Jan2ne....Cak AR ora ragu2 utk berteriak lantang MERDEKA...!!!...opo meneh wong Jawa Timur?Suroboyo....tinggal menunggu saatnya yg tepat saja......wong nganggo bambu runcing wae iso ngusir londo je...hehe...bakatnya sbg Jurnalis geologi Merdeka bersama cak ndang.....terus dikembangkan cak......Percayalah rakyat pasti banyak yg mendukung......!!!
Indonesia memang harus berani menasionalisasi bisnis asing, kita harus berani meniru langkah2 presiden Bolivia Evo Morales yang menasionalisasi semua bisnis asing yang beroperasi di negaranya - Setuju kita harus Negosiasi ulang Kontrak2 Pertambangan dan Migas......Para Professional yg tergabung dlm IAGI, IATMI dan HAGI kayaknya harus menjadi ujung tombak utk terus meloby2 RI-1 , RI-2, Mentri ESDM, DEPHAN dan Kementrian Lingkungan Hidup dan departemen2 yg terkait, juga mas media harus terus menerus mempropagandakan hal ini...........!!! "Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok bahwa mereka sedang merampok kekayaan alam negara- negara berkembang," kata Stiglitz dalam wawancara eksklusif dengan Tempo, kemarin....dst2... Kita punya hak koq utk melindungi kekayaan Nusantara kita ini agar tidak tercabik2 jadi keroyokan, banca'an perusahaan2 atau negara2 asing lainnya sambil membiarkan rakyat kita hidup sengsara di negrinya sendiri.....nasib TKI unskil yg rela meninggalkan negrinya demi 600 ringgit dan disiksa lagi.....ada yg salah dalam mengetrapkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yg berbunyi : "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat." ............ Reklame Gudang Garam yg sudah semingguan ini tayang terus di bbrp sta TV cukup menyentuh....sbb syairnya : Rumahku Indonesiaku Ketika aku melihat sesuatu yg belum pernah aku lihat sebelumnya......mataku terpukau....Betapa Indahnya Negri Ini. Dan Ketika aku merasakan sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya ......hatiku terpukau......Betapa besarnya Bangsa ini. Hanya disini di rumahku yang membentang luas ke empat penjuru. Kupersembahkan seluruh jiwa dan ragaku. Dan kupastikan tak akan ada yang mampu merebutnya dariku. Hanya disini di INDONESIA. DIRGAHAYU INDONESIA ke 62 Padamu Negri Padamu negri kami berjanji Padamu Negri kami berbakti Padamu Negri kami mengabdi Bagimu Negri Jiwa raga kami Kutuliskan lagu Padamu negri di mailing list ini utk sama2 kita renungkan akan kekhawatiran desintegrasi bangsa.........saya berdoa semoga jangan sampai terjadi, mari kita hayati, kita baca2 lagi sejarah perjuangan bangsa, sejarah sumpah pemuda, sejarahnya bung Karno dan Bung Hatta, sejarahnya WR.Soepratman dan komponis2 lainnya dalam melahirkan lagu2nya. Sekali lagi menjelang memperingati hari Kemerdekaan RI yg ke 62 saya mengucapkan : DIRGAHAYU INDONESIA ke 62 Semoga NKRI Tetap JAYA......MERDEKA....!!! Lam Salam, Agus Irianto --- Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kasus Cepu, hasil negosiasi ulang kontraknya malah > terbalik. > Dulu WK-nya Pertamina sekarang malah jadi WK-nya > orang2 yang diceritakan Stiglitz. > > 62 tahun MERDEKA, boro-boro berani > > lam-salam, > ar-. > (.......... yang agak ragu untuk lantang2 teriak > MERDEKA > > > > > Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Berani ngga ya ? > > RDP > =================================================== > Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan > Kamis, 16 Agustus 2007 | 01:04 WIB > > TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah diminta > menegosiasi ulang > kontrak-kontrak pertambangan yang terindikasi > merugikan kepentingan > rakyat. Joseph E. Stiglitz, pemenang hadiah Nobel, > mengatakan, jika > pemerintah Indonesia berani melakukan ini maka akan > memperoleh > keuntungan jauh lebih besar dibandingkan yang > diperoleh para investor > asing. > > "Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok > bahwa mereka sedang > merampok kekayaan alam negara-negara berkembang," > kata Stiglitz dalam > wawancara eksklusif dengan Tempo, kemarin. > > Negosiasi ulang kontrak karya ini juga sangat > mungkin dilakukan dengan > Freeport McMoran, yang memiliki anak perusahaan PT > Freeport Indonesia. > Freeport merupakan salah perusahaan tambang terbesar > di dunia yang > melakukan kegiatan eksplotasi di Papua. > > Stiglitz mencontohkan ketegasan sikap Rusia terhadap > Shell. Rusia > mencabut izin kelayakan lingkungan hidup yang > dikantongi Shell. Ini > karena perusahaan minyak itu > didapati melanggar Undang-Undang Lingkungan Hidup > dengan melakukan > pencemaran lingkungan. "Kalau melanggar > undang-undang, ya izinnya > harus dicabut dong," kata dia. > > Dimintai tanggapannya soal ini, Menteri Koordinator > Perekonomian > Boediono enggan berkomentar banyak. Usai seminar > yang juga dihadiri > Stiglitz dua hari lalu, ia engatakan itu hanya > semacam kasus yang > dipelajari mantan kepala ekonom Bank Dunia. "Tapi > tentu kita harus > melihat situasi kita sendiri," katanya. > > Seperti ramai diberitakan beberapa waktu lalu, > Freeport Indonesia > melakukan pencemaran lingkungan di selama mengebor > emas dan tembaga di > Papua. Namun, kasus ini tidak pernah sampai ke > pengadilan. Pemerintah > hanya meminta perusahaan tambang asal Amerika > Serikat itu memperbaiki > fasilitas pengolahan limbahnya. > > Stiglitz juga menyoroti keberhasilan Bolivia > menegosiasi ulang > kontrak-kontrak karya dengan para investor asing > yang menguasai > penambangan minyak dan gas. > > Negara miskin Amerika Latin itu sekarang memperoleh > keuntungan yang > jauh lebih besar. "Jika sebelumnya hanya memperoleh > keuntungan 18 > persen, sekarang sebaliknya mereka yang mendapat 82 > persen," ujarnya. > Dan para investor asing itu, kata dia, tetap disana. > > Untuk menetralisir tekanan yang muncul dari negara > besar seperti > Amerika Serikat yang mendukung perusahaan asing > secara diam-diam, > sepeti ExxonMobil, Stiglitz punya saran. Menurutnya, > media massa harus > mempublikasikannya. "Masyarakat pasti akan sangat > marah ketika > mengetahuinya, sehingga kontrak-kontrak itu akan > dinegosiasi ulang." > > Ia menyesalkan sikap seorang duta besar Amerika > Serikat yang sempat > meminta Indonesia menghormati kontrak-kontrak > pertambangan yang > terindikasi korupsi. Pejabat itu akhirnya diberi > posisi manajemen oleh > sebuah perusahaan tambang besar asing. "Ketika dia > menguliahi > Indonesia tentang korupsi, justru dia sedang > mempraktekkannya," kata > Stiglitz yang enggan menyebut nama pejabat itu. > > BUDIRIZA > > ---------------------------------------------------------------------------- > Hot News!!! > EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: > 228 papers have been accepted to be presented; > send the extended-abstract or full paper > by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 > The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI > Annual Convention and Exhibition, > Bali Convention Center, 13-16 November 2007 > ---------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > > > > > --------------------------------- > Be a better Globetrotter. Get better travel answers > from someone who knows. > Yahoo! Answers - Check it out. ____________________________________________________________________________________ Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 ---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------