Sepertinya, keliatan tdk ada damainya sama sekali. kasihan.......
On Fri, May 18, 2018 at 3:19 AM, zeta roza zeta_r...@yahoo.co.uk [temu_eropa] <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: > > > 🍒 Dari dulu SEJAK awalnya DUNIA PLANET BUMI LAHIR juga SUDAH LAHIR banyak > negara multi-agama dan multi-bangsa, lantas....? Jadi BUKAN HANYA > REPUBLIK INDONESIA SAJA.... > > > 🌹 KEMUDIAN Siapa SAJAKAH penghuni Surga? ITU yang "menentukan" MUSTAHIL > OLEH MANUSIA karena Manusia itu ciptaanNYA!!! 🇮🇩 😘 > > > Verzonden via Yahoo Mail op Android > <https://go.onelink.me/107872968?pid=InProduct&c=Global_Internal_YGrowth_AndroidEmailSig__AndroidUsers&af_wl=ym&af_sub1=Internal&af_sub2=Global_YGrowth&af_sub3=EmailSignature> > > Op do, mei 17, 2018 om 21:50 schreef 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl > [temu_eropa] > <temu_er...@yahoogroups.com>: > > > > https://metro.tempo.co/read/1089968/aman-abdurrahman-di-persidangan-sebut- > > indonesia-negara-kafir?PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_2 > > > <https://metro.tempo.co/read/1089968/aman-abdurrahman-di-persidangan-sebut-indonesia-negara-kafir?PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_2> > Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut > Indonesia Negara Kafir > Reporter: Irsyan Hasyim (Kontributor) > Editor: Suseno > Kamis, 17 Mei 2018 17:17 WIB > 0 komentar > <https://metro.tempo.co/read/1089968/aman-abdurrahman-di-persidangan-sebut-indonesia-negara-kafir?PilihanUtama&campaign=PilihanUtama_Click_2#comments> > 72009 > > > - > - > - > > [image: Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman > Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan > Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)] > <https://statik.tempo.co/data/2018/02/15/id_684731/684731_720.jpg> > > Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman > alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta > Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana) > > *TEMPO.CO <http://TEMPO.CO>*, *Jakarta* - Pengadilan Negeri Jakarta > Selatan besok akan menggelar sidang tuntutan terhadap Aman Abdurrahman > <https://metro.tempo.co/read/1089623/ini-persiapan-jaksa-menjelang-tuntutan-teroris-aman-abdurrahman> > alias Abu Sulaiman alias Oman Rochma. Sidang ini seharusnya digelar pekan > lalu, tapi terpaksa ditunda karena terjadi kerusuhan di Rumah Tahanan Mako > Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kerusuhan itu membuat jaksa kesulitan > menghadirkan Aman di pengadilan. > > Aman didakwa berperan sebagai aktor intelektual sejumlah serangan teror di > Indonesia, termasuk teror bom di Jalan Thamrin, bom bunuh diri di terminal > Kampung Melayu, dan bom Samarinda. > > Dalam persidangan sebelumnya, Aman menyatakan Indonesia adalah negara > kafir. Sebab, azas Pancasila yang dianut dalam hukum Indonesia tidak > berasal dari Allah. "Ideologinya bukan Islam dan menggunakan sistem > demokrasi," ujarnya dalam sidang, 27 April 2018. > > Pernyataan mengenai hukum Islam hanyalah hukum dari Allah disampaikan Aman > dalam persidangan dakwaan teror bom Sarinah. Dia meyakini hal itu karena > telah ada hadis dan ayat-ayat dalam Al-Quran yang menyebutkannya. "Hak > menetapkan hukum hanya di tangan Allah," ucapnya. > > Aman juga berpendapat sistem demokrasi dan hukum Indonesia merupakan > sebuah syirik akbar. Selain itu, kata dia, orang yang menetapkan hukum > selain hukum Allah juga dianggap kafir. "Iya, itu otomatis," tuturnya. > > Mayasari, anggota jaksa penuntut umum, menyatakan timnya sudah > menyelesaikan berkas tuntutan dan siap membacakannya di persidangan. Tim > jaksa, kata dia, juga telah menyampaikan surat kepada Detasemen Khusus 88 > Antiteror Mabes Polri agar Aman dihadirkan dalam persidangan. "Jadi > mudah-mudahan nanti bisa hadir semua," katanya, 16 Mei 2018. > > Asrudin Hatjani, pengacara Aman Abdurrahman > <https://metro.tempo.co/read/1089492/isi-surat-khusus-jpu-ke-densus-88-soal-sidang-aman-abdurrahman>, > mengatakan kliennya siap menghadiri sidang pada 18 Mei 2018, yang > dijadwalkan pukul 09.00. “Insya Allah hadir, sudah koordinasi dengan jaksa > dan majelis hakim,” ujarnya. > > *FAJAR PEBRIANTO | KARTIKA ANGGRAENI* > > > > > > >