Pada 6 Januari 2009 21:10, agung wahyudiono <agungsh...@gmail.com> menulis:
> Ake setuju banget dengan pendapat bahwasannya Visual oriented lah yang benar
> benar dicari oleh kebanyakan user. tetapi tidak semua user. Ada beberapa
> yang sangat butuh kestabilan sistem. itu semua tergantung latar belakang
> serta tujuan user menggunakan OS. Dan kita juga rasanya tidak perllu
> membanding bandingkan keindahan satu OS dengan OS lain. kita juga rasanya
> nggak perllu juga merendahkan satu OS terhadap OS lainnya, toh aku yakin
> kita juga belum paham benar tentang OS yang kita banggakan atau bahkan OS
> yang cenderung kita cemooh. yang penting kita tahu apa yang kita butuhkan
> dan apa yang sesuai banget buat kita.
>

Setuju

>
> Menggunakan LINUX apapun itu mereknya, bagi aku adalah sebuah jalan keluar
> serta sebuah titik terang bagi kita untuk belajar bagaimana hidup yang baik.
> Dan ini lah yang sebenarnya kita butuhkan dan bangsa ini butuhkan. Kita bisa
> belajar banyak dari mulai menggunakan dan membiasakan diri dengan LINUX.
>
>

<cerita>
Jadi ingat seorang teman yang (bisa dibilang) sangat menguasai dunia
unix dan linux mungkin dia bisa juga dibilang seorang hacker (yang
pasti white hacker). Tapi, untuk urusan desktop beliau lebih memilih
yang_itu_tuh. Tapi soal spirit dia tetep spirit open source :) bahkan
dia ga ragu memberikan semua ilmunya.
</cerita>

Ini hanya sekedar cerita tambahan saja. Yang terpenting di Indonesia
sekarang adalah pengakuan atas Hak Cipta. Cerita tambahan bisa dilihat
di http://www.navinot.com/2009/01/06/hukum-peluang-usaha/

*harusnya tag penutupnya disini ding*

Kirim email ke