On Tue, 24 Aug 2004, Laurentius Malau wrote: > > kali... jiakkakaka > > > MEntang-mentang saya tinggal di Jerman terus nggak pernah denger yg > terjadi di GD gitu ??? lupa udah jaman Internet dan HP kali ya. > *************** > Akh masa sich !?,
He he eh nggak percaya khan kalau berbeda dg "realita" yg anda harapkan 8-) > Sehingga alasan klasik buat kabur, "tidak ditempatkan dg semestinya" > paahal.. gua pengen gaji lebih gede 8-) > ***************************************** > Kecian calon-calon dosen baru yang bisa gak dapet tempat kalo akhirnya > harus bersaing dng "IMW", karena rebutan "kesedian" jadi pengajar > "pancasila".... Ixixixix ; Ini salah satu "pola pikir" yg agak beda. Si LN semakin senior/seorang dosen maka dia akan mengajar semakin rendah (semakin ke tingkat 1 dan 2). Utk ngajar kelas master (atau di Jerman Hauptstudium) boleh dilakukan oleh dosen junior , seperti saya ini. Researcher junior seperti saya di Jerman harus mau ngajar (mencari-cari menawarkan) mata kuliah "lain" di kelas atas), dan tanpa bayar. Jadi ini yg sering jadi sandungan di Indonesia, seorang doktor disuruh ngajar pelajaran dasar merasa gengsi 8-), maunya hanya ngajar tingkat tinggi saja. Kalau saya malah berharap tuh ngajar kelas-kelas bawah. IMW * Gunadarma Mailing List ----------------------------------------------- * Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id * Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Administrator: [EMAIL PROTECTED]