Bos ko sewot amat sih ente? Ngga usah bawa2 keluarga segala, kasihan tuh 
bapaknya sbg founder dah di alam sana! Biarlah tenang! Kl anda lihat bhw dr 
konglomerat yg punya bank siapa yg ngga bawa lari BLBI? Cuma bank bali yg tdk 
tersangkut! Persoalan dia cm masalah politik yg terlalu dominan, dmn ada pihak2 
lain yg berkepentingan. Ambil alih krn banknya sehat dan sistemnya paling 
bagus! 
Dah lah ngga usah jelek2in orang! Kl kita ngga nyaman trading di satu 
sekuritas, cabut aja! Beres khan! Cari broker yg bisa kasih kebebasan unt 
transaksi! Beres khan? He he he
Powered by Telkomsel BlackBerry�

-----Original Message-----
From: "Andy" <[EMAIL PROTECTED]>

Date: Fri, 14 Nov 2008 20:52:18 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya


Fasilitas 1:1 yg diberikan oleh SP itu memang tidak ada batasannya.
Setidaknya itu yg dikatakan pada saat account opening.
Jadi seperti "margin" yg diberikan ke semua nasabah.
Untuk itu juga nasabah BAYAR 30%!
Kayak di YP aja yg kasih 1:2 tapi dengan bunga 70% lebih itu.
 
Jadi jangan mau terima bunga besar tapi kalau lagi ada risiko trus
ngacir!
Kalau memang ada batesan berapa hari seperti di KK itu oke.
KK bilang dari awal T+5 sudah harus lunas atau kalau tidak T+6 di force
sell.
Itu baru bener!
 
Tapi kalo SP beda, mereka mau terima yg 30% terus sampe itu saham
nyungsep, kalau udah force sell!
Itu tidak adil sama sekali, dan praktik lintah darah.
Rasain kalo ada nasabah yg ngak mau bayar kalau sampai nilainya dibawah
jaminannya.
Bisnis keluarga R itu memang dari dulu ngak pernah beres lah!
 
 

-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of eka nurfitri
Sent: Friday, November 14, 2008 4:51 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya




Saya nasabah sarijaya permana (SP) sejak pertama kali mengenal saham.
kemaren waktu saya ngurus tender offer, bu ayu dari bagian marketing
bilang bahwa untuk saat ini credit limit dihilangkan, bukan karena SP
kesulitan likuiditas, walaupun dikatakan bahwa nilai portofolio mereka
turun, kalo istilah pak wan al, siapa sih yang ga nyangkut pada saat
ini. SP meng-nol-kan credit limit, karena diakui bahwa hanya kurang dari
10% nasabah yang beneran bayar pada T+3, sedangkan sisanya selalu
nunggak dengan berbagai alasan, sehingga kadang dilakukan forced sell
kalo emang ga dibayar2 dan kadang nasabahnya juga suka ngotot ga mau.
Lebih gawat lagi, kalo forced sell sudah dilakukan dan jumlahnya ga
menutup kemudian si nasabah suruh bayar tidak mau, tambah pusinglah SP
ini, apalagi bila dalam jumlah besar. Bahkan kalo makin dipaksa malah
ada yang pasang badan, ga pa pa masuk penjara juga, pokoknya ga mau
bayar, hehehe. Karena keadaan pasar sekarang ini mereka menghilangkan
credit limit, tetapi, untuk nasabah "baik dan manis" alias ga pernah
telat bayar, dengan senang hati kalo si nasabah minta credit limit
dikasih kok. Buktinya saya aja ditawarin, tapi untuk sekarang ini saya
tolak dululah, karena lagi istirahat sambil curi2 liat kalo ada yang
cocok ditengah pasar ga keruan begini, tentunya di account saya tersedia
jumlah yang alhamdulillah cukup untuk trader teri kek saya. Yang jelas,
bu ayu bilang bahwa setelah pasar normal, tentunya credit limit ini akan
ada lagi. Nah, pak jack, biasanya di SP ada "costumer relation" yang
menangani bapak secara pribadi, bapak bisa ketemu dengan dia dan bila
bapak selalu tepat bayar dan SP ga pernah repot-repot melakukan forced
sell ke bapak, pasti dikasih. Wass, eka



2008/11/14 XXX <bubbletrader@ <mailto:[EMAIL PROTECTED]> gmail.com>


Setuju pak. Begini saja logikanya...siapa disini yg punya duit banyak
mau kasih utang margin ke trader Dimasa super bearish seperti ini
?...Yang berani kasih hutangan = bunuh diri..
Lebih baik uang dimasukkan ke deposito,..tidur nyenyak..



2008/11/14 Vincent Chase <chase.vincent@
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> yahoo.com>


rata rata broker emang sekarang begitu pak, sy pake 3 broker(lumayan
besar) semuanya minta dana dimuka atau atleast T+1 or 2. ini udah
kejadian sejak bumi di suspend minggu pertama

kalo anda gak boleh beli baru hr ini, malah sy bilang lumayan juga SP
baru hr ini terapin peraturan itu



Jack Cowok <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com> wrote:


Rasanya semuanya sama saja.
Cuma kalau dilihat kasus nya pak JGm sepertinya tidak ETIS.
 
Memangnya nasabah disuruh belanja di supermarket ?
 
Pindahkan saja sahamnya pak.
 

Salam Gain
JACK
 


--- On Thu, 11/13/08, Faris <[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> com> wrote:


From: Faris <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com>
Subject: Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya
To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com
Date: Thursday, November 13, 2008, 9:35 PM


ada yg bisa kasih rekomendasi sekuritas yg aman apa...?

Regards,
Faris at http://zipclue <http://zipclue/> . com

--- On Fri, 11/14/08, Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:



From: Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Friday, November 14, 2008, 10:28 AM



Sarijaya Securitas, kesulitan likuiditas tetapi mengorbankan nasabah.
 
Saya adalah pemakai Online trading sarijaya yg selama ini diberi batas
credit limit 100juta. Tetapi hari ini saya mau beli BUMI di 1070, eh
ternyata tidak di approved.
 
Padahal nilai portofolio saya masih ada diatas itu.
 
Saya nasabah di Surabaya.
Oleh Ibu Nunung katanya semua nasabah di nol kan credit limit karena
Sarijaya sekuritas
kesulitan likuiditas.
 
Terus bagaimana transaksinya, tanya saya.
Katanya " Bayar dulu dimuka, baru bisa beli saham|"
 
Jadi, kesimpulan saya Sarijaya bisa berbahaya dalam hal keuangan.
 
Mohon hati2 saja supaya gak terlanjur terjadi pada anda.
 
Terimakasih
 



















 


Kirim email ke