Berdasarkan kondisi geologi yang kita tahu saat ini gempa2 yang mungkin
terjadi dilaut Jawa adalah gempa2 dalam yang berkisar 250-300 km yang
berkaitan dengan subduksi lempeng india-australia dibawah erasia
(present-day tektonik).  Seperti gempa kemarin terjadi di Indramayu,
sehingga secara teoritis sangatlah kecil kemungkinan kita mempunyai gempa
dangkal apalagi yang menyebakan fault rupture dipermukaan. Sehingga
penempatan PLTN MUria sudah pada tempat yang cukup aman. Kecuali bila
ternyata kita mempunyai sesar2 aktif pada daerah back-arc yang ada pada
batuan dasar (upper crust) yang tidak terpetakan. Walaupun ternyata gempa
yang dalam kalau cukup besar bisa diamplifikasi dan menyebakan tremor yang
cukup besar, sehingga mempunyai potensi untuk menyebabkan kerusakan.

Sehingga kita harus selalu harus waspada karena kita berada dalam jalur
subduksi aktif atau jalur gempa dan vulkanik. Pembagunan2 yang yg beresiko
harus disertai simulasi2 dengan scenario terburuk. Seperti Pak Awang
bilang sleeping with earthquakes...bukan berarti kita tidak tidur,
melainkan tidur yang terlatih dengan kewaspadaan (persiapan dini).

Salam,

Ben Sapiie



Studi pergeologian untuk PLTN Muria ini sudah pernah dilakukan , paling
tidak pada waktu menentukan daerah / studi tapak di Jepara tsb pada tahun
90 an oleh konsultan dari Jepang ( West Jec ? ) dan beberapa pakar dari
DN. dengan kesimpulan "Daerah Aman " , Kemudian dg adanya gempa Jogya
kemarin juga pernah disinggung dg kesimpulan masih aman , bahkan
diasumsikan bahwa Instalasi Batan yang ada di Jogya pun yg relatif dekat
Tidak ada masalah dg gempa Jogya , Kemudian dg perkembangan baru ( Gempa
Indramayu ini ) apa tidak perlu lagi dikaji ulang secara komprehensif.
Selama ini memang Inisiatif penelitiannya oleh " sochibul bait nya " ,
oleh karena itu ya 'aman aman " saja , karena ini menyangkut Proyek yang
sangat strategis secara Nasional , makanya inisiatif dari pihak lain (
yang lebih independen ) kayaknya perlu dilakukan ( gimana IAGI ? ) ,
karena masalah ini sekarang lagi hangat hangatnya diperbincangkan secara
Nasional sehubungan dg krisis energi. dan pemerintah sudah bikin roadmap
nya dan tahun 2016 akan beroperasi , makanya tidak lama lagi sudah akan
masuk tahap kontruksi karena pembangunannya diperlukan waktu yg lama.
Usulan untuk memindahkan Lokasi ke daerah utara lagi yang mungkin akan
aman thd Gempa (?) yaitu  di Kep.Karimunjawa , rasanya sangat sulit ,
karena produksi listrik ini akan dipakai dijawa shg diperlukan kabel bawah
laut yang cukup panjang.
Sebetulnya yang diperlukan adalah studi yg komprehensif dari berbagai
faktor secara kwantitatif sehingga hasilnya bisa dipakai oleh para
designer PLTN tsb , apakah memang harus dipidahkan ( harga mati ) atau
masih bisa dibangun dengan teknologi tertentu (dari sisi kegempaan ), yang
jelas kedepan kebutuhan energi tidak bisa ditawar tawar lagi , dan pabrik
energi memerlukan waktu yg lama untuk memebangunnya

ISM


  Subject: [iagi-net-l] PLTN Muria dan gempa bumi Kamis dinihari


  Rekan-rekan Yth,

  Sehubungan dengan gempa bumi yang terjadi pada Kamis dini hari, yang
diperkirakan berlokasi di utara Indramayu, sebuah Radio swasta di
Jakarta, sekitar jam 04.30 wib mewawancarai Pak Dibyo (pakar bencana
alam dari Bandung) secara interaktif.
  Dalam wawancara tersebut dikatakan bahwa ternyata di pantai utara Jawa
dan Laut Jawa juga "tidak bebas" dari gempa bumi yang cukup besar
termasuk kemungkinan tsunami. Untung episentrum berada jauh di dalam
(+/- 285 km) sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan infra-struktur
(termasuk fasilitas anjungan minyak di lepas pantai) di kota-2 sepanjang
Pantura.

  Karena siaran interaktif dengan pendengar, penyiar radio sempat
membacakan beberapa sms dari pendengar; salah satu sms (yang cukup
panjang, dan banyak peristilahan geologi) berasal dari Pak Andang
Bachtiar (pasti ini kawan kita arek Malang itu). Pada akhir sms-nya Pak
Andang menyinggung lokasi PLTN di dekat Jepara dan Muria, Jawa Tengah.
  Tanggapan pak Dibyo (kalau tidak salah) bahwa lokasi PLTN yang lebih
tepat adalah di P.Karimunjawa (gugusan pulau beberapa ratus km di
sebelah utara Semarang) bukan di Semenanjung Muria (P.Jawa).
  Apakah IAGI ada rencana untuk membuat usulan mengenai lokasi PLTN ini?

  Salam,
  Sugeng


----------------------------------------------------------------------------
Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007
----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke