From: FRS Sowong 

Kemenangan Yang Sesungguhnya

Bacaan: Wahyu 3: 19-21
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu 
dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang 
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku 
makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas 
takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan 
Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
---------------------------------------------
KS-ILT
Wah 3:19 Siapa saja yang Aku kasihi, Aku tegur dan Aku hajar, karena itu 
giatlah dan bertobatlah.
3:20 Lihatlah, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk, jika seseorang 
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk kepadanya dan Aku akan 
makan bersama dia dan dia bersama-Ku.
3:21 Siapa yang menang, Aku akan mengaruniakan kepadanya untuk duduk bersama 
Aku di takhta-Ku, sebagaimana Aku pun menang dan duduk bersama Bapa-Ku di 
takhta-Nya.

KJV
Rev 3:19 As many as I love, I rebuke and chasten: be zealous therefore, and 
repent. 
Rev 3:20 Behold, I stand at the door, and knock: if any man hear my voice, and 
open the door, I will come in to him, and will sup with him, and he with me. 
Rev 3:21 To him that overcometh will I grant to sit with me in my throne, even 
as I also overcame, and am set down with my Father in his throne. 

Dengan menjadi orang yang dikenan Bapa, maka kita akan dapat menerima kemuliaan 
bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Inilah sukses kehidupan yang dikehendaki Bapa 
untuk dialami oleh umat pilihan-Nya. 
Firman-Nya, "Siapa yang menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di 
atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan 
Bapa-Ku di atas takhta-Nya." (ay. 21).

Jangan kita merasa sebagai pemenang—seperti yang sering dinyanyikan dan 
digembar-gemborkan sebelum kita melakukan kehendak Bapa seperti Tuhan Yesus, 
dan memperoleh perkenanan Bapa. Menjadi pemenang bukan hal murahan. Jangan 
karena sudah menjadi orang Kristen, dan Kristus sudah menang, lalu kita secara 
otomatis menang juga. Kita baru boleh mengatakan diri kita pemenang, jika kita 
benar-benar sudah menang. Maka untuk mengetahui apa ukuran kemenangan itu, kita 
harus menilik kehidupan Kristus, sebagai teladan yang sudah menang.

Kegagalan Adam pertama untuk melakukan kehendak Bapa sehingga diusir dari taman 
Eden (Kej. 3) sungguh memilukan dan menyakiti hati Bapa. Adam kedua yaitu Tuhan 
Yesus Kristus bergumul dengan sangat berat dan serius untuk bisa melakukan 
kehendak Bapa (Ibr. 5:7–9). Ia berhasil menang; Ia taat kepada kehendak 
Bapa-Nya, bahkan sampai mati di kayu salib. Kemenangan ini merupakan contoh 
yang harus juga kita ikuti.

Kalau Tuhan Yesus mengatakan, "Ikutlah Aku," itu juga berarti Ia mengundang 
kita mengikuti gaya hidup-Nya, sampai pada tingkat sukses menjadi pemenang. 
Itulah sebabnya dikatakan dalam Alkitab bahwa orang percaya harus menjadi 
serupa dengan Dia, agar Ia menjadi yang sulung di antara banyak saudara (Rm. 
8:29). Menjadi yang sulung artinya Ia terlebih dahulu menang, dan memberi 
contoh untuk diteladani. Ingatlah bahwakeselamatan adalah usaha Tuhan untuk 
mengembalikan manusia kepada rancangan-Nya semula, yaitu menjadi Adam yang 
dikenan-Nya, bukan Adam yang mengecewakan hati-Nya.
-------------------------------------------------
KS-ILT
Ibr 5:7 Dia yang dalam hari-hari jasmani-Nya mempersembahkan dan telah 
didengarkan dari kesalehan-Nya, baik doa maupun permohonan dengan ratap tangis 
dan air mata, kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari kematian.
5:8 Sekalipun dengan menjadi seorang Putra, Dia telah belajar melalui apa yang 
pernah Dia derita, ketaatan;
5:9 dan setelah disempurnakan, Dia menjadi sumber keselamatan kekal bagi mereka 
yang menaati Dia,

Rom 8:29 Sebab, mereka yang telah Dia kenal sebelumnya, juga telah Dia 
pratetapkan serupa dengan gambar Putra-Nya, sehingga Dia menjadi yang sulung di 
antara banyak saudara.

KJV
Heb 5:7 Who in the days of his flesh, when he had offered up prayers and 
supplications with strong crying and tears unto him that was able to save him 
from death, and was heard in that he feared; 
Heb 5:8 Though he were a Son, yet learned he obedience by the things which he 
suffered; 
Heb 5:9 And being made perfect, he became the author of eternal salvation unto 
all them that obey him; 

Rom 8:29 For whom he did foreknow, he also did predestinate to be conformed to 
the image of his Son, that he might be the firstborn among many brethren. 

Kabar baiknya, sebagai orang percaya, kita diberi anugerah untuk memiliki 
kehidupan tersebut. Kalau Elohim memberikan kita kesempatan yang tiada ternilai 
ini, maka seluruh kehidupan ini harus ditujukan untuk hal ini. Meraih 
kemenangan bukan terjadi secara otomatis, juga tidak secara mistis dengan kuasa 
adikodrati; tetapi harus dengan usaha keras, serius dan melibatkan seluruh 
kehidupan ini.

Kita harus meneladani Kristus, agar kita menang dan dikenan Elohim, dan 
dimuliakan bersama dengan Kristus.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
================================================ 
From: FRS Sowong 

Harga Mati

Bacaan: Matius 19:16-22
19:16. Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik 
apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang 
baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, 
turutilah segala perintah Elohim."
19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan 
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu 
sendiri."
19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi 
yang masih kurang?"
19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juElohim 
segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan 
beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, 
sebab banyak hartanya.
-----------------------------------------------
KS-ILT
Mat 19:16 Dan lihatlah, seraya mendekat, seseorang berkata kepada-Nya, "Guru 
yang baik, kebaikan apakah yang harus aku lakukan supaya aku memperoleh hidup 
yang kekal?"
19:17 Dan Dia berkata kepadanya, "Mengapa engkau mengatakan Aku baik? Tak ada 
seorang pun yang baik, kecuali satu, Elohim! Namun, jika engkau ingin masuk ke 
dalam hidup, peliharalah perintah-perintah."
19:18 Dia berkata kepada-Nya, "Yang mana?" Dan YESHUA berkata, "Jangan 
membunuh, jangan berzina, jangan mencuri, jangan bersaksi dusta,
19:19 hormatilah ayah dan ibumu dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."
19:20 Orang muda itu berkata kepada-Nya, "Aku sudah memelihara semua itu sejak 
kecilku, apakah yang masih kurang?"
19:21 YESHUA berkata kepadanya, "Jika kamu ingin menjadi sempurna, pergilah, 
juallah apa yang menjadi milikmu dan berikanlah kepada orang miskin, dan engkau 
akan memperoleh harta di surga, dan marilah, ikutlah Aku!"
19:22 Dan setelah mendengar perkataan itu, anak muda itu pergi dengan 
kesedihan, karena dia memiliki banyak harta.

KJV
Mat 19:16 And, behold, one came and said unto him, Good Master, what good thing 
shall I do, that I may have eternal life? 
Mat 19:17 And he said unto him, Why callest thou me good? there is none good 
but one, that is, God: but if thou wilt enter into life, keep the commandments. 
Mat 19:18 He saith unto him, Which? Jesus said, Thou shalt do no murder, Thou 
shalt not commit adultery, Thou shalt not steal, Thou shalt not bear false 
witness, 
Mat 19:19 Honour thy father and thy mother: and, Thou shalt love thy neighbour 
as thyself. 
Mat 19:20 The young man saith unto him, All these things have I kept from my 
youth up: what lack I yet? 
Mat 19:21 Jesus said unto him, If thou wilt be perfect, go and sell that thou 
hast, and give to the poor, and thou shalt have treasure in heaven: and come 
and follow me. 
Mat 19:22 But when the young man heard that saying, he went away sorrowful: for 
he had great possessions. 

Kepada orang muda kaya yang bermaksud memiliki hidup kekal (hidup yang 
berkualitas tinggi), Tuhan Yesus menetapkan harga mati yang tidak boleh 
dikurangi. Agar bisa sempurna atau dikenan-Nya, Tuhan memintanya meninggalkan 
semua harta miliknya dan menggantinya dengan mengikut Yesus.

Orang muda kaya tersebut rupanya tidak bersedia memenuhi apa yang dikehendaki 
Tuhan. Matius mencatat bahwa ia pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. 
Apakah Yesus lalu berpikir, "Sayang, orang kaya jangan sampai pergi" lantas 
memanggilnya untuk berbalik kembali kepada-Nya, dan bersedia mengurangi 
"harganya?" Tidak. Yesus tidak berkenan kepadanya. Ia membiarkan orang muda itu 
pergi untuk binasa. Di sini tampak jelas bahwa Tuhan tidak mau kompromi dengan 
manusia yang tidak bersedia tunduk kepada-Nya secara mutlak.

Perkenanan Bapa adalah standar hidup yang harus dimiliki setiap anak Tuhan; 
tidak bisa dikurangi. Bapa bukan pedagang yang mau tawar-menawar dengan pembeli 
demi barangnya laku atau terbeli. Ia sudah menetapkan harga, dan Ia tidak 
menginginkannya ditawar sama sekali. Manusia mau "membelinya", silakan; kalau 
tidak mau, ya silakan.

Harga mati ini berarti standar "dikenan Bapa" yang ditetapkan Tuhan adalah 
mutlak dan permanen. Dalam hal ini, Tuhan belum tentu menerima orang yang 
merasa dirinya baik, atau bahkan dinilai baik oleh semua orang, sebab kebaikan 
di mata diri sendiri dan orang lain bukanlah harga yang diterima Bapa. Jadi 
jangan sekali-kali merasa sudah dikenan Bapa karena merasa diri sebagai orang 
baik atau dinilai sebagai orang baik oleh manusia lain. Itu subjektivitas 
manusia belaka. Kebaikan harus dipandang dari mata Bapa, yaitu dengan melakukan 
kehendak-Nya.

Oleh sebab itu kita harus sungguh-sungguh berusaha setiap hari untuk memiliki 
kehidupan yang dikenan-Nya. Usaha itu tidak boleh setengah-setengah atau 
asal-asalan, tetapi harus dengan segenap hati, jiwa, ketaatan dan seluruh akal 
budi kita. Tanpa didasari segenap kehidupan kita, kita tidak mungkin sampai 
kepada target yang dikehendaki Bapa. Kalau ini dapat diraih orang dengan mudah, 
maka akan ada banyak orang yang berhasil; tetapi ini bukan sesuatu yang mudah, 
sebab seperti kata Alkitab, "Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang 
dipilih" (Mat. 22:14). Kesediaan berusaha untuk meraih target ini merupakan 
respons yang benar terhadap keselamatan yang disediakan Tuhan bagi kita; jika 
kita tidak bersedia, berarti kita menyia-nyiakan keselamatan itu (Ibr. 2:3).
--------------------------------------------------------
KS-ILT
Mat 22:14 Sebab, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Ibr 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jika menyia-nyiakan keselamatan yang 
demikian besar, yang awalnya difirmankan oleh Tuhan, yang setelah menerimanya 
hal itu diteguhkan kepada kita oleh mereka yang mendengarnya,

KJV
Mat 22:14 For many are called, but few are chosen. 

Heb 2:3 How shall we escape, if we neglect so great salvation; which at the 
first began to be spoken by the Lord, and was confirmed unto us by them that 
heard him; 

Kita harus sungguh-sungguh berusaha memiliki kehidupan yang dikenan-Nya dengan 
segenap kehidupan kita.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit. 
============================================== 
From: FRS Sowong 

Dikatakan Hidup, Padahal Mati

Bacaan: Wahyu 3: 1-6
3:1. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang 
memiliki ketujuh Roh Elohim dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala 
pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, 
sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Elohim-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; 
turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku 
akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku 
tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; 
mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak 
untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku 
tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku 
namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada 
jemaat-jemaat."
--------------------------------------------------
KS-ILT
Wah 3:1 Dan tuliskanlah kepada malaikat gereja di Sardis: Dia, yang memiliki 
tujuh Roh Elohim dan ketujuh bintang, mengatakan hal-hal ini, "Aku tahu 
perbuatan-perbuatanmu, yaitu engkau mempunyai nama bahwa engkau hidup, padahal 
engkau mati.
3:2 Jadilah orang yang berjaga-jaga dan kuatkanlah mereka yang selebihnya, yang 
hampir mati. Sebab Aku tidak menemukan perbuatanmu yang diselesaikan di hadapan 
Elohim.
3:3 Selanjutnya, ingatlah bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya, dan 
peliharalah, dan bertobatlah! Jika kemudian, kamu tidak berjaga-jaga, Aku akan 
datang kepadamu seperti pencuri dan kamu sekali-kali tidak akan mengetahui 
kapan waktunya Aku akan datang kepadamu.
3:4 Engkau juga mempunyai beberapa nama di Sardis yang tidak mencemarkan jubah 
mereka, dan mereka akan berjalan bersama-Ku dengan cemerlang, karena mereka 
layak.
3:5 Siapa yang menang, ia ini akan dikenakan jubah putih, dan Aku sekali-kali 
tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan dan Aku akan mengakui namanya 
di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan malaikat-malaikat-Nya.
3:6 Siapa mempunyai telinga, biarlah dia mendengarkan apa yang Roh katakan 
kepada gereja-gereja."

KJV
Rev 3:1 And unto the angel of the church in Sardis write; These things saith he 
that hath the seven Spirits of God, and the seven stars; I know thy works, that 
thou hast a name that thou livest, and art dead. 
Rev 3:2 Be watchful, and strengthen the things which remain, that are ready to 
die: for I have not found thy works perfect before God. 
Rev 3:3 Remember therefore how thou hast received and heard, and hold fast, and 
repent. If therefore thou shalt not watch, I will come on thee as a thief, and 
thou shalt not know what hour I will come upon thee. 
Rev 3:4 Thou hast a few names even in Sardis which have not defiled their 
garments; and they shall walk with me in white: for they are worthy. 
Rev 3:5 He that overcometh, the same shall be clothed in white raiment; and I 
will not blot out his name out of the book of life, but I will confess his name 
before my Father, and before his angels. 
Rev 3:6 He that hath an ear, let him hear what the Spirit saith unto the 
churches. 

Dengan pergumulan yang sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang dikenan Tuhan, 
setiap hari kita akan membuka mata pikiran untuk memahami bahwasegala kegiatan 
gereja yang bersifat seremonial bukanlah hal yang utama. Pernyataan ini bukan 
berarti tidak perlu lagi mengadakan acara-acara dalam gereja, tetapi segala 
acara yang tidak membuahkan kehidupan yang dikenan Bapa adalah tipuan iblis 
yang membahayakan umat Tuhan di dalam gereja.

Tidak sedikit orang yang terjebak dalam kegiatan gereja yang tidak berdaya guna 
menjadikan Bapa berkenan kepada mereka. Kegiatan-kegiatan tersebut serupa 
dengan yang dilakukan oleh berbagai agama di dunia, misalnya bazar amal, 
berbagai jenis perlombaan, sampai kegiatan yang kelihatannya sangat rohani 
seperti pekerjaan misi. Kegiatan-kegiatan ini bukannya tidak boleh dilakukan 
atau salah, tetapi apabila tidak disertai dengan pertumbuhan rohani yang 
berarti, di mana seseorang semakin dikenan Bapa di Surga, maka iblis pun tidak 
merasa perlu bersusah payah menghalangi orang Kristen melakukan berbagai 
kegiatan tersebut. Akan tetapi iblis akan sangat terganggu dan akan berusaha 
keras menghalangi kalau seorang anak Tuhan bertumbuh menjadi pribadi yang 
dikenan Bapa.

Dalam satu pernyataan-Nya, Tuhan Yesus bersabda kepada jemaat di Sardis, "Aku 
tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!" (Why. 
3:1) 
Teguran ini tentu ditujukan kepada orang Kristen yang aktif dalam berbagai 
kegiatan gereja atau kegiatan rohani, bukan ditujukan kepada orang Kristen yang 
tidak beraktivitas rohani.
Teguran ini ditujukan kepada orang Kristen yang merasa sudah "hidup" atau 
merasa menjadi orang Kristen yang benar, padahal ia "mati", bukan orang yang 
dikenan Bapa.

Teguran ini juga harus mengejutkan kita, sebab fakta ini bisa terjadi dalam 
kehidupan Kekristenan kita. Jangan sampai kita merasa sudah menjadi anak Tuhan 
yang baik, padahal tidak. Harus diingat, bahwa iblis lebih cerdas dan licik 
dari yang diduga banyak orang. Untuk mengantisipasi nya, kita harus selalu 
memiliki hubungan yang sebagaimana mestinya dengan Tuhan, yaitu melalui Firman 
kebenaran dan doa. Melalui sarana ini Tuhan akan membuka pikiran kita untuk 
mengenali keadaan kita seperti Tuhan mengenalinya. Bagi kita yang 
sungguh-sungguh mau mengoreksi diri dengan jujur, Tuhan akan membuka pikiran 
kita agar kita dapat mengetahui seperti apa penilaian-Nya atas diri kita.

Melalui Firman kebenaran dan doa, Tuhan akan membuka pikiran kita agar kita 
mengenali keadaan kita seperti Tuhan mengenalinya.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.

Kirim email ke