Kenapa harus membantah Jokowi tukang ngibul sebelum bung dengan baik membuktikan Jokowi ngibul??? Apa yg perlu di-BANTAH kalau bung hanya nuduh tanpa bukti begitu, ...

Bung yg merasa pandai hitung menghitung, sudah hitung berapa besar kekuatan pendukung bung dan sudah cukup kuat gulingkan Jokowi??? Hehehee, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 8/10/2019 21:44 寫道:
Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah dia tidak pandai berhitung.

Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.


--- SADAR@.... wrote:

    Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi
    tukang ngibul, ... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???

    Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak
    berhasil mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi
    kenyataan, yaaa, ...! Dan itu tidak mesti ngibul! Bisa saja
    terjadi masalah yg diluar perhitungan sehingga sementara ini belum
    bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum memungkinkan.

    Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan
    PILPRES-2019, suka atau tidak yang harus diterima bersama, ...!
    KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg lebih baik yang bisa
    ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang ini!
    TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg
    lebih baik dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum
    dilantik 20 Okt. yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan
    tokoh tandingan Jokowi, kok sudah mau coba-coba gerakkan massa
    GANTI Jokowi, ...

    Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan
    barisan pendukung bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan
    aksi-demo kekerasan begitu??? Sudah bung pelajari dengan baik,
    bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil pilpres, hasil
    pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ...
    bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat
    dijalan-jalan menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan
    kekerasan-kekerasan dengan merusak dan melempari bom-molotov
    diberbagai kota besar???


    ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:
    Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul.

    Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab:

    "Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan
    tukang ngibul jadi presiden - siapa pun itu."


    --- SADAR@.... wrote:

    Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah
    TIDAK percaya dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya
    sekelompok pemuda demo yg berteriak-teriak dijalan saja, ... apa
    mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 juta rakyat???

    Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen
    dengan pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka
    masih bercokol sb ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!


    ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:

    'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY,
    Puan, XJP, demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan
    anak-anak saya bekeluarga karena mereka terlihat punya kemauan
    untuk tidak merugikan orang lain, dan punya kemauan untuk
    bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah
    hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin dirinya
    dan keluarganya.

    Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu
    juga untuk memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya
    Rakyat, pemimpin harus mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi
    seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal jeplak. Ketika
    pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu.
    Megap-megap a-i-u nganu...

    Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang
    pada cara legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah
    kehilangan legitimasi dan kepercayaan Rakyat, bisa dicoba
    perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak dipercaya Rakyat,
    mundur baik-baik.

    Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan
    tukang ngibul jadi presiden - siapa pun itu.


    --- SADAR@.... wrote:

    Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan *"SIAPA pun yang
    tidak berpihak kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan
    orang lain, tidak pantas jadi pemimpin."* itu *SIAPA*sesungguhnya
    dan lebih baik siapa yang bung maksudkan itu??? Lalu, ... dengan
    cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, menggantikan
    Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi Indonesia itu???

    Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!


    ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:

    Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang
    banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas
    jadi pemimpin. Baik jadi presiden maupun kepala keluarga.

    Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada
    ketokohan dan bukan pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang
    dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini.

    Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus
    memburuk dalam 5 tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri
    dan letakkan jabatan. Apalagi tidak satu pun kasus kejahatan
    kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh.


    --- SADAR@.... wrote:

    Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh
    pemimpin yg ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih
    baik ketimbang tokoh-tokoh lain yang ada dan bisa tampil sb
    Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu kenyataan yang HARUS
    diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program Jokowi
    yg bung bilang ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan
    janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar
    jalannya lebih baik, bukan buru-buru gunakan KEKERASAN dijalan
    utk dobrak dan ganti Jokowi!

    Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang
    berani menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah
    Jokowi agar bisa lebih baik dan lebih mantap jalannya .... Jangan
    sampai serong apalagi hanyut terselewengkan oleh
    pecundang-pecundang disekitarnya, ...

    Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak
    rusak kekuasaan Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan
    merugikan dan lebih mencelakakan rakyat banyak saja, ...


    ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:

    Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.

    Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli
    atau termasuk yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan
    orang banyak.


    --- SADAR@.... wrote:

    Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan
    GANTI Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih
    baik, dan berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur
    dan adil, ...???

    Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah
    sesungguhnya, ...!


    ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:

    Masalahnya jelas di Jokowi.

    Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu.
    Mulai dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.


    --- SADAR@.... wrote:

    Lalu, .... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg
    turun kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan
    TUNTUTAN yg diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti!
    Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau
    langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang
    terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg
    berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM,
    melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan
    mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!

    Dimana masalahnya???


    ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:

    Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan
    karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang,
    BPJS, harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan,
    krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.

    Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah
    mau melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan
    dipercepat, dimajukan harinya.


    --- SADAR@.... wrote:

    Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan
    dimana posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya
    jawab, masih juga bertanya dan merasa tidak terjawab:
    *
    *
    *"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah
    ini, sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun
    dengan resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*

    Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
    berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
    boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
    mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan
    tentu saja juga boleh, .... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan
    penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan,
    pengrusakan! Jangan bung campur adukkan!"*

    Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang
    yang turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang
    berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan
    dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja
    maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang diteriakkan
    itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang
    diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak
    melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, .... TEROR!

    Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam
    aksi demo Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan
    aksi-damai itu juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR
    yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi
    kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi,
    GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa
    kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!

    ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:

    Apa si oon itu pernah nyambung?


    --- SADAR@.... wrote:

    Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti
    gembala main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?!
    Hehehee, ...

    Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang
    GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!

    nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:

    Cespleng argument bung!





--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke