Ma'ruf Amin Minta Ulama Ingatkan Warga yang Tak Taat Protokol Kesehatan
Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 18 Jul 2020 06:09 WIB
6 komentar
<https://news.detik.com/berita/d-5098264/maruf-amin-minta-ulama-ingatkan-warga-yang-tak-taat-protokol-kesehatan?tag_from=wp_nhl_4#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/berita/d-5098264/maruf-amin-minta-ulama-ingatkan-warga-yang-tak-taat-protokol-kesehatan?tag_from=wp_nhl_4>
Wapres Maruf AminFoto: Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)
*Jakarta*-
Wakil Presiden Ma'ruf Amin
<https://www.detik.com/tag/wakil-presiden-ma'ruf-amin>mengatakan bahwa
penyebaranvirus Corona <https://www.detik.com/tag/virus-corona>masih
terjadi karena kurangnya penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah
masyarakat. Ma'ruf kemudian meminta peran ulama dalam upaya pencegahan
penularan COVID-19.
Awalnya, Ma'ruf bercerita pelonggaran pembatasan yang dilakukan
pemerintah karena adanya penurunan kasus. Hal itu disampaikan Ma'ruf
saat Silaturahmi Santap Siang Bersama dan Dialog dengan Organisasi Massa
Islam di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6,
Jakarta Pusat, Jumat (17/07/2020).
"Sebenarnya semua kita melihat ada penurunan oleh karena itu
diberlakukan dulu namanya new normal, sekarang namanya adaptasi
kebiasaan baru, AKB," ujar Ma'ruf dalam sambutannya.
*Baca juga:*Rayuan Nur Azizah ke Raffi Ahmad yang Ternyata Hanya Candaan
<https://news.detik.com/berita/d-5095354/rayuan-nur-azizah-ke-raffi-ahmad-yang-ternyata-hanya-candaan>
Namun, saat kenormalan baru itu dilakukan, Ma'ruf menyebut terjadi
peningkatan kasus Corona. Menurutnya peningkatan kasus terjadi karena
protokol kesehatan tidak diterapkan.
"Tapi setelah itu kita lakukan kenapa masih naik? Itu karena masyarakat
kurang mentaati protokol kesehatan, ini nomor satu," katanya.
Ma'ruf mengatakan menghadapi pandemi virus Corona ada pada dua sektor,
yaitu ekonomi dan kesehatan. Ma'ruf menyebut kedua hal tersebut harus
seimbang.
"Jadi memang kita tidak mungkin menyatukan ekonomi ini kalau tidak akan
datang lebih bahaya lagi kalau tidak dihidupkan (ekonomi). Karena itu
dua-dua harus ditangkal. Tapi bahaya lain bisa naiknya masalah yang
terpapar," tuturnya.
*Baca juga:*Jubir Wapres: Pemerintah Pastikan Pesantren Aman dari COVID
<https://news.detik.com/berita/d-5093585/jubir-wapres-pemerintah-pastikan-pesantren-aman-dari-covid>
Ma'ruf menyatakan, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol
kesehatan adalah tantangan yang tengah dihadapi. Sehingga Ma'ruf meminta
peran ulama untuk menyampaikan sosialisasi.
"Yang jadi masalah sekarang adalah kepatuhan masyarakat, bahasa ulamanya
itu bagaimana masyarakat itu sami'na wa atho'na, jangan sampai
mendengar, tahu ada protokol kesehatan, tapi tidak dilaksanakan. Tidak
pakai masker, tidak menjaga jarak, tidak mencuci, tangan terus
bergerombol tanpa batas, ini ternyata dari penelitian itu disiplin
masyarakat, sikap sami'na wa atho'na," ungkapnya.
"Nah saya kira ini lah makanya peran ulama menjadi sangat penting, untuk
kita semua, untuk kebaikan semuanya, dalam rangka menjaga umat.
Mengingatkan orang yang lupa, lupa agama, lupa salat lupa juga menaati
protokol kesehatan," imbuhnya.
*Baca juga:*Wapres Ma'ruf Amin Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Kerukunan
Antaragama
<https://news.detik.com/berita/d-5092652/wapres-maruf-amin-ajak-masyarakat-jaga-harmoni-kerukunan-antaragama>
*(lir/lir)*