Jakarta (ANTARA News) - SMK Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI)
> Yogyakarta di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian
> Perindustrian membuka jurusan Mekatronika atau ilmu mekanik, elektronika
> dan informatika.
>
>
>
> "Tahun ini mulai menerima jurusan baru di SMTI Yogyakarta," ujar Kepala
> Pusdiklat Kemenperin Mujiyono kepada ANTARA News di Jakarta, Senin.
>
>
>
> Mujiyono menyampaikan, pembukaan jurusan baru tersebut dilakukan untuk
> mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang perindustrian dalam
> menghadapi era Industry 4.0 yang saat ini sedang dikembangkan.
>
>
>
> Selain itu, dalam membuka jurusan Mekatronika, SMTI Yogyakarta juga
> bekerja sama dengan produsen elektronik dalam negeri Polytron untuk membuka
> kelas khusus bagi calon karyawan yang akan bekerja di perusahaan tersebut..
>
>
>
> “Jadi alat-alat praktek yang ada di sana sudah dilengkapi, sudah hampir
> sama dengan alat-alat industri,” ujar Mujiyono.
>
>
>
> Menurut Mujiyono, 98 persen lulusan SMTI Yogyakarta saat ini sudah
> terserap di berbagai perusahaan manufaktur, hal tersebut karena
> kurikulumnya sudah mengacu pada kebutuhan industri yang berbasis kompetensi.
>
>
>
> Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, era Industry 4.0
> tidak bisa lagi dihindari karena sudah berjalan.
>
>
>
> Sistem revolusi industri keempat ini mengintegrasikan setiap sektor
> produksi di industri secara online.
>
>
>
> “Kami tengah membuat roadmap Industry 4.0. Langkah ini juga untuk kesiapan
> dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini," kata Airlangga.
>
>
>
> Tidak hanya untuk industri skala besar, Kementerian Perindustrian juga
> mendorong industri kecil dan menengah (IKM) agar ikut menangkap peluang
> Industry 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur terkini.
>
>
>
> "Kami telah meluncurkan program e-Smart IKM, pada awal tahun 2017. Salah
> satu tujuannya adalah meningkatkan akses pasar melalui internet marketing,"
> tutur Airlangga.
>
>
>
> Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
> Editor: Monalisa
>
> 
>
  • [GELORA45] ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • Re: [G... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • RE: [... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • Re... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
        • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
          • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke