Pun sapun kaluluhuran... menarik euy article tulisan Ceu Elis Suryani di
Pikiran Rakyat, 14 Juli 2012 tentang "Leadership ala Sunda" yang tertuang di
Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian (SSK) :). Pemimpiiiin? Hemmmm sudah
mulai nih milih- milih nyoblos, nyontreng utk mencari pemimpin yang tepat...
Pilgub, Pilkada, Pilkades euy wkkk sebentar lagi PILPRES naaaah supaya tidak
salah pilih berikut ini ciri- ciri/ karakter pemimpin yang "NYUNDA" menurut
versi SSK, naskah yang ditulis jaman Prabu Siliwangi abad ka-15. Menarik
tentang hal yang tidak boleh dilakukan menurut SSK yang ditulis Ceu Elis
sebagai sifat Catur Buta perusak kehidupan diantaranya "MARIRIS", orang yang
menjijikan lebih dari bangkai binatang yang busuk, manusia yang suka
mengambil hak orang lain, KORUP, menipu, berdusta... kalau Maerot mah boleh
meureun wkkkkk... Ma'erot kan tidak merusak kehidupan tetapi membantu
menghidupkan hahahaha. Jadi sebelum menyoblos/ mencontreng calon pemimpin
kudu di cek dulu siapa yang "Mariris" / Merusak kehidupan hehehe. Jadi bagi
Mamang yang Urang Sunda Asli sebenernya yang terpenting bukan Urang Sunda
nya tapi Nyunda atau tidak?

Menggali Kepemimpinan Sunda (ditulis oleh: Elis Suryani NS, Dosen & Peneliti
Budaya Sunda, Fakultas Ilmu Budaya UNPAD, terbit pada Pikiran Rakyat hari
Sabtu tanggal 14 Juli 2012)

Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian (SSK) yang mengungkap Dasa Prasanta,
yang kaidahnya berpijak pada kuantitas dan kualitas hubungan dan
antarmanusia (human relationship) dalam kepemimpinan. Paparan Dasa Prasanta
merupakan intisari "ilmu memimpin / manajemen", meskipun secara tersirat
dikatakan bahwa seseorang bisa menjadi pemimpin apabila dalam pribadinya
melekat karakter kepemimpinan yang disebut Pangimbuhning Twah atau pelengkap
untuk mempunyai karisma/ pamor.

Ada dua belas unsur Pangimbuhning Twah yang harus menjadi karakter seorang
pemimpin. Kedua belas pelengkap ini menitik beratkan pada aspek- aspek
karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin berupa karakter positif
yang harus dipertahankan dan dikembangkan sebagaimana tertuang dalam naskah
SSK, yang meliputi:

1. Emet artinya "tidak konsumtif". Seorang pemimpin yang terbiasa untuk
tidak konsumtif akan mampu mengendalikan keserakahannya.

2. Imeut (teliti, cermat). Jika seorang peimpin ceroboh dan kurang teliti
terhadap pekerjaannya, maka banyak waktu yang terbuang untuk memperbaiki
kekeliruannya karena ketidakcermatan yang telah dibuatnya.

3. Rajeun (rajin). Selama hidupnya tetap berkarya, pemimpin yang demikian
mampu memanfaatkan durasi usainya dengan pekerjaan yang ditekuninya.

4. Leukeun (tekun). Ketekunan dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Ketekunan selalu berkaitan erat dengan kesabaran.

5. Paka Pradana (berani tampil/ berbusana sopan, beretika). Seorang pemimpin
yang tanpa berbekal etika dalam pergaulan, perasaan simpati dan empati pun
akan menghilang secara perlahan.

6. Merogol- rogol (bersemangat, beretos kerja tinggi)

7. Purusa ning sa (berjiawa pahlawan, jujur, dan berani). Kreasi dan inovasi
serta pembaharuan yang berkualitas prima hanya terlahir dari pemimpin yang
berjiwa Pahlawan. Para pembaharu yang berani menantang kemandegan pemikiran
manusia.

8. Widagda (bijaksana). Rasional dan memiliki keseimbangan rasa. Kesombongan
rasio yang kadang- kadang sangat mendominasi pemikiran manusia perlu
diimbangi dengan rasa sejati kemanusiaan.

9. Gapitan (berani berkorban untuk keyakinan dirinya). Keyakinan merupakan
satu-satunya cara untuk mencapai visi hidup seorang pemimpin.

10. Karawaleya (dermawan). Hidup adalah kebersamaan dengan orang lain.
Kesalehan sosial sangat diperlukan dari seorang pemimpin.

11. Cangcingan (terampil cekatan). Hanya pemimpin yang cekatan yang mampu
memanfaatkan kesempatan yang ada karena kesempatan tidak datang dua kali.

12. Langsitan (rapekan). Segala bisa, mutitalenta, proaktif.

Selain karakter baik, ada juga empat karakter yang negatif yang tidak boleh
dimiliki serta harus dijauhi oleh seorang pemimpin jika ingin berkarisma.
Keempat karakter negatif tersebut dikenal dalam SSK sebagai "opat paharaman"
atau empat hal yang diharamkan, yakni:

Selengkapnya:
http://www.dkabayan.com/aa/index.php?option=com_content&view=article&id=83:l
eadership-ala-sunda&catid=27:ngawadul&Itemid=41 

Nuhuuuuuns,
Mang Kabayan
www.dkabayan.com



------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    kisunda-dig...@yahoogroups.com 
    kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke