benar yang anda katakan. Lenin telah menjawab anggapan banyak orang 
perihal Determinisme Ekonomi-Marx. Marx tidaklah menganggap bahwa 
hanya faktor ekonomi-lah yang paling utama dalam sistem kapitalisme. 
Marx tidak menganggap revolusi dapat terwujud lewat penggantian 
struktur ekonomi saja. penggantian struktur ekonomi memang benar, 
tapi penggantian itu harus diiringi oleh perjuangan politik. artinya, 
perebutan aset-aset produksi harus melalui jalan politik, yakni lewat 
perjuangan parlemen. artinya lagi, kaum buruh-tani (proletar) harus 
menghimpun diri dalam sebuah partai revolusioner. dengan demikian, 
maka proletar diharapkan mempunyai wakil di parlemen yang bisa 
memperjuangkan nasibnya.

soal PRD memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya. ia muncul bukan 
dari kesadaran kaum proletar. lihat saja siapa yang duduk menjadi 
pengurus di dalamnya. tapi bukan berarti PRD sama sekali tidak 
berjasa terhadap upaya perjuangan kaum tertindas. setidaknya telah 
memelopori perjuangan "98". atau setidaknya lagi memberi harapan pada 
kita bahwa ideologi sosialisme belumlah mati atau tidak akan pernah 
mati.

jika dibandingkan dengan PKI dulu akan jauh bedanya dengan PRD 
sekarang. PKI, dalam setiap kampanyenya selalu dihadiri ribuan orang. 
kampanye PKI benar-benar menjadi pesta rakyat. PKI benar-benar telah 
menarik simpati rakyat kecil. PKI saat itu berhasil meyakinkan rakyat 
bahwa akan segera tiba saatnya kondisi tanpa penindasan. akan segera 
tiba saatnya kesejahteraan dan kemakmuran. hal itu terlepas dari PKI 
berhasil atau tidak. tapi yang jelas, pemberontakan Madiun cukup jadi 
bukti bahwa agitasi-propaganda, pengorganisasian dan mobilisasi massa 
dan militansi kader memang bagus. soal itu, saya pikir kita layak 
untuk mengatakan bahwa "PKI Hebat".

apa yang dilakukan PKI tidak dilakukan oleh PRD. PRD, tidak banyak 
orang mengenalnya. paling banter mahasiswa. mahasiswa pun tidak semua 
mahasiswa. hanya beberapa gelintir mahasiswa yang kenal dengan PRD. 
dari situ jelas sekali perbedaannya.

terakhir, saya melihat tidak ada perbedaan yang menonjol di antara 
kita. saya pikir diskusi kawan2 di sini cukup untuk membuat 
kesimpulan; sudah cukup saatnya kita berkumpul, berhimpun. 
pertanyaannya kapan kita bisa berkumpul? atau setidaknya kapan kita 
bisa bertemu dalam rangka menyatukan visi-misi. dari latar belakang 
organisasi apa pun kawan2, saya pikir tidak menjadi masalah. 

ayolah, jangan cuma diskusi aja. 

--- In indo-marxist@yahoogroups.com, adit adit <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Seperti yang diajarkan Lenin, pertama kita harus membentuk partai 
politik. Partai revolusioner ini haerus nyata kehadirannya di dalam 
masyarakat Indonesia. Gerak politiknya jangan terfragmentasi, 
misalnya hanya bergerak di jalanan saja, atau hanya duduk bisu di 
parlemen. Jangan seperti PRD yang jelas2 partai revolusioner tapi 
hanya bergerak di jalanan dan sangat eksklusif. Partai revolusioner 
untuk renolusi sosialis di Indonesia harus kaya publikasi, dan 
dikenal oleh rakyat Indonesia secara inklusif. Ingat, GOLKAr sudah 
mendeklarasikan diri sebagai partai kanan, itu artinya para pengusaha 
dan politisi kapitalis-neoliberalis telah mendapat wadah di parlemen, 
gerak politik mereka sudah mencapai tahap legal. Lalu kapan Partai 
kiri revolusioner muncul?
>    
>   Baiklah, ideologi Marxist-Leninist masih di haramkan di 
Indonesia, tapi itu bukan alasan untuk kaum Marxist Indonesia hanya 
bergerak di jalanan terus menerus. Ini saatnya kaum kiri revolusioner 
untuk bergerak menuju parlemen dan pemilihan umum secara legal 
institusional. Kawan2 dapat kita bayangkan bila wakil kaum marxist 
telah mendapat kursi di parlemen, posisi tawar kita tidak hanya 
sebatas spanduk, suara lantang di corong pengeras suara, tapi kita 
memiliki suara secara legal institusional di parlemen. 
>    
>   Ayo para pemuda demokratik revolusioner sudah saatnya kita 
bergerak menuju parlemen dan kursi kekuasaan untuk mewujudkan 
masyarakat sosialis yang sejahtera dan egaliter. Lets say that we do 
not need bloody-violent revolution, all we need is democratic 
election and the united voices of the workers, peasants, and the not 
have.      
>    
>   Salam Democratic Revolution
>   daniel adityanus
> 
> proyo N <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>     saya sepakat dengan Bung Riyano. Apa yang dapat kita lakukan 
diri kita untuk mendukung revolusi itu. Kita siapkan SDM2 yang ada 
untuk tujuan itu. Tapi harus ada wadah yang menampung kita. apa wadah 
itu? Wadah itu persatuan buruh, tani, nelayan, yang dipimpin oleh 
buruh.
>   MERDEKA !!!
> 
> riyano tanjung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   saya sepakat dengan apa yang bung Tyo katakan,darimana
> kita mulai dan apa yang harus kita kerjakan...menurut
> saya proses revolusi tidak bisa dihitung atau diukur
> mulai dari mana,karena awal revolusi tidak ketahuan
> dan kapan berakhir,karena revolusi itu kalo boleh
> meminjam kata-kata dari bung Karno "berlangsung terus
> dan iramanya dobrak...bangun...dobrak...bangun...dan
> begitu seterusnya" dan penggulingan kekuasan itu hanya
> gerbang emas menuju sosialisme Indonesia. kemudian
> untuk melakukan revolusi kita harus melihat kondisi
> obyektif global...kira2 mendukung atau nggak untuk
> kita melakukan revolusi?!
> 
> menurut saya kita tidak hanya sibuk dengan rapat dan
> berdiskusi saja,karena sudah banyak kawan2 yang
> melakukan syarat2 revolusi jadi lebih baik kita
> lakukan apa yang kita bisa,sesuai dengan bidang kita
> masing2...karena revolusi tidak hanya "menghancurkan"
> (sistem) saja,tapi juga harus mempersiapkan SDM2 yang
> nantinya akan memimpin Indonesia tercinta ini...selain
> itu kita gak perlu repot2 untuk reunifikasi hanya
> untuk menyatukan gerakan,karena bila kita satu tujuan
> kita pasti ketemu di satu titik...dan apabila kita
> tidak ketemu di satu titik berarti ada diantara kita
> yang menyimpang.
> 
> terima kasih
> 
> ttd
> Riyano
> 
> --- frankie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > whuihhhhhh...................................
> > melihat banyaknya orang yang terlibat dalam diskusi
> > ini 
> > aku jadi ingin ikutan..
> > semua sudah di bahas, semua sudah di analisa....
> > mulai dari a to z marxisme dan semua variannya....
> > kalaupun harus di tambahkan, aku hanya punya dua 
> > kalimat.....
> > kalimat terkenal punya Lenin....
> > "DARIMANA KITA MULAI",
> > membangun kesadaran sejati massa rakyat untuk
> > menyongsong 
> > revolusi???
> > dan yang kedua,
> >   "WHAT IS TO BE DONE?", karena yang aku lihat,
> > semua 
> > syarat telah disediakan olehh kondisi obyektif di 
> > indonesia..
> > tapi gak kunjung revolusi.....
> > apakah kita terlalu sibuk rapat dan diskusi??????
> > jawabannya ada pada diri setiap dari kita.....
> > kapankah persatuan organ gerakan dalam satu wadah
> > (seperti 
> > PBSDR di jaman lenin) bisa terwujud dalam
> > realita???....
> > di milis ini kita bersatu....
> > dalam kehidupan real?????? banyak saling intrik,
> > saling 
> > telikung, dan saling yang lainnya....!!!!!!!!!!!
> > aku pikir..
> > kalau mau berbicara persoalan revolusi, bicara dulu 
> > persoalan reunifikasi gerakan.....
> > baru kita berbicara persoalan memdorong maju tingkat
> > 
> > kesadaran massa rakyat SECARA BERSAMA-SAMA demi
> > cita2 
> > revolusi........
> > "PARA FILSUF HANYA PANDAI MENAFSIRKAN SEJARAH, TAPI
> > MEREKA 
> > LUPA, TUGAS YANG UTAMA ADALAH MERUBAHNYA... masih
> > ingat 
> > kalimat itu??????
> > 
> > selamat bekerja kawan2.......
> > mari kita songsong revolusi di indonesia......
> > ah....sepertinya aku terlalu idealis..., terlalu 
> > pemimpi.....
> > 
> > maaf kalau agak menyinggung...
> > 
> > perjuangan memang mutlak........
> > tapi persatuan kadang di butuhkan untuk mempercepat
> > proses 
> > perubahan.........
> > 
> > On Thu, 15 Dec 2005 04:54:56 -0000
> >   "kaka_sosialis" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > menunggu dalam pengertian pasif, saya rasa memang
> > bukan 
> > >sikap yang 
> > > tepat. konsep itu mirip dengan yang dikembangkan
> > seorang 
> > >Marxis 
> > > ortodok, Leon Trotsky. kensep tersebut ditentang 
> > >habis-habisan oleh 
> > > Rosa Luxemburg. tapi yang jelas "saat-saat kritis"
> > 
> > >kehancuran 
> > > kapitalisme adalah syarat mutlak untuk memecah
> > sebuah 
> > >revolusi. saat-
> > > saat kritis itu kata Marx: 
> > > 1. ketika masyarakat hanya terbagi menjadi dua;
> > kelas 
> > >atas dan kelas 
> > > bawah, kelas proletar dan kelas borjuis, kelas
> > pekerja 
> > >dan kelas 
> > > majikan.
> > > 2. over produksi. artinya produk kapitalisme
> > menjadi 
> > >berlebihan, 
> > > tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
> > sementara daya 
> > >beli 
> > > masyarakat sangat menurun.
> > > 3. akumulasi modal. dalam pengertian bahwa modal 
> > >akhirnya 
> > > terkonsentrasi pada segelintir borjuis saja.
> > kondisi ini 
> > >dikarenakan 
> > > hukum persaingan pasar yang sangat kejam, sehingga
> > 
> > >pemilik modal 
> > > besar lah yang dipastikan menang dalam persaingan 
> > >tersebut.
> > > 
> > > ketiga kondisi tersebut saya pikir bersifat
> > alamiah, 
> > >atau mungkin 
> > > lebih tepatnya mekanistik. artinya, revolusi akan
> > hanya 
> > >sia-sia saja 
> > > ketika kondisinya memang belum tepat, kapitalisme
> > belum 
> > >benar-benar 
> > > matang. kapitalisme tidak akan bisa dihancurkan
> > selama 
> > >kondisi 
> > > tersebut belum terpenuhi. demikian juga kondisi
> > tersebut 
> > >tidak akan 
> > > terwujud jika kita berusaha memaksakan untuk
> > melancarkan 
> > >revolusi.
> > > 
> > > Revolusi Bolsyevik misalkan. banyak yang
> > mengatakan 
> > >revolusi itu 
> > > berhasil, meski hanya bertahan sebentar. tapi
> > tidak 
> > >sedikit juga yang 
> > > mengatakan bahwa revolusi itu gagal, terlalu 
> > >terburu-buru. 
> > > 
> > > Ken Budha dalam bukunya Revolusi dan sosialisme 
> > >menunjukkan bahwa apa 
> > > yang terjadi di Rusia saat itu adalah sebuah
> > lompatan 
> > >sejarah. Rusia 
> > > belem melewati tahapan masyarakat pra-kapitalisme.
> > 
> > >tahapan masyarakat 
> > > agraris maupun feodal belum dilewati sepenuhnya.
> > Rusia 
> > >langsung 
> > > melompat ke tahapan selanjutnya, yakni
> > kapitalisme. 
> > >demikian juga 
> > > kapitalisme di sana belum matang. sederhananya, 
> > >kapitalisme di Eropa--
> > > Prancis, Inggris, dll--saja belum begitu matang,
> > Rusia 
> > >yang baru 
> > > memulai tahapan industrialisasi sudah berani
> > melakukan 
> > >revolusi.
> > > 
> > > satu lagi pelajaran dari revolusi oktober itu.
> > betapa 
> > >tanpa ada 
> > > persatuan kaum buruh sedunia, revolusi akan mudah 
> > >dipatahkan oleh. 
> > > kapitalisme masih terlalu kuat untuk dilawan,
> > sedangkan 
> > >kaum buruh 
> > > belum bersatu. negara-negara dunia ketiga pun
> > belum 
> > >"berminat" untuk 
> > > bersatu dan menggalang kekuatan untuk melawan 
> > >negara-negara 
> > > kapitalis. 
> > > 
> > > lihat saja, tak lama setelah revolusi Bolsyevik
> > itu 
> > >dilancarkan, 
> > > negara-negara kapitalis bergabung untuk
> > menggagalkan 
> > >usaha revolusi 
> > > itu. alhasil, diktator proletariat yang hendak
> > dibangun 
> > >oleh Lenin 
> > > tidak bertahan lama.
> > > 
> > > benar apa yang dikatakan Soekarno, persoalan
> > ideologi 
> > >hanyalah soal 
> > > perut, bagaimana rakyat dapat merasakan sama
> > kenyang dan 
> > >sama lapar. 
> > > Marx juga mengatakan demikian, bahwa sebelum
> > melakukan 
> > >kegiatan 
> > > politik, seni, ekonomi, hukum, pendidikan, dll, 
> > >kebutuhan perut 
> > > manusia harus dipenuhi dulu. tidak mungkin orang 
> > >melakukan aktivitas 
> > > apa pun ketika persoalan perut belum selesai,
> > ketika 
> > >dalam keadaan 
> > > lapar.
> > > 
> > > Komunis Cina (saya lupa namanya) mengatakan, "Bisa
> > saja 
> > >kita menunda 
> > > tahun depan atau 2 tahun lagi untuk berdemokrasi,
> > untuk 
> > >kebebesan 
> > > berbicara. tapi saat perut kita lapar, tidak
> > mungkin 
> > >kita menunda 
> > 
> === message truncated ===
> 
> 
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> 
>   
> 
>   __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> http://mail.yahoo.com 
> 
> Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun 
Sosialisme !
> ******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi 
to...saja)ke:
>         [EMAIL PROTECTED] (langganan)
>         [EMAIL PROTECTED] (keluar)
> Site: http://come.to/indomarxist
> 
> 
> 
> 
> 
>   SPONSORED LINKS 
>         Indonesia visa   Indonesia phone card   Indonesia calling 
card     Indonesia travel   Indonesia   Indonesia hotel 
>     
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>     
>     Visit your group "indo-marxist" on the web.
>     
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>     
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
>     
> ---------------------------------
>   
> 
>   
> 
> 
> __________________________________________________
> Apakah Anda Yahoo!?
> Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
> http://id.mail.yahoo.com
>








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
AIDS in India: A "lurking bomb." Click and help stop AIDS now.
http://us.click.yahoo.com/VpTY2A/lzNLAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke