Disini bung menunjukkan sikap dan pemikiran ekstrim yang hanya bisa menerima, bersatu dengan orang-orang yang sepaham, yang menganggap paling benar, paling murni dan segar, ... TIDAK BISA menerima orang-orang yang BEDA pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ... termasuk beda Agama!

Padahal dalam setiap tahap perjuangan, sudah seharusnya bisa menyatukan sebanyak-banyaknya pendukung, kelompok yang masih mungkin bisa tergabung dalam koalisi Jokowi untuk menghadapi kubu Prabowo, ... Kumpul-mengumpul, gabung bergabung yang begini masih belum apa-apa, pernah bung perhatikan bagaimana Mao Tsetung berani menetapkan Strategi politik yang brilyan untuk bersatu dengan Kuomintang Chiang Kaisek ditahun 1936, saat melawan penjajah Jepang! Padahal KMT Chiang baru saja membantai ratusan ribu Komunis, dan masih saja mengejar pasukan PKT/Mao, .... banyak kader komunis TIDAK bisa menerima strategi persatuan itu! Apalagi jenderal-jenderal PKT saat melancarkan Perang Anti-Jepang diharuskan menerima dan tundak pada Komando Panglima Perang Chiang Kaisek! Semua itu karena kesadaran Mao, rakyat Tiongkok harus bisa bersatu untuk melawan Jepang!

Selesai perang anti-Jepang, jadi perang berlanjut melawan KMT karena KMT tidak setuju diajak koalisi, ... Itulah perjuangan rakyat yang mutlak ditentukan oleh imbangan kekuatan, harus dengan baik mengenal kekuatan sendiri dan dengan tepat menilai kekuatan lawan, ... Bagaimana mungkin hendak menangkan perjuangan sedang kekuatan masih lemah dan kecil, yaa HARUS pandai-pandai menyatukan semua kekuatan yang masih bisa dipersatukan dan bukan SEBALIKNYA menyerang bahkan labrak semua orang yang berbeda pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ...!


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 11:53 寫道:
Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?


On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> wrote:


Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya.

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin menguat atau melemah!



Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin minta maaf?
---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.



On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"


  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?

Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!

Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai keadaan.

Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!



Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?

Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn jujur?



On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih lanjut???


Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji


On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!

Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!


Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!

Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!



Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, terkecuali hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.

On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS digempur, dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada kemampuan, merangkak saja juga baru mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera berdiri keluar ruangan untuk menghirup udara segara, bagaimana tumbuh dewasa dan bisa maju???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal nya Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran tanpa majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg dilakukan FPI pada dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 hiburan dan rumah makan dan jadi polisi agama.

Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan FPI itu demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang keroknya justru Ma'ruf Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak karena ulah SBY yg menjadikan MUI lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti bahkan oleh petugas hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa pemerintahan Jokowi juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan konyolnya si Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2.

Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga berbau busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil disekeliling Jokowi sebelumnya.
Apa bisa diharapkan dapat angin segar?

Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja puji. Apa salahnya - apa salahnya katanya.


On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan organisasi preman yg dibentuk Wiranto menghadapi gerakan mahasiswa '98, dan sampai sekarang dikuasai Islam radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum Habib Rizieq!

Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja kelompok FPI didaerah ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang masih rasional dalam berpikir dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan TIDAK mengharapkan terjadi kerusuhan di 22 Mei kemarin itu!

Dimana salahnya???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:

FPI dibentuk TNI jadi demo tandingan untuk menggebuk/membubarkan demo mahasiswa th 98. Pernah dibelakang Wiranto, SBY. Juga jadi pelaksana dan pembela fatwanya MUI-Ma'ruf Amin.


On Wednesday, May 22, 2019, 8:04:18 AM PDT, ChanCT <sa...@netvigator.com> <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


Kalau saja terlalu banyak Angin busuk tentu saja akan tetap busuk, tidak berubah menjadi angin SEGAR! Angin busuk itu berubah menjadi angin SEGAR karena yang dominan angin segar, ...

Yang menjadi masalah, TNI di Petamburan itu, kebetulan bertemu dengan pimpinan FPI yang baik saja, dan bisa membantu meredam aksi massa untuk membub arkan diri secara damai.

Yang nampak jelas aksi kerusuhan massa 22 Mei yg berlangsung sejak kemarin sore itu ada kelompok yang mengorganisasi dan mendanai, ... mudah2an saja polisi/TNI tetap sigap dan puluhan orang yang telah ditahan bisa mengungkap siapa sesungguhnya dalang kerusuhan pasca pilpres-2019 kali ini! Dan bisa ditindak tegas dengan jatuhi hukuman seberat-beratnya, ...



Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45] 於 22/5/2019 22:37 寫道:
Terlalu banyak angin busuk, angin segar juga jadi busuk


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, <bhjo@...> <mailto:bhjo@...> wrote :

Kalau mau hidup, ya, angin busuk harus mengikuti angin.segar.

Koq, Prabowo tidak kelihatan lagI? Baru merencanakan sesuatu? Harap saja baru membuat tulisan pidato utk mengakui kekalahannya.

Polisi dan TNI telah bekerja dgn baik di Jakarta sehingga/semoga tidak terjadi pengacauan yg berlanjutan.



<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient> 不含病毒。www.avg.com <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>

<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>


---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com
  • Re: [GELORA45] Polisi Di... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Poli... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re: [GELORA45] ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
        • Re: [GELORA... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
          • Re: [GE... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
            • Re... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... b...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
                • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
                • ... 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke