Seorang yang mengaku cendikiawan muslim serta lulusan Amrik berkata kepada sejumlah Bocah :
"Anak-Anak, berdasarkan analisa ilmiah, bisa saja Idul Adha berlangsung dua kali dalam satu tahun" (Maksudnya 10 Januari 2006 dan 31 Desember 2006) "Anak-anak, berdasarkan Matematika, kita bisa saja mengucapkan KETUHANAN YANG MAHA DUA PANGKAL NOL". (Maksudnya ya KETUHANAN YANG MAHA ESA juga) "Anak-anak, berdasarkan perkembangan teknologi, MARTIL BUATAN MANUSIA LEBIH KUAT UNTUK MEMATOK PAKU DARIPADA TANGAN MANUSIA BUATAN TUHAN" (Ya terang aja) Kemudian semua bocah itu melempari rumah cendikiawan itu. Para bocah menganggap cendikiawan itu mempunyai aliran sesat. Rumah cendikiawan itu pun dilempari batu. Sehingga atapnya banyak yang berlubang. Siapa harus mengerti siapa dalam hal ini ? Salam, Nasrullah Idris 0818 0202 8158