Mang Okim,
Sangat disayangkan mereka berani melanggar aturan. Hanya, apakah ada
hukuman bagi para pelanggarnya?
Saya pikir mereka perlu ditindak.

Salam,
Yudi


2008/9/30 Sujatmiko <[EMAIL PROTECTED]>:
> Rekan-rekan IAGI dan Gem-Lovers yang budiman,
>
> Angin kelabu bertiup dari Tasikmalaya Selatan. Kemaren siang mang Okim
> menerima panggilan telpon dari Cikatomas yang mengabarkan bahwa 60 Truk batu
> merah alias jasper yang sebelumnya terhampar dengan indahnya di S. Cimedang,
> Desa Buni Asih , telah dikirim ke Sukabumi / Bogor. Jumlah ini mungkin untuk
> memenuhi pesanan 300 Ton batu merah yang pernah mang Okim posting di milis
> IAGI ini dan telah pula disinyalkan di artikel yang mang Okim tulis di koran
> Pikiran Rakyat  5 Juli 2008 : SELAMATKAN TAMAN JASPER TASIKMALAYA ! Perlu
> mang Okim informasikan bahwa yang menelpon mang Okim adalah pemilik beberapa
> back-hoe dan juga truk yang biasanya dipakai untuk mengangkut jasper
> tersebut.
>
> Untuk mengecek kebenaran berita di atas, mang Okim langsung menelpon ke
> contact person yang tinggal di dekat S. Cimedang. Jawabannya positip, 60
> truk telah diangkut dan masih tersisa 13-an truk yang pengangkutannya
> menunggu hujan reda ( sejak dua hari sebelumnya hujan turun tiada henti ).
> Mang Okim bahkan ditawari kalau mau ambil juga batu merah . Ketika mang Okim
> singgung tentang PAPAN LARANGAN MENAMBANG yang telah ditancapkan oleh Kepala
> Dinas Pertambangan dan Energi Tasikmalaya bulan Juli lalu, jawabannya ringan
> saja : LARANGAN ITU KAN UNTUK PENAMBANGAN BATU MANGAAN !!!!!  Selanjutnya
> dia menambahkan bahwa orang yang mengangkut 60 truk tersebut telah kembali
> lagi untuk membeli lagi. Katanya, yang 60 truk telah habis diekspor mentah
> ke Jepang !!!!
>
> Mendengar jawaban yang begitu ketus dan polos di atas, mang Okim tak bisa
> lagi memberikan komentar . Perasaan mang Okim mendadak sedih. Kalimat tauhid
> subhanallah yang terucap ketika pertama kali mang Okim melihat hamparan
> jasper di S. Cimedang yang begitu mempesona tiba-tiba harus berubah
> menjadi kalimat astaghfirullah, mohon ampunan kepada Allah , karena upaya
> mang Okim dalam  merintis pengembangan Geopark / Taman Jasper berkelas dunia
> di Tasikmalaya tersebut tidak maksimal sehingga keindahan alam ciptaan Tuhan
> yang dicoba dilestarikan demi kesejahteraan masyarakat sekitar menjadi
> praktis musnah. Mang Okim berkesimpulan bahwa  ketika para pejabat Distamben
> Tasikmalaya mengadakan sidak dan menancapkan papan pengumuman larangan
> menambang, mereka tidak melakukan apa-apa lagi, seolah papan pengumuman
> tersebut malaekat yang dapat menjaga kelestarian bongkahan
> jasper. Sosialisasi ke para pejabat di kecamatan , desa , dan lain-lain
> tampaknya tidak dilakukan. Sebetulnya tindakan preventif sangat mudah
> direalisasikan seandainya Pak Bupati diberitahukan  permasalahannya dan
> dilibatkan !
>
> Calon investor telah siap mengembangkan Geopark Jasper Tasikmalaya
>
> Untuk merealisasikan pengembangan Geopark Jasper Tasikmalaya ini  beberapa
> upaya sebetulnya telah dilakukan. Museum Geologi Bandung telah langsung
>  melakukan penelitian, inventarisasi, dan dokumentasi seluruh kawasan
> jasper. TekMira telah pula menurunkan team Quick Response nya ke lapangan
> dan telah mengatur audiensi dengan Bappeda / Bupati Tasikmalaya yang
> rencananya akan dilaksanakan sehabis lebaran. Berkat surat MBI dan tulisan
> di koran Pikiran Rakyat, Distamben Tasikmalaya langsung juga melakukan sidak
> ke lapangan dan menancapkan papan pengumuman larangan menambang.
>
> Selain upaya tersebut di atas, mang Okim sebetulnya telah berhasil
> meyakinkan Prof. James E. Kutz Ph.D. dari Washington DC ( International
> Business Development ) yang memang tertarik untuk mengembangkan Geopark.
> Beberapa hari yang lalu, beliau bahkan sempat dipertemukan dengan H. Nanang
> Ma'soem, bos perusahaan terkemuka di Jabar yaitu Al Ma'soem, yang kemudian
> memberikan sinyal akan ikut dalam pengembangan Geopark Jasper tersebut.
> Beliau berdua rencananya akan ikut meninjau ke Tasikmalaya bersama team
> Museum Geologi, TekMira, KRCB, beberapa wartawan media cetak, TVRI, dan
> lain-lain.
>
> Kini mang Okim sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Prof. James Kutz
> telah mengetuk hati teman-temannya di Amerika dengan gambar-gambar menarik
> yang mang Okim supply. Beberapa dari mereka sangat antusias dan menyatakan
> mau ikut bergabung. Prof James Kutz telah pula membuat business plan yang
> cukup detail dan telah mempresentasikannya di hadapan para ahli kebumian
> dari beberapa instansi ( di Museum Gelogi Bandung , 15 September 2008 ).
> Mang Okim masih berpikir apakah rencana audiensi dengan Bappeda / Bupati
> Tasikmalaya usai lebaran ini masih akan dilakukan, demikian juga peninjauan
> ke lapangan.
>
> Semoga untuk langkah selanjutnya , Tuhan YMK memberikan petunjuk dan jalan
> terbaik kepada kami dan rekan-rekan yang sangat concern dengan pengembangan
> Geopark Jasper Tasikmalaya ini. Amiiin
>
> Selamat Iedul Fitri 1429 H, Mohon maaf lahir dan  bathin.
>
> Salam prihatin ,
> Mang Okim
>
> Keterangan gambar
> Staff Distamben Tasikmalaya difoto seusai memancangkan papan pengumuman
> larangan menambang. Di tangannya terlihat batu merah / jasper yang sengaja
> ditunjukkan untuk menekankan arti pengumuman tersebut. Karena tidak ada
> sosialisasi, maka penambang mengira bahwa larangan tersebut hanya untuk
> komoditas mangaan saja sehingga batu merahnya dengan bebas terus digali dari
> S. Cimedang ( 60 truk telah diangkut + 13 truk siap diangkut !!! ).
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

--------------------------------------------------------------------------------
PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod

--------------------------------------------------------------------------------
PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke