Bu Nuning masalah kepasiran pengalaman saya banyak yg perlu diperhatikan:apa 
benar reservoirnya loss sand,choke size,pumping capacity,cementing 
casing,operation drilling history dll.solusinya Geologist-Petriphysis-reservoir 
enginer and prodction eng.duduk bersama dan tdk saling menyalahkan.
Maaf kalo salah

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: nugraha...@yahoo.com
Date: Sun, 4 Nov 2012 23:01:46 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam


Saya kebetulan akan memimpin rapat pembahasan usulan WPnB 2013 dari blok 
Mahakam (salah satu dari 25 blok produksi yg akan dibahas di tim saya). Gak ada 
data yg akan saya share di milis ini, hehhehee...! Saya hanya mencatat masukan 
yg bagus dari teman2,  yaitu berusaha mempertahankan produksi (baca : menahan 
laju penurunan produksi alamiah) - karena kita membutuhkan produksi migas - 
namun dengan tetap memperhatikan "kesehatan" dari reservoarnya (selain, tentu, 
cost recoverable-nya).
Apa ada masukan soal mengatasi problem "kepasiran" di blok ini ?   


Salam,
Nuning



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: noor syarifuddin <noorsyarifud...@yahoo.com>
Date: Sun, 4 Nov 2012 14:50:03 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam

ha  ha  ha  serba salah memang ya....
gak ngapain-ngapain dibilang menyandera investasi.... kalau aktif dibilang aji 
mumpung....:-)
ya memang begitu nasib investor di mana-mana: waktu belum masuk, malah 
dibujuk-bujuk pakai karpet merah supaya mau masuk.... sudah mau berakhir, ya 
cuman kelihatan salahnya saja sekarang....


salam,




________________________________
 From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Monday, November 5, 2012 2:52 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
 

Ada cerita dulu di suatu negara di afrika,  setelah tahu mau habis kontrak maka 
operator menggenjot habis2an produksi.
alhasil water cut bisa dari  60 % menjadi 90 % dalam waktu 2 tahun  atau 3 
tahun ya?

alasan nya waktu itu untuk memperlihatkan ke pemerintah kesungguhan mereka dan 
kompetensi mereka dalam mengelola blok itu.
selain itu banyak percobaan teknologi dilakukan di block itu.  

tentu saja penghasilan operator melonjak juga dalam 3 tahun terakhir.



dan ada blessed in disguised, karena operator barunya yang perusahaan swasta 
lokal tidak bisa (atau  tidak mau?) menyediakan cash flow untuk operation maka 
banyak lapangan yang di tutup.

dan untungnya setelah ditutup cukup lama produksi bisa normal lagi dan water 
cut turun lagi sekitar 70 an persen.

fbs






________________________________
 From: Bandono Salim <bandon...@gmail.com>
To: Iagi <iagi-net@iagi.or.id> 
Sent: Sunday, November 4, 2012 1:06 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
 

Wah dasar rakus, jontrak selesai masih mau produksi. Nggak ngerti deh.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  bahe...@gmail.com 
Date: Sun, 4 Nov 2012 04:35:03 +0000
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
Kamis, 1 November 2012 18:36:18
Total E&P janji pertahankan produksi blok Mahakam
Reporter : Saugy Riyandi

Total E&P Indonesie menjanjikan untuk mempertahankan produksi minyak dan gas 
bumi Blok Mahakam, Kalimantan Timur sampai habis masa kontrak blok tersebut 
habis pada 31 Desember 2017.

Juru Bicara Total, Kristanto Hartadi mengklaim, pihaknya tidak membiarkan 
produksi Mahakam terus tergerus. "Kami sangat komit untuk mempertahankan 
produksi yang ada sekarang baik sampai 2017 maupun setelah 2017," katanya yang 
ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Kamis (01/11).

Menurut Kris, pihaknya terus melakukan investasi untuk mempertahankan produksi 
Mahakam yang saat ini berada pada fase penurunan. Data Badan Pelaksana Kegiatan 
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyebutkan,
 produksi minyak Total sampai akhir tahun 2012 akan mencapai 66.400 barel per 
hari dan gas 1,9 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Produksi tersebut 
mengalami penurunan dibandingkan 2011 yakni 2,3 BSCFD dan 64 ribu barel minyak 
per hari.

Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate 
Communication Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto menambahkan, pihaknya 
telah menyiapkan investasi USD 17,3 miliar yang terdiri dari USD 12,4 miliar 
untuk kebutuhan pada periode 2012-2017 dan USD 4,9 miliar setelah 2017.

"Total investasi yang telah dikeluarkan mencapai USD 25 miliar dan untuk 2012 
direncanakan USD 2,5 miliar," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini Total sudah mengebor 100 sumur per tahun, membangun 
enam fasilitas produksi baru selama 2012-2013, dan mengadakan 10.000 sumur 
intervensi per tahun. Menurutnya, Mahakam sudah melewati masa puncaknya pada 
2005-2010 dan kini produksi terus menurun sejak
 2011.

"Mahakam sudah memberikan penerimaan bersih untuk negara sebesar USD 77 
miliar," jelasnya.

Seperti diketahui, sejak berproduksi 1974 sampai akhir 2011, cadangan Mahakam 
sudah terproduksikan 75 persen atau sekitar total 15,4 triliun kaki kubik (TCF) 
dan 1.386 juta barel minyak dan kondensat. Total memperkirakan sisa gas Mahakam 
sebesar 5,8 TCF yang terdiri dari 3,77 TCF sebelum 2018 dan 2,03 TCF setelah 
2018, serta 52,2 juta minyak.

Kontrak gas Mahakam antara lain ke Jepang sebanyak 25 juta ton per tahun selama 
10 tahun (2011-2020) dan domestik 11,75 juta ton per tahun selama 12 tahun 
(2012-2024).

(mdk/noe)



Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> 
Date: Sun, 4 Nov 2012 09:38:44 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam


On Sunday, November 4, 2012, Ismail  wrote:

Cerita masih bersambung terus sampai paska 2014 , belum lagi faktor senayan yg 
juga tentunya akan meramaikannya,
>
>Dalam perjanjian kontrak rumah biasanya ada klausul kalau mau diperpanjang 
>atau tidak diperpanjang harus ditentukan/diberitahulan  sekian bulan sebelum 
>masa kontraknya habis, jadi ada ancang ancangnya  apakah mau diperpanjang atau 
>tidak agar ada kepastian dalam jangka waktu tertentu seb kontrak habis , misal 
>5 tahun sebelum kontrak habis harus sdh ada keputusan diperpanjang atau tidak

Yang harus diketahui dan harus diingat-ingat adalah. Kontrak PSC, TIDAK 
menyebutkan perpanjangan kontrak tetapi justru ada klaisul kapan habisnya masa 
kontrak, termination. Kalau kedua pihak komit dengan kontrak sebagai le 
specialle, harusnya ini dijalankan dulu. Kontrak HABIS masanya setelah 30 tahun 
TITIK. Kalau kontrak sudah diperpanjang sebelum kontrak habis artinya 
pemerintah dan kontraktor tidak komitted menjalakan kontrak dengan benar. 
Justru nanti kalau kontrak belum habis kok sudah diperpanjang kita bisa 
mengajukan ke MK bahwa perpanjangan ini tidak sesuai konstitusi.

Jadi semestinya jangan ikutan ngentho-entho memperpanjang kontrak, sejak dini. 
Yang perlu dipikirkan justru akan adanya penurunan produksi akibat "pergantian" 
pengelola. Ini harus disadari dan diantisipasi. "Nakhoda baru, kapal oleng" itu 
peribahasa sejak SD harus disadari dan diantisipasi bagaimana menghadapinya.

Salam
Rdp
 

>
>
>
>
>Sent by Liamsi's Mobile Phone
>________________________________
>
>From:  aluthfi...@gmail.com 
>Date: Sat, 3 Nov 2012 23:33:29 +0000
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
>
>Sebetulnya membaca koran dengan 3 pernyataan wamen ESDM, gak tahu mana yang 
>benar:
>Pertama, diberitakan pernyataan Wamen ESDM, kira2 meragukan profesionalisme 
>Pertamina untuk mengelola blok Mahakam. Langsung ingatan kita tertuju blok 
>Cepu, yang dulu ada teman Pertamina mengatakan "Pertamina tak mampu mengelola 
>blok Cepu", tentu pernyataan ini ada maksudnya. Ternyata blok Cepu operatornya 
>MCL (Mobil Cepu Limited). Mayoritas orang menggujat kawan Pertamina yg bikin 
>pernyataan. Similarity dengan Cepu, untuk Mahakam yg ada di detik.com, wamen 
>dihujat banyak orang. Jangan2 blok Mahakam nanti diperpanjang dan Pertamina 
>masuk sebagai parties yg non-majority. 
>Kedua, diberitakan "Wamen ESDM, pengelolaan blok Mahakam diprioritaskan untuk 
>Pertamina 51-70%. Similar dengan Cepu, mungkin komposisi parties Mahakam (51% 
>Pertamina + 49% Total & Inpex), kemudian masing2 kasih 5% ke BUMD (46% 
>Pertamina + 44% Total & Inpex + 10% BUMD) mirip Cepu (45% Pertamina + 45 % MCL 
>& Ampolex + 10% BUMD). 
>Ketiga, diberitakan menurut Wamen ESDM, kontrak (PSC) blok Mahakam tidak akan 
>diperpanjang dan akan diberikan ke Pertamina tanpa tender dengan split yang 
>lebih baik pemerintah.
>Jangan2 nanti komposisi parties di Mahakam 80% Pertamina + 20% Total & Inpex 
>(diberitakan kalau diberikan ke Pertamina, Pertamina akan spin off 20%). Kalau 
>model ini, Pertamina jadi rinso untuk yg 20%, karena ini bukan pemerintah yg 
>membawa/memberikan kepada non-pertamina 20%. Komposisinya mirip di WMO (West 
>Madura Offshore) saat ini, Pertamina 80% + Kodeco Energy 20%. 
>
>Terlepas dari mana yang benar dari pernyataan2 tersebut, ketiganya sudah ada 
>condition precedence-nya, jadi bukan barang baru kalau ada salah satu yang 
>akan terjadi di blok Mahakam. Ya kita masih me-raba2 mana pernyataan Wamen yg 
>benar dan mana yang akan terjadi. 
>Pernyataan pertama (detik.com) berwarna merah-putih-biru, pernyataan ketiga 
>(kompas, 3 nov) berwarna merah-putih (birunya gha'ib), dan pernyataan kedua 
>(media indonesia, 23 okt) warnanya cenderung merah-putih-biru.
>Apakah akan ada pernyataan keempat ? Mari bertanya kepada rumput yang mulai 
>subur jelang musim hujan. 
>
>
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>________________________________
>
>From:  "Muharram Jaya Panguriseng" <muharr...@ymail.com> 
>Date: Sat, 3 Nov 2012 22:31:22 +0000
>To: Iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
>Kelihatannya bakal menggunakan model pengelolaan Blok Cepu nih, Pertamina 
>dapat porsi pembagian kuenya tetapi operatornya Mobil Cepu.
>
>"Model Blok Cepu vs Model ONWJ sebagai pilihan pengelolaan Blok Mahakam 
>setelah kembali ke Pemerintah RI" adalah tema baru yang menarik didiskusikan. 
>Yang harus diwaspadai kalau tiba-tiba ada yang muncul dalam acara talk show di 
>TV dan mengatakan "kami belum sanggup mengelolanya sendiri" sama seperti 
>ketika Blok Cepu dulu menghangat.
>
>Salam,
>MJP
>
>
>Di Blok Cepu, 
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>________________________________
>
>From:  o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au> 
>Date: Sat, 3 Nov 2012 07:53:54 -0700 (PDT)
>To: <iagi-net@iagi.or.id>
>ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
>Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang 
>Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam
>
>
>Jadi tidak ada garansi bahwa Pertamina bakal mendapat sole operatorship blok 
>ini, gitu ya cak Noor ?
>
>
>(Yang disebut 'Porsi besar' itu kan bisa multitafsir....)
>
>
>Lam-salam
>O'
>
>--- 



 

-- 
"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"

Kirim email ke