Kalau pakai primbon jawa barangkali korelasinya bisa menjadi R > 90 %.

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 25, 2006 4:09 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Hipotesis Telaga Borobudur dan Letusan Merapi
AD 1006


Nah ada angkat tahun 1006 ?
Mari kita cocokkan dengan sejarah di Jawa ... yg aku cuplik dibawah sana.

Spertinya tahun 1006 agak sdikit mleset dengan pentarikhan yg
dilakukan oleh sejarawan. Tahun itu tahun penyerangan Sriwijaya ke
Darmawangsa. Perang ini menewaskan Darmawangsa. Dan sepertinya menjadi
cikal bakal kerajaan Kediri pada tahun 1042.

nah apa yg terjadi tahun 1006 dengan Merapi.
Kalau letusannya cukup besar tentunya menjadi catatan sejarah. Tetapi
sepertinya tidak ada catatan sejarah mengenai peristiwa itu

korelasinya kurang pas barangkali.

RDP

==============================
http://www.jawapalace.org

                                       Zaman Indonesia – Kuno

Pada kira-kira th. 78 Masehi : Diperkirakan permulaan Kerajaan dengan
nafas Hindu sekaligus merupakan permulaan metode perthitungan Tahun di
Jawa.

Abad IV-V : Kerajaan Hindu di Jawa Barat Tarumanegara. Raja :
Purnawarman.dengan Ibu kota Jansinga. dan di Jawa Tengah berdiri 
Kerajaan Kalingga.

414 : Perkunjungan Fa Hien musafir Tionghoa ke Indonesia.
433 dan 435 : Dua kali terjadi perkunjungan utusan Tarumanegara ke Tiongkok.
Kira-kira th. 450 M : Di Kalimantan : kerajaan Muarakaman atau Kutai.
Raja-rajanya : Kudungga, Asjwawarman dan Mulawarman.
Kira-kira th. 650 M : Di Sumatera berdiri : kerajaan Melayu dan Sriwijaya..
Kira-kira th. 700 M : Kerajaan Melayu runtuh. Sriwijaya berkuasa.
Pusat pemerintahan berada di  Palembang sekaligus sebagai  pusat agama
Budha dan ilmu pengetahuan di Sumatra

Kira-kira th. 732 M : Wangsa Sanjaya merubah nama Kalingga dengan
Mataram. Ia menjadi raja pertama Mataram Hindu. dengan Ibu kota :
Medang Kamulan. Masa ini juga merupakan masa pendirian candi-candi
Siwa di Gunung Dieng.

Kira-kira th. 750-850 M : Sailendra dari Sriwijaya menguasai Jawa
Tengah.,juga masa berdirinya candi-candi : Borobudur, Candi Mendut,
Candi Kalasan.

Kira-kira th. 800 M : Mataram Hindu terdesak. Keluarga Sanjaya
menyingkir ke  wilayah  Jawa Tengah

Kira-kira th. 925 M : Jawa Tengah ditinggalkan, di Jawa Timur mulai
didirikan kerajaaan-kerajaan  (925-1042)

Kira-kira th. 929-947 M : Empu Sindok, raja pertama Jawa Timur, pusat
: Singasari.

947-990 : Sri Isyana Tunggawijaya, puteri Sindok memerintah.
990-1007 : Pemerintah Darmawangsa.Pada  zaman ini diterjemahkan Kitab
Mahabarata dari bahasa Sansekerta ke dalam huruf dan bahasa Jawa.
991-992 : Peristiwa Penyerangan Darmawangsa ke Sriwijaya, namun gagal.
1006-1007 : Sriwijaya menuntut balas. Darmawangsa tewas.
1010 : Utusan terdiri dari bupati-bupati meminta pada Airlangga,
menantu Darmawangsa untuk mengendalikan pemerintahan.
1019-1041 : Pemerintahan Airlangga berdiri dengan  Ibu kota:
Kahuripan. Pada zaman ini  Empu Kanwa menciptakan : Kitab
Arjunawiwaha.
1028-1035 : Airlangga turun tahta. Kerajaan yang dengan susah payah
dibagi dua untuk kedua putranya. Jenggala dengan ibu kota
Kahuripan,dan Panjalu atau Kediri dengan ibu kota Daha.

Kerajaan Kediri (1042 – 1222)

Terjadilah peperangan antara kedua putra Airlangga untuk merebut
hegemoni. Akhirnya Kediri berkuasa. Pengaruhnya sampai ke Indonesai
Timur.
1115-1134 : Pemerintahan Kamicwara I. Dalam zamannya Empu Darmaja
menjiptakan : Smaradahana.
1135-1157 : Jayabaya,merupakan  Raja ,sekaligus dikenal ahli-nujum.
Masa ini, Empu Sedah menterjemahkan sebagian Mahabrata: Bratayuda. ada
juga Pujangga lain yang hidup yaitu :Empu Panuluh.
1157-1171 : Sarweswara
1171-1181 : Areyyeswara
1181-1185 : Kroncharyadipa
1185-1194 : Karmicwara II
1194-1200 : Sarweswara
1200-1222 : Kertajaya
1222 : Kertajaya dikalahkan oleh Ken Angrok, raja Singasari
1222-1227 : Pemerintahan Ken Angrok bergelar Rajasa, raja pertama
Singasari. Pusatnya berada di  Tumapel
1227 : Ken Angrok dibunuh oleh anak tirinya Anusapati.
1227-1248 : Pemerintahan Anusapati.
1248 : Tohjaya memerintah.
1248-1268 : Ranggawuni ( Sriwisnuwardana).
1268-1292 : Kertanegara raja terakhir Singasari.
1275 : Ekspedisi ke Melayu. Sriwijaya ditaklukan.
1284 : Ekspedisi ke Bali
1289 : Hubungan Singasari dengan Kubilai Khan, Kaisar Tiongkok, menjadi buruk.
1292 : Serangan atas Singasari oleh Jayakatwang, anak Kertajaya.

On 4/25/06, Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Ya Wida, coba cek di buku van Bemmelen pada section evolution of 
> physiographic zone, jangan di section volcanology. Tidak disebutkan darimana 
> asal angka tahun 1006 itu. Hanya, angka ini kelihatannya telah dipakai banyak 
> para ahli maka tahun ini ada perayaan 1000 tahun letusan gunung Merapi dengan 
> mengadakan acara volcano gathering di Yogya. Teman-teman di volkanologi 
> mungkin telah melakukan banyak dating absolut piroklastika hasil letusan 
> tersebut, untuk mengkalibrasi pendapat van Bemmelen. Dan, van Bemmelen 
> menyebutkan letusan 1006 adalah letusan paroxysmal (besar-besaran).
>
> Di artikel lepas, van Bemmelen pernah meneliti juga berakhirnya Kerajaan 
> Mataram akibat letusan ini. Hal ini masih menjadi bahan perdebatan, ada yang 
> setuju ada yang tidak. Saya pikir ahli-ahli kita sekarang jauh lebih mampu 
> membuktikan hubungan erupsi Merapi ini dengan mundurnya kerajaan di Jawa 
> tersebut.
>
> Van Bemmelen kelihatannya selalu berpendapat bahwa evolusi volkanisme erat 
> berkaitan dengan tektonik. Banyak gunungapi yang ditelitinya dari Sumatra 
> sampai Banda selalu menunjukkan pola-pola runtuhan sayap gunungapi akibat 
> proses volkano-tektonik, termasuk pembentukan Danau Toba dan merosotnya sayap 
> utara kompleks Bromo ke Selat Madura. Setiap runtuhan sayap akan 
> mengakibatkan kompresi di kaki gunungapi. Untuk Merapi, maka Gendol Hills di 
> BD Merapi adalah kompleks perbukitan hasil kompresi lereng yang collapse.
>
> Salam,
> awang
>
> -----Original Message-----
> From: dyah kusuma [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, April 25, 2006 2:07 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Hipotesis Telaga Borobudur dan Letusan Merapi AD 
> 1006
>
> hallo pak awang,
>
> he3 menarik nih ceritanya, btw memangnya letusan 1006
> memang ada ya pak [merupakan letusan besar merapi?]?
>
> saya pernah juga liat borobudurnya dari atas menoreh,
> waktu pengenalan geologi lapangan 2002 lalu, bagus
> bgt!
>
> salam,
> wida
>
> --- Awang Harun Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > W.O.J. Nieuwenkamp, seorang arsitek, pemahat,
> > pelukis, etnolog (semacam antropolog) Belanda di
> > Indonesia tahun 1933 mengeluarkan hipotesis yang
> > menggegerkan kalangan para sejarahwan saat itu :
> > bahwa Borobudur dulunya dibangun di tengah-tengah
> > telaga seperti bunga teratai di tengah kolam.
> > Hipotesisnya itu pertama kali ditulisnya di majalah
> > umum yang terbit di Belanda ("Het Boroboedoermeer" –
> > Algemeen Handelsblaad, Deen Haag, 9 September 1933).
> > Boroboedoermeer = telaga Borobudur. Kemudian
> > ditulisnya lagi tanggal 2 Mei 1937 dalam majalah
> > yang sama dengan judul artikel "Boroboedoer en
> > omgeving" (Borobudur dan sekitarnya). Dua tulisan
> > ini telah menyulut polemik yang hebat, dan para ahli
> > geologi tersohor zaman itu pun mendapat tantangan
> > yang berat untuk membuktikan apakah benar dulu ada
> > danau mengelilingi candi Buddha terbesar di dunia
> > itu. Nah..., tak kurang dari M.G.R. Rutten dan R.W
> > van Bemmelen – dua tokoh geologi Indonesia - turut
> > menyelidiki hipotesis Nieuwenkamp tersebut. Pendek
> > cerita, baik Rutten maupun van Bemmelen membenarkan
> > hipotesis Nieuwenkamp itu. Buku spektakular van
> > Bemmelen, "The Geology of Indonesia" (1949) sedikit
> > memuat hipotesis tersebut, dan van Bemmelen
> > menghubungkannya dengan erupsi Merapi tahun 1006,
> > angka tahun yang berasal dari van Bemmelen.
> >
> > Sebagai seorang arsitek dan etnolog, Nieuwenkamp
> > tahu bahwa Borobudur adalah sebuah bangunan agung
> > yang menggambarkan perwujudan bunga teratai untuk
> > menghormati Maitreya, Buddha yang akan datang ke
> > dunia ini. Menurut ajaran Buddha, Maitreya akan
> > lahir di tengah-tengah sebuah bunga teratai yang
> > melambangkan kesucian dalam agama Buddha. Inilah
> > terjemahan tulisan Nieuwenkamp, "Andaikata kita
> > berdiri di tengah telaga itu, kita dapat menikmati
> > keindahan panorama sekeliling Borobudur.
> > Bayang-bayangnya terpantul di permukaan telaga yang
> > jernih dan tenang. Di sekelilingnya hamparan padi
> > menguning, hutan menghijau, dan perbukitan Menoreh
> > membentang di batas selatan. Gunung Sumbing di
> > barat, Merapi-Merbabu-Andong dan Telomoyo di timur,
> > dan gunung Tidar terpaku di tengah hamparan sisi
> > utara. Sungguh panorama yang mengagumkan".
> >
> > Daerah sekeliling Borobudur itu sekarang ada yang
> > bernama Tanjung, Bumisegoro, Sabrangrowo, dan
> > sebagainya. Secara toponimi (asal-usul nama daerah),
> > jelas mengindikasi adanya telaga/rawa di sekitar
> > itu.
> >
> > Adalah van Bemmelen, diilhami oleh penelitiannya di
> > wilayah Bandung tahun 1933, berhipotesis bahwa
> > Telaga Borobudur terjadi akibat bendungan
> > piroklastika Merapi menyumbat aliran Kali Progo di
> > kaki timurlaut Perbukitan Menoreh. Itu terjadi
> > sebelum Borobodur didirikan tahun 830-850. Dan
> > adalah van Bemmelen juga yang berhipotesis (bisa
> > dibaca di bukunya : the Geology of Indonesia) yang
> > menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan
> > besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur
> > menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini –
> > lenyap dari sejarah, sampai ditemukan kembali oleh
> > tim van Erp pada tahun 1907-1911. Kalau melihat
> > gambar peta dan penampang geologi volkano-tektonik
> > Gunung Merapi (van Bemmelen, 1949), akan tahulah
> > kita bahwa "nasib" Borobudur sepanjang sejarahnya
> > telah banyak ditentukan oleh merosot-runtuhnya
> > dinding baratdaya Merapi. Dan, ke arah situ pulalah
> > sekarang pun banyak piroklastika hasil letusan
> > Merapi ditumpahkan.
> >
> > Sebagai gunungapi teraktif di dunia, yang di
> > sekelilingnya telah dari zaman purba peradaban
> > manusia tumbuh dan berkembang, mau tak mau Merapi
> > sedikit banyak punya peranan pada maju dan mundurnya
> > peradaban di sekelilingnya.
> >
> > Salam,
> > awang
> >
> >    _____
> >
> >
> > --
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 -
> > Release Date: 4/24/2006
> >
> >
> > --
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 -
> > Release Date: 4/24/2006
> >
> >
> > --
> > No virus found in this incoming message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 -
> > Release Date: 4/24/2006
> >
> >
> > --
> > No virus found in this outgoing message.
> > Checked by AVG Free Edition.
> > Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 -
> > Release Date: 4/24/2006
> >
> >
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
> --
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 - Release Date: 4/24/2006
>
>
> --
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.6/323 - Release Date: 4/24/2006
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


--
"First they ignore you, then they laugh at you, then they fight you,
then you win." Mahatma Gandhi.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke