Mas Maryanto

Saya tidak tahu persisnya hipotesa anda karena belum pernah mendengarkan langsung presentasinya, namun membaca dari beberapa komentar dibawah dan saya hanya menduga-duga saja hipotesa apa yg sedang anda kemukakan.

Ada satu yg mengganjel ... apakah iya anda berani klaim hipotesa ini berlaku sejak big-bang hingga next 50 Ga ? Kalau memang ini yg anda kemukakan, mungkin hipotesa ini lebih pas kalau diuji bukan di bidang geoscience.... tetapi diuji di bidang Fisika murni atau bahkan mungkin pengujian dengan teori kuantum yang saat ini dianggap lebih mendasar serta berlaku dan diakui.

Namun, kalo toh emang itu tujuan anda, pengujian geologi rasanya jauuh dari tujuan anda. Ilmu geologi ini hanya untuk bumi saja. Mengaplikasikan teori geologi di planet lain juga masih menduga-duga secara analogi saja. Saya sih masih menganggap bahawa ilmu geologi yg dipakai di Mars dsb masih berupa "experimental geological science".
Saya malah menyarankan anda bergabung saja dan diskusi dengan anggota HFI (Himpunan Fisikawan Indonesia) karena selama ini hanya teori-teori fisikalah yg sering dipakai utk pengujian fenomena alam dalam jangka waktu yang sangat lama. (Big-Bang hingga present day atau bahkan next 50 Ga).


Teori tektonik itupun hanya berlaku sejak 100 Mya (cmiiw), utk aplikasi teori tektonik sebelum itu, rasanya tektonik sendiri juga belum ada ... :). Demikian juga dengan teori evolusi yg cukup kontroversial itu. Teori ini juga hanya bisa berlaku dalam jangka yang suangat pendek dibandingkan teori kuantum yang akan masih berlaku pada waktu "tiga menit" setelah Big-Bang hingga sekarang .... (dulu pernah selintas baca "the first three minutes" ....

Sepertinya bebrapa tahun lalu juga ada yg mengemukakan teori fisika yg cukup menggegerkan dari bandung juga ... kalau ngga salah menggugat "teori relativitas" .... tapi entah kenapa kok sekarang ngga kedengaran lagi .... Emang sering ungkapan-ungkapan penemuan yang cukup "njelegur" (bombastis) ini keluar dari sebuah spekulasi-spekulasi ilmiah.... itu yang saya sayangkan dengan ketidak sabaran si penggagas hingga teorinya terkatung-katung.

Trus terang saja saya bukan scientist, namun saya hanya suka mengikuti perkembangan science yang berjalan amat pelaaaa ... "thimik-thimik" ..... lebih pelan dari jalannya siput ... :)

Yang saya rasa perlu Mas Maryanto perhatikan salah satunya ungkapan Pak Mukhtar ttg "ilusi" ... jangan sampai yg anda kemukakan dengan susah payah nantinya hanya dianggap sebagai "scientific illusions" atau "pseudo science".

Saran lain ... uji saja dengan cara terfokus ... Fokuskan pada bidang yang bener-bener anda kuasai ... misalnya Seismic processing atau geofisika lainnya ... perkara nantinya ber-efek kemana-mana, ya biarkan saja ... yang penting teruji utk satu-hal yang sangat terfokus. Miriplah kayak teori evolusi, Darwin hanya omong 'hal ini' doang dan teruji dengan baik .... toh impaknya bisa kemana-mana.
Nah kalao anda mau ya .... kenapa ngga ambil Phd skalian mencari promotornya ... siapa tau ada profesor yg berminat ...:)


Gut lak en hef e nais loong whik en

RDP

From: Maryanto <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
To: "'Herman Moechtar'" <[EMAIL PROTECTED]>
CC: Pak bambang <[EMAIL PROTECTED]>, Sardjono <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>, IAGI <[EMAIL PROTECTED]>, Ukat Sukanta at CPI <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [iagi-net-l] RE: Maryanto's Salam Hypothesis
Date: Fri, 19 Sep 2003 10:11:45 +0700



Pak Herman, juga yang lain,


Terimakasih komentarnya. Ini amat bermanfaat bagi kami. Kami masih menunggu
komentar dari bapak-bapak lain. Kapan  Pak Herman mau kirim daftar hadirnya
? Beberapa orang masih ada yang pingin diskusi lebih lanjut. Ada yang sebut
ide-ide cemerlang, bisa cerita global hingga mendapatkan lokal menyatukan
geologi dan geofisika (Pak Indra Budiman), baik sekali teorinya (Bpk. Fauzi
Hasibuan, Pak Ade Kadarusman), banyak ide dasar yang terekam di Hipotesa
Salam tentang global teori: tektonik, stratigrafi, perunahan muka laut,
global warming, global magnetik-gravitasi, kelangsungan makluk hidup, dll.
Juga banyak komentar-komentar ini adalah theori sangat universal.

Saya senang dengan informasi Pak Herman, bahwa akan lebih cocok Siklus Salam
dipakai dibanding Milakovitch's. Mungkin juga karena Milankovitch's hanya
berlaku di Kwarter, sedang Salam dari Big-Bang hingga next 50 Ga. Global
tektonik mestinya ilmu geologi lebih bayak berperan, dari pada geofisika.
Yang paling dominan cocok dengan hipotesa Salam adalah global tektonik.
Banyak hal yang bisa dikerjakan pemakainnya dengan hipotesa ini, termasuk
prediksi gempa, prediksi struktur di Indonesia, serta umur-umur
stratigrafinya, pergerakan tektonik setiap basinnya, dll. Penentuan umur
mestinya akn lbih akurat bila data-datanya adalah kwarter, dimana mempunyai
standar deviasi pengukuran yang sangat baik (kecil). Memang hipotesa ini
bisa menyangkut ilmu macam-macam, kalau tak dibilang ilmu apa saja.


Bagaimana supaya saya bisa komunikasi dengan universitas Utrech itu ? Apakah
ada alamat e-mailnya, web, atau lainnya ? Kami menungu kelanjutan diskusi.


Salam,
Maryanto.

-----Original Message-----
From: Herman Moechtar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, September 19, 2003 9:30 Pagi
To: Maryanto
Cc: Pak bambang; Sardjono; [EMAIL PROTECTED]; Awang Satyana; IAGI;
Ukat Sukanta at CPI
Subject: Re: Maryanto's Salam Hypothesis


Pak Maryanto,


Pengalaman menunjukkan banyak hipotesa yang kandas ditengah jalan karena
masih atau belum dapat diterima akibat terkatung-katung.

Pemikiran baru khususnya ilmu kebumian perlu pengujian, dan apabila gagasan
tersebut belum teruji masih disebut ilusi.Banyak hipotesa menggunakan data
sekunder seperti yang sebagian besar pak Maryanto kemukakan. Data sekunder
tersebut perlu diuji melalui data primer sesuai keahliannya. Langkah yang
menurut saya perlu dilakukan adalah:

1.Pengujian secara teoritis oleh kelompok teori geofisika (rasanya kita
tidak miliki).
2.Secara teorits teruji, baru dilakukan eksplorasi geofisika (ini merupakan
ekspedisi seperti yg sering kita dengar).Data primer ini baru akan diuji
oleh berbagai disiplin ilmu kebumian.

Kedua proses di atas memerlukan waktu apa yg kita sebut pasang-surutnya
suatu hipotesa. Mulai dari ditolak,debat, dan diterima. Prosentasenya dapat
naik-turun dalam kurun waktu yg cepat. Itulah yg tidak dapat kita elakkan.
Semua hipotesa harus melewati itu, terakhir masalah Milankovitch yg pada th.
1993 dinyatakan oleh berbagai pakar sebagai tahunnya Milankovitch. Lebih
dari 400 publikasi yang isinya hanya perdebatan, setuju dan tidak setuju
hipotesa tsb sebelumnya.


Geologi adalah sebagai pemakai, tidak perlu terlibat langsung didalam
pengujian tersebut. Saya pribadi hanya tau bahwa ada hipotesa 7, dan
menunggu apakah hipotesa tsb dapat diterima oleh ilmu yang berkompeten
tentunya (geofisika). Tidak mungkin disiplin geofisika belum bisa
menerimanya tapi sudah diterima oleh disiplin ilmu geologi.

Saya menyadari bahwa hal tsb bukanlah sesuatu yg mudah khususnya di
Indonesia: bayangkan suatu hipotesa yang sudah diakui kebenarannya dan
mendunia (Milankovitch) buat kita di Indonesia belum tentu bisa menerimanya.
Entahlah saya tidak memahaminya kenapa ?. Oleh karena itu: saya sudah
sarankan agar supaya pak Maryanto dapat berkomunikasi dengan kelompok
geofisika (Universitas Utrecht) dan Veining Meinesz Institut. Mereka sudah
tau apa yg akan dilakukan selanjutnya.


Pak Maryanto,

Dlm presentasi saya menyadari bayak sekali kekurangan dari apa yg saya
kemukakan. Saya sudah mempersiapkan data yg seminimum mungkin dan perlu
bicara minimal 90 mnt (masalah geodinamik kaitannya dgn siklus-sekuen
stratigrafi bukanlah hal yg sederhana). Tapi dlm kenyataannya saya hanya
bicara 30 mnt dan baru 15 mnt sdh diingati. Tentunya saya mengalami
kesulitan. Saya mohon maaf untuk itu (non teknis). Mudah-mudahan pd
kesempatan lainnya saya tdk akan mengecewakan lagi.

Wassalam,

Herman Moechtar
Dari
----- Original Message -----
From: "Maryanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "'Herman Moechtar'" <[EMAIL PROTECTED]>; "Ukat Sukanta at CPI"
<[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "Pak bambang" <[EMAIL PROTECTED]>; "Sardjono"
<[EMAIL PROTECTED]>; "Dr. Hermes Panggabean, M.Sc"
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; "Awang Satyana"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, September 18, 2003 1:51 PM
Subject: Maryanto's Salam Hypothesis


>
> Pak Herman,
> Terimakasih atas komentarnya. Sungguh suatu hal yang amat langka, kami
bisa
> presentasi dihadapan ahli-ahli geologi, doktor-doktor kelas dunia. Disini
> pusat ilmu geologi Indonesia dikembangkan, termasuk bidang tektonik
> Indonesia serta stratigrafinya. Berpedoman itu semua, dan kami takut akan
> mengecewakan, maka kami usahakan untuk semua yang terbaik, pada isi
> presentasi untuk ilmu geologi. Kami pakai juga pertama kali simpanan jas
7
> tahun kami beli itu. Tak banyak yang bisa kami berikan, tetapi suatu
harapan
> pengembangan ilmu geologi dunia, serta seluruh ilmu yang bisa terkait
untuk
> kami ulas.
>
> Harapan agar kami bisa memperbaiki diri, kami mohon komentar, saran,
arahan
> bapak-bapak. Adakah isi presentasi yang berguna untuk bidang geologi ?
> Seberapa jelas kami bisa menerangkan ? Apakah perlu 2 jam untuk
menerangkan
> ? Atau cukup 1 jam presentasi dan 1 jam pertanyaan. Apakah perlu satu hari
> presntasi, pelan-pelan dimengerti tentang konsep-konsep fisika,
pendahuluan
> stratigrafi, pendahuluan stuktur tektonik, atau yang lain ? Kami sering
> minta waktu pertanyan lebih lama agar kami dapat banyak.
>
> Presentasi kami kemarin adalh 50 menit, lalu dilanjutkan presntasi Pak
> Herman 30 menit, lalu 1 jam pertanyaan 4 kali sesi dari masing-masing 3
> orang penanya, yang rata-rata 3 pertanyaan per orang.
>
> Ada yang mengatakan ini hipotesa yang sangat konseptual, mendasari seluruh
> ilmu yang ada, sederhana persamaannya. Ada satu hal yang menyebabkan, satu
> saja, yakni pergerakan seluruh benda-benda angkasa mempengaruhi pergerakan
> kemagnitan core-mantel, menggerakkan lempeng, perubahan : tektonik,
> temperatur, curah hujan, sedimentasi, jumlah batuan induk, flora-fauna,
> kebudayaan, politik, dll. Hipotesa Salm menyatukan seluruh nama-nama
> stratigrafi, menjadi satu nama yang sederhana angka-angka dengan satu
huruf
> M dimukanya. Kita akan predik dengan baik tentang gempa tektonik, "global
> warming", kapan suatu kota akan tenggelam, banjir, dll. Kami amat-amat
> terbuka dengan kritik, karena dengan itu kami akan lebih maju. Taka akn
maju
> kalau saya tidak dikritik. Kami memerlukan daftar peserta presntasi, agar
> kami bisa lebih jauh juga berdiskusi. Mohon juga ditanyakan
> komentar-komentar mereka yang lain, yang tak masuk dalam email kita ini.
>
> Kami menantikan komentar Bapak-Bapak.
>
> Salam,
> Maryanto.
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Herman Moechtar [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, September 18, 2003 11:45 Pagi
> To: Ukat Sukanta at CPI
> Cc: Pak bambang; Sardjono; Maryanto; Dr. Hermes Panggabean, M.Sc;
> [EMAIL PROTECTED]; Awang Satyana
> Subject: Re: Seminar
>
>
> Pak Ukat Sukanta,
>
> His opinion well without any problem. It was original of new hypotehsis or
> problem to applied bringing me to reconstruct of composite Seven stratal
> patterns on cyclo-sequenstratigraphy.
>
> Probably, It was very nice starting to examen concerning the basin dynamic
> and geophysical explorations by geodynamic research, before used by
> geologist. Without support by global of evolution and dynamics of the
crust,
> earth structure including planetary dynamics, and earth materials ofcourse
> very difficult to recieved by scientics especially geologist. This work
will
> be more take long times.
>
> Wassalam,
>
> Herman Moechtar
> ----- Original Message -----
> From: "Ukat Sukanta at CPI" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> <[EMAIL PROTECTED]>; "Ukat Sukanta at CPI" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, September 18, 2003 11:00 AM
> Subject: Seminar
>
>
> > Hallo Bapak-Bapak,
> >
> > Sekalipun untuk kelas cpi, dijaman sekarang ini susah sekali seseorang
> > diizinkan untuk keluar dari tempat kerja, termasuk izin Pak Maryanto
> seminar
> > ke Bandung.
> >
> > Oleh karena itu, saya (yang berdiri di tengah-tengah) memohon kometar
dari
> > seminar itu, Maaaf sekali Mas BD,
> >
> > 1) Ucapan terimakasih atas diizinkannya Pak Maryanto,
> > 2). Berikan komentar seminarnya Pak Maryanto, menarik, baik untuk
> dipelajari
> > atau dikembangkan, dll,
> > 3). Tamu-tamu yang hadir-kira-kira berapa, dan darimana saja
> >
> > Maaf lagi, pakai bhs. Ingris Yah, salah satu Boss Pak Maryanto yang
> > mengizinkan ke Bandung adalah orang bule, yang satunya pak Yarmanto.
> >
> > Sementar sekian aja Mas-maaf saya sekarang kadang-kadang error,
> >
> > Wassalam,
> > US
> >
> >
>



--------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



_________________________________________________________________
MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. http://join.msn.com/?page=features/virus



--------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke