Ho ho ho, Danny LIm terlalu "memuji." Sebetulnya, yang bikin takut FPI ngelarak mediacare itu cuma satu. yaitu Danny Lim.
manneke -----Original Message----- > Date: Wed Mar 14 03:46:00 PDT 2007 > From: "Danny Lim" <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [mediacare] Re: FPI Paksa STT Setia Ditutup > To: mediacare@yahoogroups.com > > Media Care sih kagak mungkin bisa ditutup oleh FPI, wong di sini ada > banyak jagoan. Ada sensei Deddy, ada prof. Manneke, ada Wido > simpatisan PKS, ada pak Njoo pentolan PDS, ada lawyer Leo Tobing, > ada jurnalis top Ida Khouw, ada Endiarto Widjaja yang know-hownya > jempolan, ada Yap Hong Gie yang piawai pembauran dll.dll.dll. Saya > berani taruhan satu krat Teh Botol Sosrodjojo, FPI akan berpikir > minimal 3 kali sebelum melabrak Media Care. > > Ingat 'kan FPI kepentok Garda Bangsa ketika FPI menyudahi ceramah > Gus Dur dulu? Nah bobot Media Care dengan pentolan-pentolan di atas > ini kagak kalah dibanding bobot Garda Bangsa. So don't worry to all > of friends, kita aman di Media Care sini, ihik ihik. > > Salam hangat, Danny Lim, Nederland > > --- In mediacare@yahoogroups.com, "JG" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > FPI is the Law.. > > Hati-hati ntar mediacare dipaksa tutup juga lho.. > > > > > > Kind Regards, > > > > Jc > > ----- Original Message ----- > > From: Wielsma Baramuli > > To: mediacare@yahoogroups.com > > Sent: Wednesday, March 14, 2007 10:14 AM > > Subject: Re: [mediacare] FPI Paksa STT Setia Ditutup > > > > > > Kejahatan koq dibiarkan! Jadi apa negeri ini kalau setiap > kelompok boleh menggunakan kekuatannya untuk menghakimi orang lain. > Hare gini... masih berperilaku jahiliah, pake prinsip hukum rimba, > yang bener aja! > > > > ~YOGHA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > FPI Paksa STT Setia Ditutup > > > > *Harian Komentar, 12 Maret 2007* > > > > *FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup* > > > > Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi > selama 17 tahun, > > tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela > Islam) di > > bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa > FPI menuntut > > agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) > tersebut harus > > ditutup. > > > > Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang > melaksanakan proses > > pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat > aksi protes > > tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan > Polres Jakarta > > Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan > itu tidak > > sampai menjurus pada aksi anarkis. > > > > Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika > ditemui Komentar > > di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah > mendasar. Oleh > > sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya. "Kampus ini > berdiri sudah 17 > > tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagai-mana > pun, sampai > > titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan > mereka," tegas > > Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja > di kampusnya, > > statusnya diakui Depdiknas. > > > > Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III > DPR RI. "Kami > > akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, > maka akan > > menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 > sampai > > 2.000orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka > datang > > dari berbagai > > daerah. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan > sejumlah > > kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami > minta pihak > > aparat memberikan jaminan keamanan terhadap berlangsungnya > pendidikan di > > kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus > STT Setia legal > > karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas > Kristen. > > Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum > berani > > menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordinasikan dulu > dengan Dirjen > > Bimas Kristen," kuncinya. > > > > Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto > mengaku heran dengan > > adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini > tidak ada > > masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama > beroperasi, tidak > > pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur > Juwanto. Ia > > mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan > perguruan ini, itu > > bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada > pihak-pihak yang > > sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut > karena memang > > tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya. > > > > Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua > perizinan yang > > diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama > bagi para > > mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam > pertemuan antara > > muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan > > mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan > secara hukum," > > tuturnya. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung > sebagaimana > > dilansir media online nasional mengaku, situasi kampus masih > kon-dusif. > > Namun untuk mengan-tisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, > pihaknya > > mengerahkan 400 personel dari polres dan polda. "Kami akan > memfasilitasi > > pertemuan antara warga dan pengurus yayasan bersama unsur > walikota dan kodim > > pada Senin mendatang," tutur Manurung.(zal/ shc) > > > > Sumber : http://forum.kafegaul.com/showthread.php? > p=6370364#post6370364 > > > > ~Yogha > > WWW.MOTIVATION2SUCCESS.INFO > > > > > > > > > > > > > > ------------------------------------------------------------------- > ----------- > > Expecting? Get great news right away with email Auto-Check. > > Try the Yahoo! Mail Beta. > > > >