----- Original Message -----
From: bobby herwibowo
Sent: Wednesday, January 14, 2009 10:03 AM
2 Jam, 2 Kali Lipat
"Allah selalu menolong hambaNya, selagi sang hamba suka menolong saudaranya"
(Muhammad Saw)
"Ma, tolong transfer uang satu setengah juta ke rekening adikku Arif ya…!"
ucap Didik kepada Feny istrinya melalui ponsel. "Buat apa, Pa?!" tanya Feny.
"Pokoknya kamu kirim saja ke rekening dia lewat sms banking. Hitung-hitung
berbagi rezeki. Sepertinya sudah lama kita gak bantu Arif sekeluarga" jelas
Didik.
Didik yang sedang berada di atas mobilnya pagi itu tergerak untuk
bersilaturahmi kepada Arif adiknya di kampung yang sudah lama tidak ia
hubungi. Ingin sekali ia menelpon adiknya sekedar menanyakan kabar, namun
ada sejumput rezeki yang ingin ia bagi kepada Arif yang menjadi seorang PNS
di Semarang.
Tak lama menunggu, hand phone Didik berbunyi menandakan ada sms masuk dari
istrinya mengabarkan bahwa dana Rp 1,5 juta telah ditransfer ke rekening
Arif.
Didik membalas sms istrinya, lalu ia pun memutar telpon Arif untuk
bersilaturahmi.
***
"Apa kabarmu, Dik?" tanya Didik kepada Arif. Perbincangan di menit-menit
awal begitu akrab antara dua orang saudara kandung yang lama tidak bertemu
sebab terpisah jarak. "Oh ya..., baru saja Feny istriku kirim dana satu
setengah juta rupiah buat keponakan-keponakanku di Semarang. Silakan dicek
apa sudah sampai?!" jelas Didik. "Subhanallah, Alhamdulillah! Terima kasih,
Mas. Saya gak ngerti harus ngucap apa ya...?" sambut Arif. "Memangnya
kenapa, Rif?" tanya Didik. "Subhanallah... sudah beberapa hari ini saya
bingung mau ngutang kemana untuk bayar sekolah Danu. Dia diterima di SMP
Negeri, tapi uang pendaftarannya Rp 1.5 juta. Kemana-mana saya cari utangan,
gak dapat-dapat. Tapi Alhamdulillah rupanya Allah gerakkan hati mas Didik
padahal saya belum cerita tentang hal ini."
Dalam hati, Didik merasa kagum atas skenario Allah ini lalu ia menambahkan,
"Sudahlah, itu rupanya sudah Allah atur. Mudah-mudahan dana itu berguna
untuk pendidikan Danu!"
Pembicaraan kedua saudara itu berakhir dengan kalimat syukur dan terima
kasih yang berulang-ulang dari Arif. Padahal, Didik pun turut bersyukur
kepada Allah Swt Sang Maha Pengatur yang sudah menggerakkan hatinya dan Feny
untuk mudah membantu keperluan Arif sekeluarga yang sedang dirundung
masalah.
"Segala puji bagiMu, ya Allah!" gumam Didik
***
Hari itu Didik hendak memenuhi sebuah undangan rapat di kantor rekanan
tentang proyek pipanisasi gas yang akan dibangun. Sebagai seorang pengusaha
pemilik perusahaan Oil & Gas yang berkiprah belasan tahun, saran dan analisa
Didik amat dibutuhkan.
Dalam rapat tersebut Didik mendapatkan porsi untuk menjelaskan hal-hal
teknis yang pernah ia jumpai di lapangan dalam hal sedemikian. Semua
statementnya dicatat oleh seluruh yang hadir di ruangan itu. Hampir 1 jam ia
bicara, dan setelah ia memaparkan penjelasannya dan ditambah dengan sedikit
diskusi Didik pun berpamitan untuk meninggalkan ruangan rapat karena ada
acara yang harus ia hadiri.
***
Didik bergegas meninggalkan ruang rapat di kantor rekanannya itu. Terdengar
oleh telinga Didik ada hak sepatu wanita di belakangnya yang berlari cepat
seperti mengejar sesuatu. Benar saja, rupanya wanita itu kini sudah berada
di sisi Didik. "Maaf pak Didik saya Amel. Boleh saya minta tanda tangan pak
Didik?!" "Tanda tangan untuk apa, Mel? " Didik bertanya. "Ini ada uang
kehadiran rapat yang boss titipkan kepada saya untuk pak Didik" jelas Amel.
Didik pun menandatangani sebuah kwitansi berwarna hijau yang tertera
nominalnya Rp 3 juta. Setelah kwitansi itu ditandatangani, maka Amel pun
menyerahkan selembar amplop yang berisi cek senilai Rp. 3 juta.
***
Kini Didik sudah berada di atas mobilnya. Hatinya berbunga-bunga dan segera
ia menelpon istrinya. "Ma..., ingat gak 2 jam lalu aku memintamu transfer
satu setengah juta ke rekening Arif. Subhanallah, dalam tempo dua jam itu,
Allah langsung membalas 2 kali lipat dari sedekah kita!!!"
Feny pun berkali-kali berucap hamdalah tanda syukur. Pagi itu Didik & Feny
menyaksikan sebuah janji Allah yang nyata bahwa perniagaan di jalan Allah
sedikit pun tidak mendatangkan kerugian, akan tetapi malah bertambah,
bertambah dan bertambah!
Saya yakin Anda juga pernah merasakannya.... :)
Salam,
Bobby Herwibowo
0817200456
www.kaunee.com
------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -
Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)