O iya Mas.

Maksudnya: Maximum perubahan, th 2000 (range 1997-2004), banyak tsunami,
sudah 3 kali begitu, 3 siklus 70 th. Dan lalu 9 buah siklus (@ 70 th)
lalu, atau 630 th lalu, adalah tahun 1367-1374. Nah nongol tahun 1374 M
itu, menjadi di prediksikan sebagai tahun gempa juga. Atau bisa sebagi
tahun terjadinya gunung-gunung anyar waktu itu. Begitukan ?

MYT.

-----Original Message-----
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 20, 2007 4:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Pararaton 1296 Caka : Bencana "Pagunung Anyar"
dan Sandyakala ning Majapahit

Mas Maryanto ...

Numpang tanya sedikit "Apakah Agip itu sama dengan Egypt ?" yaitu
Kebudayaan Mesir kuno yang ditandai bagunan Pyramid dan Sphinx serta
kekuasaan Fir'aun yang terkenal

Salam

TAM

--- "Maryanto (Maryant)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Hemm.. Th 1374 M, sewaktu Gunung Anyar itu terbentuk,  primbonku 
> sebutkan ada pada masa maximum perubahan pada siklus 70 th,  dan bisa 
> juga 700 th. Perubahan itu termasuk elevasi, temperature, economy, 
> dll.
> Perubahan plate tectonic-nya divergence.
>  
> 1. Siklus 70 th terkini nyatakan th 2000 (1997-2004) , adalah
> zerocross-down: paling banyak tsunami, sudah 3 siklus begitu, 
> 1800-2000.
> Perubahannya extensi. Dugakan juga banyak gempa, gunung meletus.
>  
> 2. Th 1374 M adalah abad ke 14. Abad in termasuk pada perubahan besar 
> di siklus 700 th.
> Dengan korelasi abad dengan kondisi sbb: 
> 28 SM    Old Agip
> 21 SM    Mid Agip
> 14 SM    New Agip
> 07 SM    Persia
> 00 SM    Rome
> 07 AD    Arab
> 14 AD    Renaisance, Gunung Anyar.
> 21 AD    Globalisasi. 
>  
> Begitukan ?
>  
> Salam,
> Maryanto.
>  
>  
> ________________________________
> 
> From: Awang Harun Satyana
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, March 20, 2007 11:59 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Pararaton 1296 Caka : Bencana "Pagunung Anyar" 
> dan Sandyakala ning Majapahit
> 
> 
> Judul di atas maksudnya adalah menurut Kitab Pararaton yang 
> diterjemahkan Brandes (1896), bahwa pada tahun 1296 Caka atau 1374 
> Masehi telah terjadi sebuah bencana bernama "Pagunung Anyar" yang 
> memundurkan Majapahit, kerajaan Nusantara terbesar.
> Apakah bencana
> Pagunung Anyar ? Saya menafsirkannya,  itu adalah erupsi gununglumpur 
> ala semburan LUSI (!)
>  
>  Di bawah ini adalah catatan2 saya setelah mempelajari buku2 sejarah, 
> geologi, dan folklore yang berselang lebih dari 100 tahun 
> penerbitannya.
> Dimulai dari Daldjoeni (1984, 1992) "Geografi Kesejarahan", lalu 
> bersambung ke depan dan ke belakang menuju Purwadi
> (2001) "Babad Tanah
> Jawi : Menelusuri Jejak Konflik", Slamet Muljana (1968, 2005) 
> "Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di 
> Nusantara", Slamet Muljana (1965, 2005) "Menuju Puncak Kemegahan 
> (Sejarah Kerajaan Majapahit)", Denys Lombard (1990) "Le Carrefour 
> Javanais", James Nash (1932), "Enige voorlopige opmerkingen omtrent de

> hydrogeologie der Brantas vlakte - Handelingen van 6de Ned. Indische 
> Natuur Wetenschappelijke Congres",  H.J. de Graaf (1949) "de 
> Geschiedenis van Indonesie", J. Brandes (1896) "Pararaton (Ken Arok) 
> of het Boek der Koningen van Tumapel en van Majapahit", buku2 geologi 
> karya Duyfjes
> (1936-1938) untuk pemetaan wilayah Kendeng bagian timur ("Zur geologie

> und stratigraphie des Kendenggebietes zwischen Trinil und Soerabaja" 
> dan "Toelichting bij blad 115,109, 110, 116), juga karya masterpiece 
> van Bemmelen (1949, 1972) "The Geology of Indonesia", dan buku 
> folklore karya James Danandjaja (1984) " Folklor Indonesia :
> Ilmu gossip,
> dongeng, dan lain2"
>  
> Maksud hati ingin menelusuri tulisan2 sejarah tentang kronik kejadian 
> Bledug Kuwu di selatan Purwodadi agar bisa mencari analogi untuk 
> kronik semburan LUSI, ternyata penelusuran buku2 di atas malahan 
> membawa saya ke pemikiran bahwa : selain oleh alasan politik, 
> Majapahit MUNGKIN telah mundur oleh deformasi Delta Brantas akibat 
> rentetan erupsi gununglumpur Jombang-Mojokerto-Bangsal pada kawasan 
> sepanjang 25 km. Mari kita lihat sisik-meliknya.
>  
> Kita mulai dari panorama sebuah gunung yang dikeramatkan oleh penduduk

> dan tokoh2 kerajaan sejak Mpu Sindok, Erlangga, dan para pengikutnya :
> Gunung Penanggungan. Gunung Penanggungan, sebuah gunung setinggi 1659 
> meter di utara Gunung Arjuno-Welirang, adalah gunung paling dekat ke 
> lokasi semburan LUSI. Gunung ini terletak di sebelah selatan Sungai 
> Porong dan masih ke sebelah selatan dari Gawir Watukosek, sebuah gawir

> sesar hasil deformasi Sesar Watukosek yang juga membelokkan Sungai 
> Porong , melalui titik2 semburan lumpur panas termasuk LUSI, juga 
> melalui gunung2 lumpur di sekitar Surabaya dan Bangkalan Madura.
>  
> Dalam sejarah kerajaan2 Hindu di Jawa Timur, Gunung Penanggungan 
> adalah sebuah gunung yang penting (Daldjoeni, 1984; Lombard, 1990). 
> Kerajaan2 yang pernah ada di Jawa Timur, selain berurat nadi Sungai 
> Brantas,
> kerajaan2 itu mengelilingi Gunung Penanggungan, misalnya Kahuripan, 
> Jenggala, Daha, Majapahit, dan Tumapel (Singhasari).
>  Daerah genangan
> LUSI sekarang dulunya adalah wilayah Medang atau Kahuripan dari zaman 
> Sindok dan Erlangga, juga termasuk ke dalam wilayah Majapahit. Setiap 
> kali ada kekacauan di wilayah kerajaan2 itu, maka Gunung Penanggungan 
> dijadikan ajang strategi perang. Erlangga pun pada saat pengungsian 
> dari serangan Worawari  tahun 1016 yang menewaskan Dharmawangsa 
> mertuanya (Maha Pralaya), bersembunyi di Penanggungan sambil memandang

> ke utara menuju lembah Porong dan Brantas memikirkan bagaimana 
> membangun kerajaannya yang baru.  Penanggungan pun dijadikan
> tempat2 untuk
> memuliakan tokoh-tokoh kerajaan. Di lereng timur gunung ini di Belahan

> terdapat makam Erlangga, makam Sindok di Betra, dan makam ayah 
> Erlangga di Jalatunda. Di Penanggungan pun terdapat ratusan candi, 
> yang saat ini tidak terawat. Makam2 keramat ini ditemukan penduduk 
> Penanggungan pada awal abad ke-20 setelah beratus2 tahun terkubur, 
> saat mereka membakar gelagah yang menutupinya untuk keperluan 
> pembuatan pupuk.
>  
> Dari Gunung Penanggungan ke lembah dan delta Brantas pemandangannya 
> permai dan subur lahannya, sehingga banyak kerajaan didirikan di 
> dataran Brantas. Menurut Nash (1932) - "hydrogeologie der Brantas 
> vlakte", Delta Brantas terbentuk berabad-abad lamanya; dan peranannya 
> penting di dalam percaturan politik kerajaan-kerajaan yang pernah ada 
> di Jawa Timur.
> Kemajuan dan kemunduran kerajaan2 ini kelihatannya banyak dipengaruhi 
> oleh segala yang terjadi di Delta Brantas.
>  
> Menurut penelitian Nash pada tahun 1930, tanah Delta Brantas itu tidak

> stabil karena di bawahnya masih terus saja bergerak tujuh jajaran 
> antiklin sebagai sambungan ujung Pegunungan Kendeng yang mengarah ke 
> Selat Madura. Misalnya, pernah terjadi kenaikan tanah di sekitar 
> sambungan (muara) Kali Brantas dengan Kali Mas; palung sungai bergeser

> ke kiri sehingga airnya mengalir ke barat. Setelah mengisi ledokan 
> yang dinamai Kedunglidah (di sebelah barat Surabaya sekarang), 
> kemudian mengalir menuju laut dan bermuara di dekat Gresik.
> Menurut catatan
> sejarah, Kedunglidah itu masih ada pada tahun 1838. 
>  
> Denys Lombard, ahli sejarah berkebangsaan Prancis yang menulis tiga
> 
=== message truncated ===



 
________________________________________________________________________
____________
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 

------------------------------------------------------------------------
----
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to
[EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali
Convention Center, 13-16 November 2007
------------------------------------------------------------------------
----
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke