On Wed, Jan 06, 1999 at 12:16:01PM -0600, Ronny Haryanto wrote:
> >      <[EMAIL PROTECTED]>
> > [005] The mail retry count was exceeded sending to NWUPPDNV/POUPPDNV.
> > [015] There is insufficient disk space to send this message.
> 
> nah pinternya si mailserver ini, dia mengembalikan emailnya langsung ke
> sender melalui header 'From:', bukan dengan cara yg seharusnya, yaitu liat
> di baris pertama header (From ...) (istilahnya kalo gak salah envelope
> sender??).

Mudah-mudahan yang saya pahami tidak keliru nih :-)
Saat email dikirim, otomatis MTA (standard) akan menambahkan 2 header,
yaitu: sender (atau envelope-sender) dan retrun-path. Perilaku MTA
standar seharusnya (lupa rfc berapa, soalnya nama-namanya pakai angka
sih :-)), ini sesampainya mail di remote-server, bila mail tersebut
membuat nge-bounce, seharusnya remote-server nge-bounce-nya
berdasarkan return-path, bukan envelope-sender.
Envelope-sender ditambahkan untuk menjaga kompatibilitas dengan
MTA-MTA yang standar lama, misalnya via UUCP dll, selain itu bisa
dipakai untuk memverifikasi validitas pengirim, bila remote server
menghendaki.

Dengan ezmlm, sebenarnya yang disimpan dalam databasenya adalah
envelope-sender ini (header From_) bukan retrun-address (header
From:), ini ada tujuannya, salah satunya, sekalian chek validitas
dari alamat pengirim. Jadi bisa dimengerti, dengan menggunakan
filosofi ini, maka tidak mungkin bagi ezmlm meng-overwrite
envelope-sender. Selain itu, dengan teknik VERP, untuk return-path,
ezmlm menambahkan bentuk khusus. Ini gunanya untuk fungsi
automatic-bounce-handling-nya ezmlm.
Pointnya, dengan ezmlm, envelope-sender, disimpan sebagai database
pelanggan, sedangkan return-path dipakai untuk menangani bounce (ini
ketentuan standar)

Ada beberapa MTA, misalnya yang dipakai pertamina.co.id, menggunakan
envelope-sender sebagai tujuan bounce, bukan return-path. Jadi tidak
heran, kalau justru si pengirim yang menerima bounce. Karena
envelope-sender oleh ezmlm tidak di-overwrite.
Dengan kata lain fasilitas VERP, gara-gara MTA 'tidak standar' ini
jadi impoten :-)

Berbeda dengan majordomo, baik return-path maupun envelope-sender
address, di-overwrite menjadi [EMAIL PROTECTED], dengan catatan
MTA yang digunakan adalah selain qmail, atau lebih tepatnya tidak
punya fasilitas VERP. Yang disimpan sebagai database pelanggan oleh
majordomo adalah return-address (header From:) BUKAN
envelope-sender-address (header From_). Karena itu tidak masalah kalau
majordomo meng-overwrite envelope-sender, bukan? Tapi kalau ezmlm ini
meniru-niru majordomo, yaitu meng-overwrite envelope sender address,
maka dunia bisa suram :-) soalnya ini sama saja dengan mematikan
fungsi VERP-nya.

Jadi dengan majordomo, dan MTA selain qmail, sendmail misalnya,
hal-hal seperti ini tidak akan terjadi. Perlu diingat, hal ini bukan
berarti majordomo lebih unggul dibanding ezmlm. Tergantung yang
dimaui apa, kalau mau pakai automatic-bounce-handling yang yahud
punya, ya jelas ezmlm+qmail pilihannya :-)


> 
> yg dari pertamina bisa tolong bilangin sama postmasternya?
> 

Demi menjaga ketentuan standar email, memang sebaiknya admin
atau postmaster si empunya MTA yang nggak standar ini diberitahu.
Lepas, dari itu semua, adalah hak admin untuk memakai MTA apapun.

Semoga membantu (sst... dan tidak keliru hehehehe).

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


______________________________________________________________________
Utk berhenti langganan kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Sudah cari di arsip? http://www.linux.or.id/milis.php3#arsip-id-linux
Utk info etika diskusi, kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke