Temans semua,

Satu lagi orang Gorontalo yang jadi walikota di tempat lain. Setelah 
Yusuf Andili (Walikota Ternate) dan Mochtar Mohamad (Walikota 
Bekasi), kini Udin Hianggio menjadi walikota Tarakan. Udin yang 
berpasangan dengan Cawawali Suhardjo Trianto memenangi Pilkada Kota 
Tarakan, yang digelar tadi 23/10/2008, dengan perolehan suara yang 
sangat signifikan, 41 persen.

Udin mengungguli para pesaing politiknya, yakni Andi Lolo-Zainal 
Arifin (9 persen), Samson Djakaria-Rahmat Madjid (3 persen), 
Ibrahim - Agus Wahono (22 persen) dan Anang Dahlan Djauhari - Jumain 
(24 persen). Karena mencapai suara lebih dari 30 persen, maka 
Pilkada Putaran Kedua tidak perlu lagi dilakukan.

Udin yang dicalonkan oleh Koalisi Partai Golkar, PDIP dan tujuh 
partai lainnya adalah orang Gorontalo kelahiran Dulomo Selatan, 
Tanggidaa, Kota Gorontalo. Dia merantau dan berkarir di Makassar, 
lalu ke Tarakan, di PT. Pelni. Dalam Pilkada, Udin tak tanggung-
tanggung meminta bantuan dari Gorontalo langsung, yakni dari Elnino 
dan Adhar Helingo yang merancang pembentukan tim serta media 
komunikasi politik.

Seluruh pendukung Udin Hianggio memang telah meyakini akan meraih 
kemenangan dalam Pilkada ini, tetapi mereka cukup kaget dengan 
perolehan suara yang demikian besar. Sebab, para pesaing politiknya 
adalah pengusaha besar, Sekda, mantan bupati, dan politisi ulung 
yang diprediksi sebelumnya bakal beroleh suara signifikan.

Udin Hianggio adalah Ketua DPRD Tarakan setelah dia berhasil 
memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2004 lalu sebagai ketua partai 
berlambang pohon beringin itu. Pada tahun 2003, Udin diprediksi akan 
menjadi Walikota karena pemilihan pada waktu itu melalui DPRD yang 
didominasi Golkar. Tetapi, Udin sendiri yang menolak karena merasa 
belum memberikan bakti terbaik kepada rakyat Tarakan. Setelah lima 
tahun, Udin berani mencalonkan diri dan memenangkan Pilkada melalui 
pemilihan langsung. 

Kirim email ke