Bikin ngebet beli nih.. On Sat, Jun 30, 2018, 00:32 Rakhman Hakim <rakhmanha...@gmail.com> wrote:
> Selalu suka sama yang review seperti ini. > Keep up the good work! > > Salam, > Hakim > > > On Fri, Jun 29, 2018, 19:05 Hilmy Irfan <irfano...@gmail.com> wrote: > >> Izin share review ponsel yang pastinya beredar secara resmi di Indonesia >> ini ya.. >> >> Unboxing video: >> https://www.youtube.com/watch?v=p6O0w335MwI >> >> Review video: >> https://www.youtube.com/watch?v=HLAnHF_Ohco >> >> Artikel di blog: >> >> http://www.gontagantihape.com/2018/06/review-huawei-p20-pro-smartphone-indonesia.html >> ---- >> >> >> <https://1.bp.blogspot.com/-HlNzwV58s-g/WzYf8f_LF3I/AAAAAAAAOYc/2cTkQMkN3io-jDm2yfPjn4Yuz67RTaxrgCLcBGAs/s1600/title_video_373r.jpg> >> >> >> >> Kabar baik bagi pecinta smartphone tanah air, terutama bagi saya pribadi, >> Huawei Indonesia memutuskan untuk membawa flagship P-series mereka tahun >> ini ke Indonesia. >> >> >> Dan tak tanggung-tanggung, langsung varian tertingginya yaitu P20 Pro. >> Anda yang punya budget cukup dan bosan dengan smartphone itu-itu saja yang >> sudah dipakai rekan-rekan di pergaulan Anda, saya sarankan untuk menyimak >> video ini sampai habis deh. Biar tahu apakah smartphone ini dengan segala >> karakteristiknya bisa memenuhi kriteria Anda atau tidak. >> >> >> >> >> Huawei adalah produsen smartphone dengan penjualan terbesar ketiga di >> dunia setelah Samsung dan Apple. >> >> >> Sedikit disayangkan memang ada rantai yang terputus dalam pergerakan >> Huawei di Indonesia. Pasca terakhir menjual P9 yang merupakan smartphone >> pertama yang dikerjakan Huawei bersama Leica, Huawei terpaksa membatalkan >> perilisan Huawei P10 karena sudah terlalu dekat dengan cycle perilisan >> device selanjutnya, ya P20 series ini. >> >> >> Entah kenapa, brand yang satu ini nampaknya belum melekat di hati >> khalayak ramai di tanah air. Padahal, sekali saja mencoba produk >> berkualitasnya, bisa jadi Anda akan tahu nilai lebih apa yang dimilikinya, >> dan ketagihan mencobanya lagi dan lagi. >> >> >> Ya, saya sedang menceritakan pengalaman saya sendiri. Saat mencoba Huawei >> P9 Lite sekitar 2 tahun lalu, saya tak berharap banyak sebetulnya. Namun >> hasilnya, selanjutnya saya selalu menantikan kehadiran ponsel-ponsel >> terbaru baik dari Huawei, maupun dari internet brand mereka, Honor. >> >> >> Selepas mencoba P9 Lite, petualangan saya berlanjut dengan Honor 8, Honor >> 6x, Honor 9, Huawei Nova 2, Huawei P10, Honor View 10, Honor 9 Lite, Honor >> 7x, hingga yang terakhir, Huawei Nova 2 Lite. Kebanyakan dari daftar produk >> ini harus saya dapatkan dari e-commerce luar negeri, demi mencoba >> produk-produk yang tak Huawei Indonesia bawa ke mari. >> >> >> Hingga acapkali saya dilabeli Huawei Fans oleh viewers di channel Youtube >> saya ini. Padahal berulang kali juga saya jelaskan, jika saya menyukai >> kualitas produknya setelah mencobanya, bukan fanatisme semata, haha. >> >> >> Dan fakta bahwa Huawei P20 Pro resmi dijual di Indonesia, pastinya jadi >> kabar baik bukan? Dan saya yakin tak hanya buat saya, tengok deh barisan >> komentar bernada positif dari beberapa kali saya posting hasil foto dan >> video dari kamera Huawei P20 Pro ini di Instagram saya. >> >> >> Maka saya pikir tak salah jika DxoMark menghadiahkan skor tertinggi yang >> pernah mereka berikan hingga saat ini, untuk Huawei P20 Pro. >> >> >> Yap, kamera nampak jadi kelebihan utama dari smartphone ini yang >> membuatnya tegak berdiri menatap persaingan di kasta smartphone teratas. >> >> >> Tak hanya dari segi kualitas, kuantitas-nya pun memang dikedepankan oleh >> Huawei. Ini adalah smartphone pertama yang pernah saya uji, yang memiliki 3 >> buah kamera di sisi belakang. >> >> >> Jika diurutkan dari paling bawah, lensa pertama adalah lensa yang >> ditemani oleh sensor monokrom dengan resolusi 20 MP. Lanjut ke kamera kedua >> yang merupakan lensa yang berpasangan dengan sensor RGB beresolusi 40 MP, >> ya saya tak salah sebut, 40 MP! Dan lensa paling atas adalah lensa >> telephoto alias zoom, yang memiliki kemampuan zoom optik sebesar 3x dengan >> sensor beresolusi 8 MP. >> >> >> Mungkin sebagian dari Anda sudah pusing duluan dengan penjelasan teknis >> barusan ya, haha. Intinya sih begini, kamera Huawei P20 Pro yang >> bersertifikasi Leica ini, memiliki kemampuan zoom optik 3x, dengan zoom >> hybrid 5x. Sementara sensor monokrom dapat digunakan menghasilkan foto >> Black and White yang artistik, dan juga membantu memberikan data kedalaman >> saat digunakan pada mode bokeh yang pada smartphone Huawei lumrah dinamakan >> wide-aperture. Yap, pemilihan fokus dan pengaturan kadar bokeh-nya pun >> seperti biasa dapat dilakukan setelah foto diambil. >> >> >> Kombinasi sensor RGB dan monokrom ini juga membuat kita dapat memiliki 3 >> karakter warna yang dihasilkan, mulai dari normal, vivid, hingga smooth. >> Perbedaan hasilnya dapat Anda lihat pada gambar ini ya. >> >> >> Yang pasti, mode vivid membuat warnanya keluar semua. Saya yakin tak >> semua orang menyukai karakter warna begini, ada yang lebih suka karakter >> yang lebih natural, jadi pandai-pandai memilih mode ya. Kalau soal >> performanya dalam kondisi lowlights sih harap tak usah diragukan lagi. >> >> >> Siapa di sini yang pernah menonton video review Huawei P10 di mana saya >> merekam dari atas delman yang berjalan, dan OIS-nya juara banget meredam >> goncangan? Nah, pada P20 Pro nampaknya melanjutkan tradisi itu. Stabilisasi >> menawan, perpindahan fokus halus, dan auto-metering yang baik membuatnya >> jadi kombinasi yang sangat menyenangkan bagi saya sebagai seorang content >> creator. >> >> >> Performa kamera depannya pun sama menjanjikan. Anda yang senang berselfie >> ria, tak perlu khawatir deh. Resolusinya 24 Megapixels, dengan bukaan lensa >> f/2.0. Bagaimana? Sudah merasa lebih tenang sekarang? >> >> >> Ada baiknya kita saksikan langsung hasil kamera Huawei P20 Pro ini yak, >> biar ada buktinya semua penilaian saya tadi. Mangga atuh sok disimak >> baik-baik lah. Hehe. >> >> >> >> >> Sudah puas dengan kameranya? Sudah bisa memutuskan untuk meminang ponsel >> ini? Saya sarankan Anda lanjut dulu pada pembahasan selanjutnya deh. >> >> >> Ya, ketika harus membahas desainnya, kita akan melihat perubahan drastis >> dari P9 dan P10, di mana backcover metal sudah digantikan oleh bahan kaca >> yang mengkilap nan elegan. Yang saya pakai ini varian warna hitam, di mana >> sebetulnya warna yang banyak ditunggu adalah warna twilight yang katanya >> seperti bunglon karena mampu berubah warna. Saya pun berharap bisa mencoba >> varian warna twilight ini suatu saat, walau yang hitam ini pun sudah begitu >> mempesona bagi saya. >> >> >> Pemilihan material ini memang punya downside berupa bekas sidik jari yang >> cukup mudah tertinggal di backcover ini. Untungnya mudah dibersihkan, dan >> saya sendiri sih prefer pakai case untuk memastikan kemolekannya terjaga, >> termasuk untuk camera bump-nya itu. >> >> >> Jika Anda menggengam Huawei P20 Pro di tangan, akan terasa bobot yang >> mantap, memberikan kesan solid dan premium. Tidak terlalu berat, walau >> memang tak bisa dikatakan ringan. >> >> >> Beralih ke sisi depan, ada dua hal mencolok yang tak ditemukan di ponsel >> Huawei sebelumnya. >> >> >> Pertama tentu saja hadirnya notch di sisi atas layar Huawei P20 Pro. >> Tenang saja, notchnya tergolong sangat kecil, di mana Huawei mampu dengan >> pintar menempatkan earpiece berbentuk bulat, LED notification, proximity >> sensor, dan kamera depan dalam space seminim itu. Dan jika Anda tetap tak >> dapat menerimanya, notch ini bisa disamarkan dengan membuat bagian di sudut >> kiri dan kanan menjadi hitam sehingga tak nampak lagi. Patut diakui bezel >> bagian atas layar Huawei P20 Pro ini sedikit lebih tebal dibanding bezel di >> samping. >> >> >> Kedua adalah panel layar yang digunakan. Ya, P20 Pro sudah menggunakan >> panel AMOLED yang selain memiliki reproduksi warna yang sangat hidup, juga >> memungkinkan kita menampilkan fitur always display information, tanpa >> menguras baterai. >> >> >> Bergeser ke bagian dagu ponsel, kita akan melihat fingerprint sensor >> berada pada posisi favorit saya. Yap, jarang-jarang memang ponsel dengan >> rasio layar 18,7 : 9 seperti ini masih memiliki pemindai sidik jari di sisi >> depan. Akurasi dan responsifitasnya sendiri jempolan lah, cepat dan >> presisi. Tak hanya itu, P20 Pro pun sudah punya kemampuan face unlock yang >> berkat large aperture pada kamera depannya, mampu berjalan baik di segala >> kondisi. Serius, segala kondisi, karena saya pernah menggunakannya di dalam >> kamar yang gelap, dan cahaya dari layarnya sudah cukup untuk membantu agar >> pemindaian wajah sukses dilakukan. >> >> >> Satu hal yang cukup disayangkan, Huawei memutuskan meniadakan port audio >> 3,5 mm pada ponsel ini. Anda yang memiliki earphone atau headphone berkabel >> dipersilakan menggunakan adapter yang diberikan pada paket penjualan. >> >> >> Loudspeaker-nya sendiri memiliki output yang sangat jernih dan bertenaga. >> Mau disetel dengan volume paling kencang sekalipun, suaranya tetap enak >> didengar. Detailnya tak hilang meskipun powernya terasa sekali. >> >> >> Oh ya jadi teringat, beberapa waktu lalu ada yang menanyakan kepada saya, >> smartphone flagship kekinian apa yang masih memiliki infrared blaster agar >> dapat digunakan sebagai pengganti remote control. Lalu ada juga yang >> bertanya, flagship apa yang baterainya besar. >> >> >> Kini saya punya jawabannya. Yap, dua hal tersebut dimiliki oleh Huawei >> P20 Pro. Smartphone ini punya infrared blaster, dan baterainya sebesar >> 4.000 mAh. Baterai sebesar ini nyaris selalu mampu dibawa menembus satu >> hari satu malam. Dalam konsisi terhemat bahkan mencapai 34 jam dalam sekali >> pengisian daya saja, dengan screen-on time rata-rata saya sekitar 3-4 jam >> ya. Perhatikan pola penggunaan saya yang jarang menyentuh smartphone di jam >> kerja. Tambahkan fakta bahwa smartphone ini juga mendukung fast charging. >> >> >> Performa bukanlah sesuatu yang patut dipertanyakan pada smartphone >> flagship seperti ini. Skor Antutu Benchmark processor Kirin 970 ada di atas >> 200-ribuan. Dan dengan konsumsi daya yang tergolong hemat membuat saya >> betah bersamanya. >> >> >> Dan kalau Anda cermat, di Top 3 smartphone brand di dunia, ketiganya >> merupakan produsen smartphone yang sudah mampu mendesign processor mereka >> sendiri. Apple dengan A-series Bionicnya, Samsung dengan Exynos-nya, dan >> Huawei dengan HiSilicon Kirin-nya. Mungkin benar memang bahwa performa yang >> optimal akan dihasilkan jika hardware dan software dikembangkan sejalan di >> satu tempat. >> >> >> Dan jadilah saya harus memperkenalkan Huawei P20 Pro ini sebagai daily >> driver saya yang baru. Ironis memang jika menilik nama channel ini adalah >> Gonta Ganti Hape. Umumnya paling lama satu smartphone jadi daily driver >> saya sih 2 bulanan kalau sekarang, heuheu. Coba kita lihat dengan Huawei >> P20 Pro ini ya, kira-kira akan bertahan berapa lama. >> >> >> Saya sadar, ulasan ini terlalu condong ke nada positif yang saya berikan. >> Namun sejatinya, kekurangan ponsel ini memang sangat sedikit, mungkin >> itupun hanya pada ketidakhadiran port audio 3,5 mm yang sebetulnya sudah >> ada solusinya berupa kabel adapter yang sudah ada dalam paket penjualan. >> Satu lagi mungkin harganya ya, saya yakin masih banyak pengguna smartphone >> di Indonesia yang ragu membayar sebanyak delapan digit angka untuk ponsel >> dari Brand ini, padahal seperti tadi saya bilang di awal, jika sudah dicoba >> bisa jadi Anda yang tak bisa melepaskan diri darinya. >> >> >> Pepatah lama juga kan bilang, Tak Kenal Maka Tak Sayang. Jadi cobalah >> dikenali dulu, berbekal rekomendasi dari saya, saya pikir Anda takkan >> menyesal di kemudian hari koq. Posisi ketiga di dunia, dan skor DxoMark >> tertinggi bukankah suatu jaminan lainnya? >> >> >> Hehe, selamat galau deh kalai begitu. Sementara saya menikmati momen >> membuat konten-konten selanjutnya ditemani oleh Huawei P20 Pro >> <http://smarturl.it/LZ_P20PRO> ini. >> >> >> Dari Kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri, wassalam! >> >> >> >> Hilmy >> /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com/> */ >> >> -- >> =========== >> Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store >> https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm >> >> ---------------------- >> Kontak Admin, Twitter @agushamonangan >> ----------------------- >> FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id >> >> Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT >> >> ========== >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian >> Android Community" di Google Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. >> Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. >> > -- > =========== > Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store > https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm > > ---------------------- > Kontak Admin, Twitter @agushamonangan > ----------------------- > FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id > > Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT > > ========== > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "[id-android] Indonesian > Android Community" di Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. > Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android. > -- =========== Install #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm ---------------------- Kontak Admin, Twitter @agushamonangan ----------------------- FB Groups : https://www.facebook.com/groups/android.or.id Aturan Umum ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT ========== --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian Android Community" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com. Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.