Kebenaran seharusnya memang dikedepankan demi keadilan seluruh rakyat 
Indonesia...

BTW, beberapa waktu lalu ada berita tentang menghilangnya salah satu penggugat 
yaitu bapak Ali Azhar Akbar pada saat akan menghadiri bedah bukunya yg juga 
dihadiri bapak Prof RPK...cmiiw.. Apakah ada yang bisa memberi update statusnya 
sekarang...

Terimakasih

Regards,
Adie-3602

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
Date: Wed, 8 Aug 2012 09:23:20 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Lumpur Lapindo Update

Salut dan hormat atas kesaksian Prof. R.P.  Koesoemadinata. Semoga dapat 
meringankan beban rakyat Sidoarjo dan terutama beban Negara.
Saya kira ini bukan peran IAGI/HAGI/IATMI sama sekali, tetapi jasa dosen 
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya Tjuk K Sukiadi, dan 
Purnawirawan Marinir (Mayjen?) Suharto yang mengajukan Uji Materi ke MK. Dan 
tentu saja peran pribadi Prof. R.P. Koesoemadinata, Mustiko Saleh, Kersam 
Sumanta yang berkenan memberikan kesaksiannya secara lugas didepan sidang MK.
Lagipula banyak anggota IAGI yang masih berpendapat bahwa Bencana Lapindo 
dipicu Gempa Jogja, jadi sudah benarlah bahwa IAGI tidak menentukan sikap alias 
netral.

Sekedar opini.

Salam,
MJP - 3048


From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com]
Sent: Wednesday, August 08, 2012 3:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Lumpur Lapindo Update

Ini salah satu peran serta IAGI dalam kancah pembangunan nasional, tetapi harus 
betul2 netral sebagai ilmiahwan, semoga diberikan jalan kemudahan2 kearah sana.


Wass,
nyoto

2012/8/8 Nataniel Mangiwa 
<nataniel.mang...@gmail.com<mailto:nataniel.mang...@gmail.com>>
Wah..senang kalau baca2 begini. Jabatan tidak kekal selama2nya,
pejabat2 turun, kebenaran terungkap = pejabat yg membencana-alamkan
lusi.

Mudahan IAGI tidak cukup dengan 'memantau' saja dan berdiri di luar lingkaran.


2012/8/8 nyoto - ke-el <ssoena...@gmail.com<mailto:ssoena...@gmail.com>>:
> Alhamdulillah, akhirnya terkuak juga kebenaran di Lusi ...
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
> 2012/8/8 amien widodo <amienwid...@yahoo.com<mailto:amienwid...@yahoo.com>>
>>
>> Ahli: Semburan Lumpur Lapindo karena Salah Pengeboran
>>
>> Nasional | Selasa, 7 Agustus 2012 15:55 WIB
>>
>> Metrotvnews.com, Jakarta: Ahli Geologi RP Koesoemadinata mengatakan,
>> bencana semburan lumpur panas di Sidoarjo mutlak karena kesalahan
>> operasional pengeboran PT Lapindo Brantas. Hal itu diungkapkan
>> Koesoemadinata saat bersaksi sebagai ahli dalam sidang pengujian Pasal 18 UU
>> Nomor 4 Tahun 2012 tentang APBN-P 2012 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta,
>> Selasa (7/8)
>>
>> Menurut dia, sulit menjelaskan lumpur Lapindo merupakan bencana alam.
>> Karena pada dasarnya terjadi kesalahan dalam melakukan pengeboran. "Dinding
>> sumur tidak dipasang hingga dasar. Padahal, dalam rencana dinding dipasang
>> hingga dasar tempat melakukan pengeboran," kata Koesoemadinata. Dari
>> ilustrasi, kata Koesoemadinata, operator hanya memasang dinding seperempat
>> dari kedalaman pengeboran.
>>
>> Hal yang sama dikatakan oleh anggota Drilling Engineers Club Kersam
>> Sumanta. Dia menjelaskan, semburan lumpur Lapindo bukan bencana alam, tetapi
>> bencana akibat ulah manusia.
>>
>> Dalam program tertulis dinding harus dipasang hingga kedalaman 8.500 kaki,
>> namun pada kenyataannya hal itu tidak dipenuh. "Bahkan pengeboran terus
>> dilakukan hingga kedalaman 9,297 kaki," papar Kersam.
>>
>> "Tidak mematuhi program yang sudah disetujui bersama, dan mengabaikan
>> saran 'shareholder' MEDCO untuk memasang dinding hingga kedalaman 8.500 kaki
>> sebelum melanjutkan pengeboran, tanpa alasan yang jelas," jelas Sumanta.
>>
>> Karena dinding tidak dipasang hingga kedalaman 8.500 kaki, maka tekanan
>> air dari dalam terus naik ke atas dan mencari celah yang akhirnya menyembur
>> tidak jauh dari sumur pengeboran. Sumanta mengatakan, alasan semburan
>> terjadi karena gempa bumi di Yogyakarta pada 27 Mei 2006 terlalu
>> dibuat-buat.
>>
>> Anggota Drilling Engineers Club lainnya, Mustiko Saleh, mengatakan tidak
>> ada kaitan gempa dengan semburan lumpur. "Gempa Yogyakarta itu dua hari
>> sebelum lumpur Lapindo menyembur, kemudian paling jauh dampak gempa hanya
>> 100 km. Sidoarjo itu jaraknya 275 km. Di Sidoarjo tidak ada bangunan yang
>> roboh. Jadi alasan itu tidak benar," tukas Mustiko.
>>
>> Pengujian pasal ini diajukan oleh pensiunan dosen Fakultas Ekonomi
>> Universitas Airlangga Surabaya Tjuk K Sukiadi, Purnawirawan Marinir Suharto
>> dan penulis buku "Konspirasi SBY-Lapindo" dan peneliti kasus Lumpur Lapindo
>> Ali Azhar Akbar.
>>
>> Menurut pemohon, kasus Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur,
>> terjadi karena kesalahan dan kelalaian Lapindo Brantas Inc. Makanya,
>> ketentuan Pasal 18 UU APBNP 2012 menimbulkan terjadinya pelaksanaan yang
>> tidak murni dan tidak konsekuen terhadap UUD 1945.
>>
>> Pemohon mengatakan, Pasal 18 UU APBN-P 2012 berpotensi menimbulkan
>> kerugian pemohon karena keuangan negara yang bersumber dari pajak untuk
>> membayar dan memberikan ganti rugi akibat kasus Lumpur Lapindo. (ant/DOR)
>>
>> KAYAKANYA SAYA DUKUNG USAHA P TJUK K SUKIADI, KARENA SAYA TIDAK RELA
>> UANGKU (PAJAKKU) DIPAKAI MBAYARI KESALAHAN LAPINDO
>>
>> Ini ada lagu lumpur yang bagus yang diciptakan masyarakat setempat
>>
>> http://www.youtube.com/watch?v=uytZ9NnXoFQ&feature=related
>>
>> --
>> Keluar dari milis: kirim email ke 
>> geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com<mailto:geologiugm%2bunsubscr...@googlegroups.com>
>> Situs web alumni: 
>> http://kumpulgeologi.wordpress.com<http://kumpulgeologi.wordpress.com/>
>
>
--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com<http://gmail.com/>
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com<http://ymail.com/>
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com<http://gmail.com/>. Batas 
akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id<mailto:o...@iagi.or.id>
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/IAGI-net> Archive 2: 
http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****

Kirim email ke