He he he kok jadi 'geologi wanita' ya ?
Jadi pengen nih belajar ilmu baru.
Seperti apa ini ?
Kalau dulu sih pernah belajar, antara lain:
- geologi minyakbumi
- geologi batubara
- geologi struktur 
Maka banyaklah profesor geologi minyakbumi, profesor geologi batubara,
profesor geologi struktur dan lain-lain.

Nah (apakah) sekarang ada ilmu baru: 'geologi wanita', sehingga
profesornya disebut profesor geologi wanita.

Wassalam
(sonny)

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: 06 Mei 2010 7:15
To: IAGI; Forum HAGI
Subject: [iagi-net-l] Selamat untuk Professor Geologi wanita yang
pertama di Indonesia

Prof. Dwikorita: Kembangkan Pemetaan Risiko Bencana Berbasis Partisipasi
Masyarakat  Submitted by agung on Wed, 05/05/2010 - 07:01.

  Upaya pengurangan risiko bencana gerakan tanah merupakan permasalahan
yang kompleks. Ia tidak hanya dikontrol oleh kondisi geologi saja,
tetapi juga oleh berbagai permasalahan sosial, psikologi, ekonomi, hukum
dan lingkungan.

Menurut Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D berbagai upaya teknik
untuk pengendalian dan pencegahan gerakan tanah menjadi tidak efektif
dan berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak turut memahami
permasalahan ini. Terlebih bila masyarakat tidak peduli terhadap
teknologi ataupun upaya untuk pencegahan dan pengendalian.
"Tantangan yang paling sulit diatasi dalam mengurangi resiko bencana
gerakan tanah adalah membuat masyarakat peduli dan termotivasi untuk
berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya mitigasi gerakan tanah,"
ujarnya di Balai Senat, Rabu (5/5) saat dikukuhkan sebgai Guru Besar
Fakultas Teknik UGM.
Mengucap pidato "Peran Geologi Teknik dan Lingkungan Dalam Pengurangan
Risiko Bencana Gerakan Tanah", Dwikorita mengungkapkan guna menjawab
tantangan dalam menghadapi risiko bencana gerakan tanah, British Council
melalui program Development Partnership in Higher Education (DelPHE)
bekerjasama dengan KKN PPM UGM mulai tahun 2007 telah mengembangkan
suatu metoda inovatif untuk "Pemetaan Bahaya Gerakan Tanah Berbasis
Partisipasi Masyarakat". Bahwa penerapan konsep Geologi Teknik yang
mendapat dukungan pemikiran disiplin Ilmu psikologi dan Ilmu Sosiologi
terbukti efektif dalam proses pengembangan metoda pemetaan bahaya
longsor melalui partisipasi masyarakat.
"Dengan Peta bahaya longsor ini masyarakat dapat mengetahui zona aman
dan zona yang terancam bahaya longsor di wilayah desa mereka, sehingga
mereka dapat selalu berupaya untuk memelihara lingkungan, agar zona
bahaya tidak berkembang menjadi zona bahaya longsor," papar istri Prof.
Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D.
Dengan peta tersebut, kata Dwikorita bermanfaat pula untuk penyusunan
rencana pengembangan wilayah atau penataan lahan desa sehingga potensi
sumber daya lahan dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat
desa, sekaligus meminimalkan terhadap potensi kejadian longsor. Oleh
karena itu partisipasi masyarakat mutlak diperlukan dalam proses
pemetaan ini. "Semua ini agar menjamin peta yang dihasilkan benar-benar
dapat dipahami dan efektif dimanfaatkan masyarakat desa," katanya.
Ibu Amiluhur Priyanto dan Umayra Priyanto pun menyatakan untuk
menyebarluaskan metode inovatif pemetaan dan agar mampu dimanfaatkan
masyarakat di negara-negara berkembang, maka berbagai paper ilmiah yang
merinci inovasi konsep, justifikasi dan prosedur standard pemetaan
dengan metoda geologi berbasis partisipasi masyarakat telah diajukan ke
International Association of engineering Geology (IAEG). "Pada akhirnya
konsep dan metoda  pemetaan ini mendapat respon baik dari masyarakat
internasional. Bahkan konsep ini akan dipresentasikan dan dikaji lebih
lanjut dalam International Conggress yang akan digelar IAEG pada tanggal
5-10 September 2010 mendatang di Auckland, New Zealand," tuturnya.
Sementara itu untuk pengembangan dan penerapan sistem peringatan dini
gerakan tanah meski penting dan bermanfaat bagi penyelamatan jiwa
manusia, pada kenyataan iapun menghadapi permasalahan yang cukup komples
dan penuh tantangan akibat berbagai kendala yang terjadi, mulai dari
persiapan teknis hingga pada tahap penerapan sistem tersebut di
komunitas masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor. Serentetan
tantangan yang harus dipecahkan antara lain meliputi: ketepatan
pemilihan lokasi pemasangan dan penentuan design jenis peralatan deteksi
dini longsor, keakuratan dalam penentuan kondisi kritis yang menetapkan
kapan sirene harus berbunyi, serta jaminan efektivitas dan berkelanjutan
penerapan sistem deteksi dini tersebut.
Untuk itu, lanjutnya dibutuhkan pendekatan multi disiplin yang terdiri
dari disiplin Teknik Geologi (bidang ilmu Geologi Teknik dan Geologi
Lingkungan), Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Elektro, Teknik
Geodesi, serta Ilmu Sosial dan Ilmu Psikologi. Penerapan bidang ilmu
Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan sangat diperlukan terutama untuk
mengidentifikasi dan memprediksi model dan mekanisme gerakan, sehingga
desain jenis peralatan dan jaringan sistim harus dipasang dapat
ditentukan secara tepat. "Begitulah hasil pemetaan bahaya gerakan tanah
ini sangat diperlukan untuk menentukan prioritas lokasi pemasangan alat
serta sistem pemantauan dan deteksi dini longsor. Jadi jelaslah bahwa
upaya pengurangan resiko bencana gerakan tanah sangat memerlukan
pendekatan multi disiplin, dimana Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan
menjadi dua bidang ilmu kunci yang perlu disinergikan dengan berbagai
disiplin atau bidang ilmu lainnya, guna mendukung upaya pengurangan
risiko bencana secara efektif," pungkas perempuan kelahiran Yogyakarta 6
Juni 1964 ini. (Humas UGM/ Agung)





http://ugm.ac.id/new/index.php?q=id/news/prof-dwikorita-kembangkan-pemet
aan-risiko-bencana-berbasis-partisipasi-masyarakat


--
You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do
it any way ... not just discuss it in the hall way.
Disclaimer   -   This  message  including any attachments and information 
contained
herein  ("Message" ) may contain  privileged information  or otherwise is 
protected
from  disclosure. Any  unauthorized use of this  Message  by any person may 
lead to
legal consequences.  If  you  receive this   Message  in error, or if the 
recipient
of this  Message  is not the intended recipient or the employee or agent 
authorized
for delivering this  Message to the intended recipient you are hereby notified 
that
any  disclosure,  dissemination, distribution  or copying of this Message or 
let or
cause this Message to be disclosed,disseminated, distributed, or copied is 
strictly
prohibited, and please notify the sender by  return message  and immediately 
delete
this  Message  from your system.   Incoming and outgoing  communications using 
this
electronic mail may be monitored by PT Arutmin Indonesia,as permitted by 
applicable
law and regulations. Unless it is made by the authorized person,any views 
expressed
in this Message  are those of the individual sender and may not necessarily 
reflect
the views of PT Arutmin Indonesia.
You should check attachments for viruses and defects before opening or using 
them. 
We are not liable to recover any injuries caused by virused or defected 
attachments.



--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke