@KOkon Thanks penjelasannya, saya jadi tambah sedikit ngerti. Apakah journaling ext3 ini memang ditujukan untuk tahan terhadap power failure? Atau memang TIDAK ADA filesystem yg 'kebal' thd power failure?
Saya sudah coba solusi untuk menjalankan ext2 file system check setiap kali booting. Masalahnya e2fsck ini sendiri makan waktu 9-10 detik, jadi lama booting-nya unacceptable :( FYI, saya menggunakan SBC keluaran MicroSys berbasis PowerPC. Karena alasan policy, saya tidak mungkin mengubah spec hardware. Rgds, Fahmy On Thu, 2009-07-23 at 10:07 -0700, Eko Prasetya wrote: > ext2 tidak support journaling. Yang jadi masalah bukan karena file-nya > hilang, tapi file-system node-nya yang corrupted. > > Pada waktu Anda menyimpan file, atau menulis ke file-system, Linux > akan menyimpan data-nya ke cache. Periodically, ada kernel thread > pgflush yang akan mem-flush cache dan menulis ke disk. Selama > pgflush belum menulis ke disk, maka data yang Anda tulis akan hilang > seandainya terjadi power-failure. > > Biasanya Anda menggunakan "sync" command untuk memaksa pgflush > membuang (flush) cache ke disk. Tapi dalam proses flushing ini, ext2 > ada kemungkinan bisa terjadi corruption. > > Hope that helps. > > > KOkon. > > 2009/7/23 m.fahm...@gmail.com <m.fahm...@gmail.com> > > > > Dear linux gurus, > > > > Saya menggunakan ext2 untuk DoC. > > Saya ingin tahu apa rekan2 linux guru pernah mengalami masalah > > reliability untuk kasus seperti saya. > > Saya mengalami bahwa setiap kali saya selesai mengedit text file dengan > > vi, kemudian terjadi power failure atau hard reset, maka perubahan pada > > text file yg saya edit tadi tidak tersimpan. Padahal saya yakin telah > > menyimpan perubahan pada file tersebut. > > > > Apakah rekan2 linux guru punya solusi? > > Mohon pencerahannya. > > > > Thanks, > > Fahmy > -- Berhenti langganan: linux-programming-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info: http://linux.or.id/milis