From: Etha Oprah 

Kelompok Ini Ramalkan Kiamat pada 21 Mei 2011

Pesan "Kiamat Sebentar Lagi" disebar di sejumlah kota di AS, bahkan sampai 
Afrika.

VIVAnews - Lupakan spekulasi bahwa akhir dunia akan terjadi pada 12 Desember 
2012 sebagaimana akhir penanggalan Bangsa Maya. Sebuah kelompok Kristen 
independen di AS bahkan meramalkan kiamat akan datang lebih cepat: 21 Mei 2011 
mendatang. 

Adalah Marie Exley, veteran Angkatan Darat AS yang gencar mengkampanyekan 
peringatan kiamat ini. Exley adalah anggota gereja independen AS yang berkotbah 
melalui siaran radio dan Internet. Kelompok gereja ini mengklaim mendasarkan 
ramalannya pada Alkitab. 

Mereka gencar menyebarkan pesan kiamat melalui papan reklame, bangku-bangku di 
halte bus, karavan, dan mengerahkan sukarelawan menyebarkan pamflet-pamflet di 
berbagai sudut kota, dari Bridgeport hingga Little Rock, Arkansas. Untuk 
menyebarkan pesan itu di luar AS, mereka bahkan punya kelompok sukarelawan yang 
akan berkeliling Afrika dan Amerika Latin. 

"Banyak orang mungkin berpikir: kiamat akan datang, ayo berpesta. Tapi kami 
diperintahkan Tuhan untuk memberi peringatan," kata Exley. 
"Aku bisa saja seperti orang lain, tapi akan lebih baik tahu ketika kiamat 
tiba, Anda tahu, Anda akan selamat."

Pada bulan Agustus, Exley meninggalkan rumahnya di Colorado Springs,  untuk 
bekerja di sebuah radio komunitas di Oakland, California. Radio tersebut adalah 
radio pelayanan Kristen yang dipimpin Harold Camping-- orang yang paling 
bertanggung jawab atas ramalan akhir zaman versi ini. 

"Jika Anda masih ingin mengatakan kami gila, silakan. Tapi tidak ada salahnya 
untuk melihat pesan ini," kata Exley. 

Harold Camping (89) yakin Alkitab pada dasarnya memiliki fungsi sebagai  
kalender kosmik yang menjelaskan dengan pasti hal-hal yang bisa  diramalkan. 

Pensiunan insinyur itu mengklaim kalkulasinya didasarkan pada Alkitab. Berbagai 
peristiwa eksternal, seperti berdirinya negara Israel pada 1948, menurutnya 
adalah tanda-tanda yang mengkonfirmasikan akurasi kalkulasinya. "Tanpa 
keraguan, aku berpendapat 21 Mei adalah hari pengangkatan dan penghakiman,"  
kata dia. 

Camping percaya, di bulan Oktober 2011, orang-orang yang beriman akan  dibawa 
ke surga dan para pendosa tetap berada di Bumi untuk menerima siksa. 

Bagaimana jika 21 Mei berlalu tanpa ada apapun?
"Kalau 21 Mei berlalu dan aku masih di sini, berarti aku tak diselamatkan. 
Apakah itu berarti firman Tuhan tak akurat? Tidak sama sekali," dia berkilah.

Prediksi Camping tak diamini banyak gereja lainnya. Kata mereka, tak seorangpun 
yang bisa memastikan hari atau jam semesta akan berakhir. 
Ramalan ala Camping bukan hal baru. Seorang pemimpin kelompok Baptis, William 
Miller pernah meramalkan dunia berakhir 22 Oktober 1844 silam, namun toh 
matahari masih bersinar terang sampai hari ini. (AP)
============================================
From: Etha Oprah 

Belajar Dari Sisi Positif Sang Elang 

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia. 
Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu 
seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang 
ke 40. Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi 
panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat 
berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan 
waktu terbang. Pada saat itu, elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu 
kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan 
suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas 
puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang , berhenti dan 
tinggal disana selama proses transformasi berlangsung. Pertama-tama, elang 
harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari 
mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru. 

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu 
cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu 
badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan 
kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang 
kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun 
kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan kita ini, dalam posisi tersudut dan keadaan susah kadang kita 
juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu 
proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama 
yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan 
melenakan. Kebiasaan lama itu bisa dikatakan "zona nyaman".

Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai 
terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Kita harus rela 
dan menguatkan hati untuk melepaskan diri dan keluar dari zona kenyamanan dalam 
kehidupan kita. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri 
untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk 
mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap 
masa depan dengan penuh keyakinan. 

Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang 
penguasa atas diri anda. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan pernah mengubah pola 
pikir dan kehidupan kita jika kita tidak mau mengubah sikap kita terhadap diri 
kita, demikian kalau kita Tidak Berani mengambil keputusan dalam hidup ini maka 
jangan berharap ada pembaharuan pada diri kita . 
Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Anda 
adalah elang-elang itu !.

Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah, Berubah menjadi lebih 
Baik !
Semoga bisa menambah wawasan kita .
==============================================
From: Etha Oprah 

Beginilah seharusnya PERKAWINAN itu dimaknai

Eko Pratomo Suyatno, siapa yang tidak kenal lelaki bersahaja ini? Namanya 
sering muncul di koran, televisi, di buku-buku investasi dan keuangan. Dialah 
salah seorang dibalik kemajuan industri reksadana di Indonesia dan juga seorang 
pemimpin dari sebuah perusahaan investasi reksadana besar di negeri ini. 

Dalam posisinya seperti sekarang ini, boleh jadi kita beranggapan bahwa pria 
ini pasti super sibuk dengan segudang jadwal padat. Tapi dalam note ini saya 
tidak akan menyoroti kesuksesan beliau sebagai eksekutif. Karena ada sisi 
kesehariannya yang luar biasa!!!! 

Usianya sudah tidak terbilang muda lagi, 60 tahun. Orang bilang sudah senja 
bahkan sudah mendekati malam, tapi Pak Suyatno masih bersemangat merawat 
istrinya yang sedang sakit. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun. Dikaruniai 4 
orang anak. 

Dari isinilah awal cobaan itu menerpa, saat istrinya melahirkan anak yang ke 
empat. tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan. Hal itu terjadi 
selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan 
terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi. 

Setiap hari sebelum berangkat kerja Pak Suyatno sendirian memandikan, 
membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke tempat tidur. Dia 
letakkan istrinya di depan TV agar istrinya tidak merasa kesepian. Walau 
istrinya sudah tidak dapat bicara tapi selalu terlihat senyum. Untunglah tempat 
berkantor Pak Suyatno tidak terlalu jauh dari kediamannya, sehingga siang hari 
dapat pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. 

Sorenya adalah jadwal memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas 
maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa saja yg dia 
alami seharian. Walaupun istrinya hanya bisa menanggapi lewat tatapan matanya, 
namun begitu bagi Pak Suyatno sudah cukup menyenangkan. Bahkan terkadang 
diselingi dengan menggoda istrinya setiap berangkat tidur. Rutinitas ini 
dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun. Dengan penuh kesabaran dia merawat 
istrinya bahkan sambil membesarkan ke 4 buah hati mereka. Sekarang anak- anak 
mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yg masih kuliah. 

Pada suatu hari.saat seluruh anaknya berkumpul di rumah menjenguk ibunya- 
karena setelah anak-anak mereka menikah dan tinggal bersama keluarga 
masing-masing- Pak Suyatno memutuskan dirinyalah yang merawat ibu mereka karena 
yang dia inginkan hanya satu 'agar semua anaknya dapat berhasil'. 
Dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata: "Pak kami ingin 
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada 
sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak..bahkan bapak tidak ijinkan kami 
menjaga ibu." Sambil air mata si sulung berlinang. 

"Sudah keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun 
akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban 
seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji akan merawat ibu 
sebaik-baik secara bergantian". Si Sulung melanjutkan permohonannya. 

"Anak-anakku.Jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, 
mungkin bapak akan menikah lagi, tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian di 
sampingku itu sudah lebih dari cukup,dia telah melahirkan kalian..*sejenak 
kerongkongannya tersekat*. kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini 
dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat dihargai dengan apapun. Coba kalian 
tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti ini ?? Kalian 
menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu 
dengan keadaanya seperti sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi 
Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih 
sakit." 
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya 

Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno, merekapun melihat 
butiran-butiran kecil jatuh di pelupuk mata Ibu Suyatno..dengan pilu ditatapnya 
mata suami yang sangat dicintainya itu.. 

Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk 
menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Pak Suyatno 
kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa 
apa-apa..disaat itulah meledak tangisnya dengan tamu yang hadir di studio 
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru. 

Disitulah Pak Suyatno bercerita : "Jika manusia di dunia ini mengagungkan 
sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi waktu, tenaga, 
pikiran, perhatian itu adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi 
pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, 
mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi 
saya 4 anak yang lucu-lucu..Sekarang saat dia sakit karena berkorban untuk 
cinta kami bersama. dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat 
memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya 
mencari penggantinya apalagi dia sakit." Sambil menangis 

" Setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya hanya dapat bercerita kepada 
Tuhan..dan saya yakin hanya kepada Tuhan saya percaya untuk menyimpan dan 
mendengar rahasia saya."BAHWA CINTA SAYA KEPADA ISTRI, SAYA SERAHKAN SEPENUHNYA 
KEPADA TUHAN". 

Dear my friends, that's a true story from someone who taugh me about the 
important of investment three years ago. 
I wish I could be someone like him.to give all attention to family..I believe 
family is our precious thing..more than money or gold. 

Kirim email ke