> 
SSSSSSSSSSSSST

Tapi harus bisa bisa milih
politikus yang mau "dipakai" menyuarakan suara ini lho !
Bisa bisa malahan jadi boomerang !!!

Sebetulnya bukan dengan
cara pendekatan sperti disebutkan , akan tetapi dengan menyuarakan aspek
teknis-nya yang kemudian berujung kepada aspek finansial al. bagian
Perusahaan dan Bagian Pemerintah dan rakyat.
Nah segi ini para
politikus dikasih mengerti , bgaimana mereka berpolitik selanjutnya , ya
tersera selera berpolitik mereka.
Banyak bahaya-nya kalau asosiasi
bekerja sama secara langsung dengan politikus , KECUALI apabila sang
profesional akan langsung terjun keduna politik. Boleh boleh saja , dan
ini sangat baik.

Akan tetapi asosiasi profesi
"berpolitik" , wah hati hati.

Si-Abah


   Sepertinya harus lebih banyak lagi nih pendekatan dari
IAGI, HAGI, 
> IATMI, AHLI TAMBANG, himpunan2 mahasiswa seprofesi
di kampus2, dll 
> kepada partai-partai politik. 
>
Political domain harus didekati, baik liwat partai, MPR/DPR maupun 
> pemerintahan. 
> 
> Pendekatan ini memerlukan
kesinambungan, kalau putus maka akan kambuh 
> lagi. 
>
Masalahnya sekarang ini, siapa yang akan memulai? 
> 
>
Salam MERDEKA 
> 
> Edison sirodj 
> 
>
-----Original Message----- 
> 
From: Arif Zardi Dahlius
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Thursday, 16 August,
2007 10:47 AM 
> To: iagi-net@iagi.or.id 
> Subject: Re:
[iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan 
> 
> Aku pikir HARUS BERANI Mas RDP. 
> Coba bayangkan under
Contract of Work issued by Indonesian Government, a 
> royalty is
applicable base on gold production : 
> - less than 2,000 kg of
gold production per annum : USD 225 / kg Au 
> - greater than
2,000 : USD 235 / kg Au 
> 
> Sekarang gold price > USD
650 / oz (1 oz = 31,10 gram). 
> 1 kg Au = 32.15 oz = USD 20,900.
Negara hanya mendapatkan USD 225 / kg 
> Au! 
> Apa gak
menjual tanah air namanya. Belum untuk metal comodity 
>
lainnya..:( 
> 
> Salam tanah air. MERDEKA!!! 
>

> -AZD- 
> 
> 
> 
>> Berani
ngga ya ? 
>> 
>> RDP 
>>
=================================================== 
>>
Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan 
>> Kamis, 16
Agustus 2007 | 01:04 WIB 
>> 
>> TEMPO Interaktif,
Jakarta:Pemerintah diminta menegosiasi ulang 
>>
kontrak-kontrak pertambangan yang terindikasi merugikan kepentingan 
>> rakyat. Joseph E. Stiglitz, pemenang hadiah Nobel, mengatakan,
jika 
>> pemerintah Indonesia berani melakukan ini maka akan
memperoleh 
>> keuntungan jauh lebih besar dibandingkan yang
diperoleh para investor 
>> asing. 
>> 
>> "Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok bahwa
mereka sedang 
>> merampok kekayaan alam negara-negara
berkembang," kata Stiglitz dalam 
>> wawancara eksklusif
dengan Tempo, kemarin. 
>> 
>> Negosiasi ulang
kontrak karya ini juga sangat mungkin dilakukan dengan 
>>
Freeport McMoran, yang memiliki anak perusahaan PT Freeport Indonesia. 
>> Freeport merupakan salah perusahaan tambang terbesar di dunia
yang 
>> melakukan kegiatan eksplotasi di Papua. 
>>

>> Stiglitz mencontohkan ketegasan sikap Rusia terhadap Shell.
Rusia 
>> mencabut izin kelayakan lingkungan hidup yang
dikantongi Shell. Ini 
>> karena perusahaan minyak itu 
>> didapati melanggar Undang-Undang Lingkungan Hidup dengan
melakukan 
>> pencemaran lingkungan. "Kalau melanggar
undang-undang, ya izinnya 
>> harus dicabut dong," kata
dia. 
>> 
>> Dimintai tanggapannya soal ini, Menteri
Koordinator Perekonomian 
>> Boediono enggan berkomentar
banyak. Usai seminar yang juga dihadiri 
>> Stiglitz dua hari
lalu, ia engatakan itu hanya semacam kasus yang 
>> dipelajari
mantan kepala ekonom Bank Dunia. "Tapi tentu kita harus 
>> melihat situasi kita sendiri," katanya. 
>> 
>> Seperti ramai diberitakan beberapa waktu lalu, Freeport
Indonesia 
>> melakukan pencemaran lingkungan di selama
mengebor emas dan tembaga di 
>> Papua. Namun, kasus ini tidak
pernah sampai ke pengadilan. Pemerintah 
>> hanya meminta
perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu memperbaiki 
>>
fasilitas pengolahan limbahnya. 
>> 
>> Stiglitz
juga menyoroti keberhasilan Bolivia menegosiasi ulang 
>>
kontrak-kontrak karya dengan para investor asing yang menguasai 
>> penambangan minyak dan gas. 
>> 
>>
Negara miskin Amerika Latin itu sekarang memperoleh keuntungan yang 
>> jauh lebih besar. "Jika sebelumnya hanya memperoleh
keuntungan 18 
>> persen, sekarang sebaliknya mereka yang
mendapat 82 persen," ujarnya. 
>> Dan para investor asing
itu, kata dia, tetap disana. 
>> 
>> Untuk
menetralisir tekanan yang muncul dari negara besar seperti 
>>
Amerika Serikat yang mendukung perusahaan asing secara diam-diam, 
>> sepeti ExxonMobil, Stiglitz punya saran. Menurutnya, media
massa harus 
>> mempublikasikannya. "Masyarakat pasti akan
sangat marah ketika 
>> mengetahuinya, sehingga kontrak-kontrak
itu akan dinegosiasi ulang." 
>> 
>> Ia
menyesalkan sikap seorang duta besar Amerika Serikat yang sempat 
>> meminta Indonesia menghormati kontrak-kontrak pertambangan yang

>> terindikasi korupsi. Pejabat itu akhirnya diberi posisi
manajemen oleh 
>> sebuah perusahaan tambang besar asing.
"Ketika dia menguliahi 
>> Indonesia tentang korupsi,
justru dia sedang mempraktekkannya," kata 
>> Stiglitz
yang enggan menyebut nama pejabat itu. 
>> 
>>
BUDIRIZA 
>> 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
>> Hot News!!! 
>> EXTENDED
ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 
>> 228 papers have been
accepted to be presented; 
>> send the extended-abstract or
full paper 
>> by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] 
>> Joint Convention Bali 2007 
>> The 32nd HAGI, the
36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
>>
Exhibition, 
>> Bali Convention Center, 13-16 November 2007 
>> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
>> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
>> No.
Rek: 123 0085005314 
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi
Indonesia (IAGI) 
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
>>
No. Rekening: 255-1088580 
>> A/n: Shinta Damayanti 
>> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
>> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>>
--------------------------------------------------------------------- 
>> 
> 
> 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
> Hot News!!! 
> EXTENDED ABSTRACT OR
FULL PAPER SUBMISSION: 
> 228 papers have been accepted to be
presented; 
> send the extended-abstract or full paper 
>
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] 
> Joint Convention Bali
2007 
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual
Convention and 
> Exhibition, 
> Bali Convention Center,
13-16 November 2007 
>
------------------------------------------------------------------------

> ---- 
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
> No. Rek: 123
0085005314 
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
> No. Rekening: 255-1088580 
> A/n: Shinta Damayanti 
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>
--------------------------------------------------------------------- 
> 
> 
> 
> DISCLAIMER : This e-mail and any
files transmitted with it ("Message") is 
> intended
only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
> confidential information. You are hereby notified that the taking
of any 
> action in reliance upon, or any review, retransmission,
dissemination, 
> distribution, printing or copying of this
Message or any part thereof by 
> anyone other than the intended
recipient(s) is strictly prohibited. If 
> you have received this
Message in error, you should delete this Message 
> immediately
and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions 
>
and other information in this Message that do not relate to the official

> business of PETRONAS or its Group of Companies shall be
understood as 
> neither given nor endorsed by PETRONAS or any of
the companies within the 
> Group. 
> 
>
----------------------------------------------------------------------------

> Hot News!!! 
> EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER
SUBMISSION: 
> 228 papers have been accepted to be presented; 
> send the extended-abstract or full paper 
> by 16 August
2007 to [EMAIL PROTECTED] 
> Joint Convention Bali 2007 
> The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention
and 
> Exhibition, 
> Bali Convention Center, 13-16
November 2007 
>
----------------------------------------------------------------------------

> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id 
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id 
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: 
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta 
> No. Rek: 123
0085005314 
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
> Bank BCA KCP. Manara Mulia 
> No. Rekening: 255-1088580 
> A/n: Shinta Damayanti 
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
>
--------------------------------------------------------------------- 
> 
> 

Kirim email ke