Minggu, 03 April 2005, 20:18 WIB
INDONESIA BERHASIL MENGEBOR SUMUR GAS METANA BATUBARA PERTAMA

Jakarta--RRI-Online, Indonesia berhasil melakukan pengeboran sumur bor
gas metana batubara (CBM - Coalbed Methane) yang pertama di negeri ini
yang diperkirakan memiliki kandungan gas yang cukup besar.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya
Mineral (Balitbang ESDM), Wimpy S Tjetjep pada akhir pekan ini
menjelaskan pihaknya masih akan melakukan beberapa pengeboran lagi
untuk mengetahui besaran cadangan pastinya.

Pemboran sumur CBM Pertama dengan kedalaman 600 meter di Lapangan
Rambutan, Pendopo, Sumatera Selatan akan dilanjutkan lagi dengan empat
sumur berikutnya yang akan dilakukan hingga akhir tahun 2006.

Diharapkan dari pemboran sebanyak lima sumur tersebut dapat
membuktikan adanya cadangan gas sebesar 1 hingga 2 triliun kaki kubik
(TCF).

"Pengemboran masih akan dilanjutkan lagi. Tapi yang terpenting bahwa
sumur pertama ini menunjukkan kita telah berhasil melakukan pengeboran
dengan baik," katanya.

Pemboran ini, ungkapnya sebagai kelanjutan kerjasama Balitbang ESDM
yang diwakili oleh Lembaga Penelitian dan dan Pengembangan Teknnologi
Minyak dan Gas (Lemigas) dengan Medco Eksplorasi dan Produksi
Indonesia (MEPI).

Wimpy menambahkan bahwa proyek pengembangan Coalbed Methane (CBM) ini
merupakan proyek Merah-Putih di lingkungan ESDM.

Melalui proyek ini diharapkan kami bisa menemukan dan membuktikan
adanya cadangan energi alternatif komersial di Cekungan Sumatera
Selatan pada akhir 2007 nanti.

Dengan dimanfaatkannya CBM dalam skala luas maka tidak hanya akan
menguntungkan para penambang batubara, namun juga dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan perekonomian negara, karena besarnya jumlah sumber
daya harapan CBM di Indonesia.

CBM ini dapat dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia terutama
pada daerah yang memiliki lapisan batubara seperti di Sumatera,
Kalimantan, ataupun di Jawa.

"CBM Bisa dikembangkan di banyak tempat di Indonesia. Bahkan Indonesia
diperkirakan memiliki sumber daya harapan lebih dari 450 TCF,"
ungkapnya.

Dengan demikian, CBM ini akan menjadi energi alternatif yang potensial
untuk dikembangkan selain cadangannya besar juga sangat ramah
lingkungan sehingga alam tetap terjaga lestari.

Pada umumnya, CBM digunakan untuk menggerakan turbin pembangkit
listrik seperti di Amerika Serikat, Australia, China dan Rusia, dan
sebagian yang lainnya dapat dijual langsung sebagai gas alam seperti
yang dilakukan Amerika Serikat.

Keberadaannya sangat tepat sekali mengingat sekarang ini sejumlah
industri ataupun pembangkit di dalam negeri sangat membutuhkan energi
alternatif pengganti BBM yang harganya terus bergerak naik.

"Jadi saya optimis prospek pasarnya ke depan sangat terbuka lebar," tegasnya.

Dukungan Jepang

Sementara itu, pihak Jepang dalam hal ini akan memberikan dukungan
penuh kepada Indonesia sehubungan dengan pengembangan energi CBM ini
yakni dengan menawarkan teknologinya, bahkan ke depan tidak tertutup
kemungkinan para investor negara tersebut turut menyediakan dalam
pendanaan proyek tersebut.

"CBM ini sangat bagus. Jepang akan memberikan dukungan kepada
Indonesia baik itu dalam bentuk alih teknologinya bahkan tidak
tertutup kemungkinan dalam pendanaannya," kata Eiichiro Makino, Team
Leader Business Development Team Energy & Mineral Resources Division
Sojitz Corporation.

Menurut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan pendekatan kepada
pemerintah Jepang untuk mendukung program ini dan memberikan bantuan
pendanaan dalam pengerjaan pemboran sumur CBM.

Sedangkan General Manager Sumatera Asset Medco Eksplorasi dan Produksi
Indonesia Pudjo Suwarno mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan dana lima
juta dolar AS untuk pilot project CBM ini dengan memprogramkan
pengeboran lima sumur sampai tahun 2008.

"Dengan pengeboran lima sumur ini kami berharap dapat menemukan
cadangan gas yang akurat. Sehingga proses komersialisasi gas cepat
terwujud," tukasnya.
(ant-Im) 

On Apr 5, 2005 9:09 AM, Musakti, Oki <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Kemarin di warta berita pagi RRI saya dengar bahwa sudah ada sumur CBM
> (Coal Bed Methane) yang sukses di bor di Indonesia. Sayang saya hanya
> dengar sepintas (ditengah2 hiruk pikuk lalulintas Jakarta) jadi tidak
> menangkap info dimana dan siapa yang membor sumur tersebut.
> 
> Ada yang punya informasi tambahan...?
> 
> Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
> Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the 
> use of the
> person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
> privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby
> notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is 
> strictly
> prohibited.  If you have received this email in error please immediately
> advise us by return email and delete the email without making a copy.
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
> PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
Education can't stop natural disasters from occurring, 
but it can help people prepare for the possibilities ---

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke