Pengobatan dengan BPJS untuk kanker mestinya  dibatasi dan diproritaskan untuk 
rakyat miskin saja.
Untuk karyawan mungkin bayar separo dan warga yang mampu bayarnya full

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
Sent: Saturday, July 28, 2018 3:04 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: Penderita Kanker Payudara Gugat Jokowi 
dan BPJS Kesehatan



Memangnya harus begitu dimana kanker pasien tidak perlu diobati secara terapi 
Barat yg "up to date" yg mahal sekali..Terapi utk. kanker yg "up to date 
terlalu mahal" utk rakyat umum di Indonesia. Tentunya pasien tidak perlu 
menderita karena kankernya, misal kalau kanker yg telah menyebar ke tulang, 
akan menyebabkan perasaan sakit yg luar biasa. Tetapi perasaan sakit ini bisa 
di kurangi dgn obat codein atau morphin (narcotic drug) yg relatif murah. Kalau 
di negara maju rasa sakit bisa dikurangi atau dihilangkan dgn radioterapi dgn 
alat linear accelerator (yg mahal). Alat linear accelerat kemungkinan sekali 
cuma ada di kota besar di Indonesia. Kalau uang negara telah dihabiskan terapi 
kanker, penyakit2 yg. bisa disembuhkan (yg bukan kanker seperti tekanan darah 
tinggi, infeksi paru2 Tbc), negara tidak mempunyai dana lagi dan mereka yg 
sebetulnya bisa disembuhkan akan bisa mati juga. Kanker tergantung dari macam 
kanker apa dan stadium apa, kesembuhannya jauh lebih kecil dari penyakit bukan 
kanker. Pasien yg didiskusikan mempunyai kanker payudara dimana standard 
terapinya adalah operasi plus/minus radioterapi, hormon terapi, kemoterapi dan 
plus/minusTrasuzumab. Trasuzumab adalah cuma tambahan yg tidak bisa 
menyembuhkan kanker payudara tanpa operasi. Misal, kalau operasi sendiri 
(surgery alone) bisa menyembuhkan 40%, barangkali Trasuzumah cuma menambah 
kesembuhan 3-5% . Kalau akhli bedah-nya saja masih kekurangan, buat apa 
membuang dana utk. Trasuzumab yg. tidak bisa menyembuhkan kanker tanpa terapi 
lain terutama operasi utk kanker payuadara.

Misal lain, sejak beberapa tahun yg lalu negara2 maju menggunakan alat "Proton" 
radiotherapy utk kanker2 tertentu, terutama kanker anak2. Satu alat Proton 
radiotherapy dgn gedungnya kira2 memakan biaya US$ 50 sampai 100 million. 
(US$50,000,000- US$100,000,000; sekarang lebih murah karena banyak yg 
memakainya di AS).  Jadi tidak akan cost-effective utk membiayai kanker terapi 
yg up to date secara Barat utk rakyat umum di Indonesia

Sekian dulu.


yahoogroups.com, <ilmesengero@...<mailto:ilmesengero@...>> wrote :

"Padahal kalau ngobatin kanker tidaklah murah, malah biaya ratusan juta",  jadi 
apakah kalau terlalu mahal maka tidak perlu diobati atau dengan lain kata 
biarkan saja pasien menderita dan mati. hehehehe  hemat buat negara.




  • Re: [GELORA... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • Re: [G... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • Re... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
      • [G... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELOR... 'Karma, I Nengah [PT. BI-POS]' ineng...@chevron.com [GELORA45]

Kirim email ke