Pakde RDP,
Tahun lalu FESI pernah menyelenggarakan dinner talk ttg Gas shale ini, 
pembicaranya Randy Miller dari Corelab yang katanya ikut juga dalam berbagai 
proyek Gas shale play di US. Saya punya soft file presentasinya, kalo berminat 
bisa saya share via japri.

Kalo bisa saya cerita sdikit ttg gas shale ini, granddaddy-nya adalah Barnet 
shale di texas sana....kemudian diikuti kesuksesan beberapa gas shale play di 
US seprti Antrim shale di Michigan basin, New Albany shale di Illinois basin, 
dll. Binatang ini sebenernya mirip dengan coal bed metahne, jadi free and 
adsorbed gas dalam low permeability matrix dan natural fractures. Petroleum 
systemnya sederhana, tidak perlu migrasi, tak perlu trap, tak perlu 
reservoir.....jadi source rocknya yang langsung jadi reservoir (Self sourcing 
systems). Tapi ada syaratnya menurut miller, yaitu: TOC > 1 %, HI < 100, VR > 
1.3% Ro, Net shale thickness > 75 ft, dan batuannya brittle atau fracture 
prone. Kelakuannya dalam produksi agak merepotkan karena biasanya low recovery 
efficiency (8-15%), walaupun gas nya melimpah (40-150 BCF/mi^2), butuh banyak 
sumur pengembangan, membutuhkan fracture stimulation, dan membutuhkan banyak 
tecnical evaluation. Apa saja yg dibutuhkan untuk evaluasinya, antara lain 
 adalah: Bulk permeability, fracture spacing and interconectivity, gas in 
place, --> ketiganya harus pake data core, data geokimia, reseroir pressure, 
dan fracture design, dll.

Untuk referensi, pakde RDP juga bisa baca papernya John curtis di AAPG Bulletin 
V. 86 tahun 2002 (fractured shale gas systems) atau bisa buka kembali arsip 
milis IAGI ini yang pernah membahas tentang hal ini bulan april 2006 dan april 
2007

Semoga membantu

Naslin

On Thu, 18 Mar 2010 06:37:17 +0530  wrote
>Adakah yg punya "bocoran" ?

dimana saja yg ditawarkan ...

atau ada yg bisa cerita binatang apa itu "gas shale" ... cara

eksplorasi dan produksinya ...



RDP

========================================



WK Gas Shale Segera Ditawarkan

Jumat, 12 Maret 2010, 12:37:08 WIB,

Jakarta,



Untuk mempercepat pengembangan gas unconventional, terutama gas shale,

Pemerintah akan segera menawarkan wilayah kerja gas shale, baik

melalui joint study maupun lelang reguler.



“Kami akan lakukan penawaran secepatnya. Sekarang masih dipersiapkan,”

ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro.



Wilayah kerja gas shale yang akan ditawarkan terutama berlokasi di

daratan (onshore). Pertimbangannya, biaya yang dikeluarkan akan lebih

murah atau ekonomis.



“Sekarang kita onshore dulu, yang biayanya murah,” katanya.



Dikatakan, pada saat ini Pemerintah sedang melakukan persiapan secara

teknis yaitu melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang potensial untuk

dikembangkan gas shale-nya.



“Setelah secara teknis selesai, kita mempersiapkan regulasinya. Isinya

antara lain pengaturan bisnis pengusahaan,” imbuh Edy.



Meski masih dalam taraf persiapan, jika ada investor yang ingin

melakukan penelitian mengenai potensi gas shale di lokasi tertentu,

menurut Edy, hal itu bisa saja dilakukan.



“Kalau ada investor yang mau paralel yaitu mencari (besaran)

potensinya, silakan saja. Itu butuh waktu sekitar 6 bulan. Setelah itu

dia bisa melakukan joint study. Malah bisa lebih cepat,” paparnya.



Potensi gas shale Indonesia terutama berada di Kawasan Indonesia

Timur. Berdasarkan data yang dikeluarkan ITB, potensi gas shale

mencapai 1.000 TCF. Namun hal ini masih perlu pembuktian lebih lanjut.



Gas shale adalah gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau

tempat terbentuknya gas bumi. Gas shale ekonomis dikembangkan jika

letaknya tidak terlalu di dalam bumi yaitu sekitar 300-400 meter di

bawah permukaan.



Di Amerika, gas shale telah dikembangkan sejak tahun 2000 dan pada

2004 diperkirakan dapat menghasilkan gas sebesar 16 BCF. Australia

juga telah mengembangkan gas shale dan diperkirakan mulai dapat

berproduksi pada 2015-2016.



“Eropa juga baru mulai mengembangkan gas shale. Makanya kita jangan

ketinggalan. Ini kan berebut investor,” ujar Edy.



--------------------------------------------------------------------------------

PP-IAGI 2008-2011:

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

--------------------------------------------------------------------------------

Ayo siapkan diri....!!!!!

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010

-----------------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke