Hahaha pemikiran modern kalah sama kearifan kuno.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: amien widodo <amienwid...@yahoo.com>
Date: Mon, 27 Feb 2012 13:14:41 
To: Fajar Lubis<fajardich...@yahoo.com>; 
iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
P Fajar,

Saya share tulisan ini saya sangat berharap dari bapak-bapak dan ibu ibu 
semuanya tertarik dan mau menyumbangkan pikiran/tulisan/tekonologi untuk 
menyelamatkan air, karena saat ini air lebih banyak mengalir sebagai air 
banjir. 


Ada yang usul segera ditetapkan KAWASAN RESAPAN MUTLAK, KAWASAN RESAPAN 
TERBATAS, KAWASAN TERBATAS KETAT . Kurang jelasnya dimana pak? KAWASAN RESAPAN 
MUTLAK ( kawasan yang hanya untuk resapan, tidak boleh ada hunian sama sekali), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS (kawasan resapan dengan sedikit hunian (pedesaan), 
KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT (kawasan resapan dengan hunian permukiman modern 
dan diharusan membangun air limbah komunal, 

Beberapa sungai di Jawa Timur yang dulunya berair saat musim kemarau sekarang 
tidak ada atau debitnya sangat kurang sehingga masyarakat menggunakan air tanah 
untuk pertanian. 

Ada usulan pak?

AW


________________________________
 From: Fajar Lubis <fajardich...@yahoo.com>
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; amien widodo 
<amienwid...@yahoo.com> 
Sent: Sunday, February 26, 2012 7:56 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

Pak Amien..


Saya tertarik dengan istilah kawasan resapan mutlak, terbatas dan terbatas 
ketat. Mohon penjelasan kriteria yang digunakannya..

Sebagai bahan diskusi, masalah menentukan daerah resapan pernah saya tulis di 
majalah on line berikut:

http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&id=173:bagaimana-menentukan-daerah-resapan-air-tanah-?


Salam,
Fajar (2441)

"Tidak selalu sungai yang tidak berair lagi, karena mataairnya kering" 



________________________________
 From: amien widodo <amienwid...@yahoo.com>
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>; Rovicky Dwi Putrohari 
<rovi...@gmail.com> 
Sent: Friday, February 24, 2012 7:47 AM
Subject: [iagi-net-l] SELAMATKAN AIR SEKARANG
 

SELAMATKAN
AIR SEKARANG
 
Air
yang kita pakai untuk makan dan minum; wudlu danMCK berasal dari sungai, 
Surabaya dari K Brantas. 
Kuantitas
dan kualitas air yang mengalir sangat tergantung dengan perilaku masyarakat
yang bermukim di hulu sungai (kawasan resapan dan kawasan mata air).
Kita secara EKOLOGIS merupakan saudara
dan saling tergantung. Saat ini saudara kita yang bermukim di hulu sungai
sebagian besar kekurangan dalam berbagai hal termasuk miskin imu pengetahuan
ekologis. Mereka melakukan segalanya untuk memenuhi kebutuhannya termasuk
menebang hutan dan menjual kayunya. merekka idak tahu kalau mereka menebang
bisa mempengaruhi sungai di bawahnya.
Kita sebagai saudara bisa melakukan
banyak aktivitas untuk memberi/meningkatkan pengatahuan saudara ita yang
bermukim di kawasan hulu ini dan bisa memberi arahan teknologi meningkatkan
panen buah-buahan tanaman keras serta kita bisa membeli hasil bumi
(buah-buahan) secara terus menerus. Kita perlakukan saudara kita di kawasan
hulu sungai sebagai saudara/kerabat/partner/kawan
Fakta : beberapa tahun terakhir sudah
terjadi kekeringan hampir di seluruh Indonesia pada bulan September - Oktober
dan uang milyaran sudah dikeluarkan untuk mengatasi kekeringan itu. Padahal
kita tahu bahwa bulan September - Oktober memang musim kemarau  dan selama ini 
kita bisa melaluinya tanpa
bencana kekeringan. Ini tanda bahwa air yg meresap dan tersimpan di dalam tanah
sedikit atau tidak ada. Di beberapa daerah sudah mulai kehilangan mata air atau
jumlah mata air berkurang atau debit mata air mengecil SEHINGGA BANYAK SUNGAI
TIDAK BERAIR LAGI
 
Pada
kenyataanya pembabatan hutan juga menyebabkan berkurangnya tanah karena terjadi
peningkatan erosi dan longsor sehingga akan terjadi pengurangan tebal tanah
yang menutupi pegunungan. Andai ini tidak segera dicegah maka tanah penutup
akan habis sehingga gunung akan berubah menjadi gunung batu yang tidak akan
bisa ditanami.
 
Ancaman
kekeringan yang akan diikuti kebakaran hutan, erosi, longsor, banjir bandang,
banjir dan angin puting beliung serta sangat mungkin serangan hewan karena
terganggu habitatnya di pegunungan. Bahkan ketika kawasan gunung jadi
permukiman, air septik tank dan got akan meresap ke air tanah.
 
Kita
sebagai masyarakat bisa masuk memberi saran teknis kepada 
Presiden/Gubernur/Bupai/
Walikota  agar segera menetapkan KAWASAN
RESAPAN MUTLAK (tidaka ada hunian sama sekali), KAWASAN RESAPAN TERBATAS dengan
sedikit hunian (pedesaan), KAWASAN RESAPAN TERBATAS KETAT dengan hunian
permukiman modern dengan keharusan membangun air limbah komunal, dan usulan 
lain immediately


Selamatkan hutan di pegunungan,
selamatkan air, selamatkan tanah, selamatkan ekosistem dan selamatkan umat
manusia
 
AW

NB : 
IAGI-ITS rencananya akan mengadakan WORKSHOP SELAMATKAN AIR pada tg 23 April 
2012 (Hari Bumi) di ITS Surabaya. 
Bagi bapak-bapak dan ibu-ibu punya ide/teknologi/inovasi/tulisan bisa 
dikirimkan ke IAGI atau ke ITS

Kirim email ke