Lagi-lagi Anarko Terindikasi di Balik Ricuhnya Aksi Demo
Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 10 Okt 2020 05:45 WIB
9 komentar
<https://news.detik.com/berita/d-5207763/lagi-lagi-anarko-terindikasi-di-balik-ricuhnya-aksi-demo?single=1#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/berita/d-5207763/lagi-lagi-anarko-terindikasi-di-balik-ricuhnya-aksi-demo?single=1>
Gedung Polda Metro JayaFoto: Gedung Polda Metro Jaya (Andhika
Prasetia/detikcom)
*Jakarta*-
Aksi penolakan/omnibus law UU/Cipta Kerja
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>di
Jakarta, Kamis (8/10) lalu berakhir ricuh. Massamerusak fasilitas
umum<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>hingga
kendaraan dinas polisi.
Dari kegiatan itu, polisi mengamankan 1.192 orang yangterindikasi
anarko.
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>Mereka
diduga hendak membuat kericuhan.
"1.192 ini kan saya sudah katakan ada indikasi anarko, anarko tapi
profesi berbeda beda. Anarko itu bukan profesi, tapi orang yang berniat
lakukan kerusuhan di sini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes
Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Yusri mengatakan,1.192 orang terindikasi anarko
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>ini
hanya sebagian kecil saja yang merupakan mahasiswa dan buruh. Hampir
separuhnya adalah pelajar STM.
*Baca juga:*1.192 Diduga Anarko Diamankan, Polisi: Ada yang Fasilitasi
<https://news.detik.com/berita/d-5207113/1192-diduga-anarko-diamankan-polisi-ada-yang-fasilitasi>
"Ada yang pelajar, ada yang pengangguran banyak. Rata-rata pelajar STM,
mereka hampirsetengah lebih ini pelajar STM dari 1.192 ini
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>.
Tapi, ada juga mahasiswa, ada pekerja dan buruh, itu profesi," katanya.
Yusri mengatakan, ribuan orang diduga anarko itu datang ke aksi hanya
untuk merusuh. Mereka menunggangi massa buruh dan mahasiswa yang menolak
omnibus law UU Cipta Kerja.
"Tetapi memang, tujuannya bukan gabung dengan teman-teman serikat
(pekerja) yang tujuan untuk sampaikan punya pendapat tentangUU Cipta
Kerja,<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>tapi
tujuan mereka untuk buat rusuh seperti kejadian kemarin," jelas Yusri.
Kepada polisi, mereka mengaku tidak mengetahui apa yang mereka demo.
Mereka hanya datang karena ada undangan.
*Baca juga:*796 Anggota Anarko Diamankan Terkait Demo Tolak Omnibus Law
<https://news.detik.com/detiktv/d-5207019/796-anggota-anarko-diamankan-terkait-demo-tolak-omnibus-law>
"Jadi 1.192 itu mereka tidak tahu (tujuan demo), dia bukan dari kelompok
buruh yang memang (mau) menyuarakan, tapi ada kelompok sendiri datang
untuk lakukan kerusuhan bahkan didominasi oleh anak anak STM yang mereka
tidak tau apa itu UU Cipta Kerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020).
Yusri mengatakan massa tersebut datang atas undangan. Ia juga
menyebutada yang memfasilitasi massa
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>tersebut.
"Yang dia tahu ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api,
disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian nantinya akan ada uang makan
untuk mereka semua, ini yang dia tahu," ucapnya.
Yusri menambahkan, pihaknya masih mendalami siapa yang memfasilitasi
massa tersebut. Polisi juga akan mengecek CCTV untuk mengetahui
peran-peran para pelaku tersebut.
*Baca juga:*Polda Metro: 1.192 yang Diamankan Terindikasi Anarko, Mau
Bikin Rusuh
<https://news.detik.com/berita/d-5206972/polda-metro-1192-yang-diamankan-terindikasi-anarko-mau-bikin-rusuh>
"Kita masih dalami (pihak yang fasilitasi), kita ambil keterangan
mereka, ini bisa membantu kita para penyidik dan kita ambil CCTV yang
mana yang merusak, kemudian kita cari keterangan saksi lain," ujar Yusri.
Dari 1.192 orang itu,285 orang di antaranya masih diperiksa
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>di
Polda Metro karena diduga melakukan kekerasan.
"Iya, di luar 285 boleh dipulangkan. Kenapa 285 tidak dipulangkan, ya
ditanya penyidik, keterangan perlu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020).
*Baca juga:*285 dari 1.192 Orang yang Diamankan Masih Diperiksa, Sisanya
Dipulangkan
<https://news.detik.com/berita/d-5206888/285-dari-1192-orang-yang-diamankan-masih-diperiksa-sisanya-dipulangkan>
Yusri menyebut 285 orang tersebut diduga yang melakukan kerusuhan.
Mereka disebut melakukanpengeroyokan, perusakan, hingga membawa sajam.
<https://www.detik.com/search/searchall?query=itc+roxy+mas&siteid=3>
"Kemudian, dari 1.192, masih ada 285 yang ada indikasi, memang ada, ada
indikasi, perlu pendalaman lagi, baik dia pengeroyokan, melakukan
tindakan, ada yang bawa sajam, kita dalami," ucapnya.
Yusri menyebut ratusan orang tersebut hingga kini belum ditetapkan
sebagai tersangka. Polisi masih akan mendalami keterangan para perusuh itu.
*Baca juga:*1.192 Orang Diamankan Terkait Demo Kemarin, Separuhnya
Pelajar STM
<https://news.detik.com/berita/d-5206842/1192-orang-diamankan-terkait-demo-kemarin-separuhnya-pelajar-stm>
"Kita belum nyatakan sebagai tersangka, tapi perlu pendalaman lagi. Ada
kejadian perusakan yang akan kita kejar, selidiki ini semua yang ada,
termasuk teman-temannya," ujarnya.
Seperti diketahui, polisi mengamankan 1.192 orang di wilayah hukum Polda
Metro Jaya terkait aksi demo kemarin. Ribuan orang tersebut diduga
anarko yang hendak merusuh dengan menunggangi aksi omnibus law UU Cipta
Kerja di Jakarta.
Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan dinas Polri pun turut jadi amukan
massa pada Kamis (8/10) kemarin. Total ada 18 fasilitas polisi yang
dirusak dan dibakar.
*(mea/mea)*