Saya penggemar berat EPL tapi bukan bagian dari Astro
dan tidak kenal orang Astro dan tidak berlangganan
Astro karena mahal. Namun ingin menyampaikan suatu
catatan. Pertama-tama, EGP, emangnya gue pikiran
apakah diasiarkan Astro atau tidak. Buat saya yang
paling penting adalah memikirkan kesejahteraan rakyat
kita yang hidupnya maik sulit. Memasuki bulan Ramadhan
harga-harga terus melonjak. Benar-benar hidup makin
susah. Masyarakat yang makin miskin ini tidak akan
kenyang perutnya karena menonton EPL. Jadi pejabat
Pemerintah yang lagi berkuasa, khususnya dari
Meninfokom, janganlah mengalihkan perhatian.
Seharusnya Pemerintah tidak ribut ngurusin Astro dan
EPL tapi lebih baik konsentrasi ke rakyat banyak yang
kehidupan ekonominya makin sulit. Kalau Anda membuat
polling kepada rakyat yang makin sudah hidupnya ini,
apakah memilih nonton EPL atau memperoleh kehidupan
yang lebih layak, pastilah mereka tidak akan pilih
EPL. Sekali lagi, kita pun faham bahwa ini hanya usaha
mengalihkan perhatian, suatu hal yang sudah biasa
dilakukan Orde Baru.


--- indri yuni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Pernyataan Riza Primadi tentang Astro dan EPL
> 
> -----Original Message-----
> From: Riza Primadi 
> Sent: Tuesday, September 11, 2007 9:25 PM
> To: News Crew; Non-Bulletin
> Subject: Lagi Marah
> 
> Dear All
> 
> Saya geram membaca pernyataan bodoh Fredy Tulung
> soal "commercial term
> dan non commercial term" (Baca Detik Sport-EPL
> segera kembali ke TV
> lokal). Si Fredy ini(pejabat DepKominfo dengan
> jabatan Sekretaris Ditjen
> SKDI) dengan seenak jidatnya mengartikan non
> commercial term sebagai
> tanggung jawab sosial perusahaan. Itu artinya kalau
> perundingan soal BPL
> dengan TV teresterial gagal Astro harus menjadi
> sinterklas membagikan
> BPL ke teresterial dengan harga semurah-murahnya
> kalau perlu jual rugi.
> Dia memang tak mengatakan persis seperti itu tapi
> saya tak perlu sebodoh
> dia untuk menafsirkannya seperti yang saya tulis di
> atas.
> 
> Kalau logika itu diperturutkan maka semua
> pertandingan bola di Indonesia
> harusnya gratis karena menurut pemerintah (yang juga
> diamini oleh KPI
> dan mantan anggota KPI Ade Armando) menonton sepak
> bola itu adalah hak
> publik. Nyatanya kan tidak begitu. Malah ketika
> pertandingan Piala Asia
> yang notabene menyangkut timnas Indonesia, harga
> tiketnya sangat mahal. 
> 
> 
> Kebodohan kedua yang dilakukan Kominfo adalah
> mengeluarkan surat yang
> isinya memaksa Astro untuk segera memberikan "akses
> kepada publik" agar
> bisa menyaksikan BPL paling lambat 14 September.
> Sembari menunggu
> keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha kalau
> Astro tak melaksanakan
> perintah itu siaran BPL harus dihentikan. Ada
> beberapa catatan tentang
> surat ini; Pertama surat ini tak memakai dasar hukum
> apapun,  kita bisa
> menafsirkannya sebagai perwujudan gaya pemerintahan
> yang fasis dan
> otoriter, persis Deppen selama Orde Baru. Jadi
> Depkominfo tak lebih dari
> Deppen yang berganti nama.
> 
> Catatan kedua adalah; Deppen, eh salah, DepKominfo
> sudah terkooptasi
> oleh kepentingan pesaing Astro yang gagal
> mendapatkan BPL. Apa urusannya
> pemerintah mengadukan Astro ke KPPU kalau bukan
> karena ditunggangi
> pesaing Astro? Lha wong Trans7 yang kalah bidding
> saja tak mengadu kok
> ini malah pemerintah yang kebakaran jenggot. Sikap
> ini juga diamini oleh
> KPI.
> 
> KPI juga tumben-tumbenan seiring dan sejalan dengan
> pemerintah. Anggota
> KPI Bimo Nugroho dengan gagah mengatakan KPI akan
> melarang Astro
> menyiarkan Liga Inggris jika tak membuka akses
> kepada publik, "Kami
> pernah melakukannya ketika melarang smackdown di
> televisi." Luar biasa
> nalar yang dikedepankan anggota KPI yang juga dosen
> pasca sarjana
> komunikasi UI ini, menyamakan sepakbola dengan
> smackdown.
> 
> Logika keblinger yang dipakai pemerintah dan KPI
> sesungguhnya
> menyedihkan sekaligus memalukan. Mau dibawa kemana
> negeri ini?
> 
> Salam
> RP
> 
> 
> 
> 
> 
>
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> ”BARCLAYS PREMIER LEAGUE”, Sepakbola Terbesar Liga
> Inggris, 20 klub Inggris dan 370 pertandingan. 
> Saksikan semuanya di ASTRO, mulai 11 Agustus 2007.
> 
> Hubungi: 0807 17 ASTRO (27876) atau Agen dan Dealer
> televisi berlangganan Astro terdekat.
>
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
> 
> This message and any files transmitted herein are
> confidential and privileged under applicable laws,
> or otherwise protected by work product immunity, and
> intended solely for the use of the individual or
> entity to whom they are addressed. If you are not
> the intended recipient of this message, you should
> not disseminate, distribute or copy this e-mail.
> Please notify the sender immediately by reply e-mail
> if you have received this message by mistake and
> delete this message from your system. Please note
> that any views or opinions presented in this message
> are solely those of the author and do not
> necessarily represent those of our company. E-mail
> transmission cannot be guaranteed to be secure or
> error-free as information could be intercepted,
> corrupted, lost, destroyed, late or incomplete, or
> contain viruses. We therefore do not accept
> liability for any errors or omissions in this
> message which arise as a result of e-mail
> transmission. Thank you.
> 
> 
>        
>
____________________________________________________________________________________
> Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet
> in your pocket: mail, news, photos & more. 
> http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
> 
> 
> Mailing list:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
> 
> Blog: 
> http://mediacare.blogspot.com
> 
> http://www.mediacare.biz
> 
> 
>  
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 


 



       
____________________________________________________________________________________
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

Kirim email ke