Nama Sri Mulyani Muncul Sebagai Pengganti Boediono

        Alih Istik Wahyuni - detikFinance


                
                

                
                        Foto: dok detikFinance          

        
                        <a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'><img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179'
border='0' alt='' /></a>

        

        


        Jakarta
- Mencari sosok pengganti Boediono sebagai Gubernur BI yang bisa
diterima kalangan perbankan dan DPR memang tidak mudah. Salah satu nama
yang mencuat dari luar Bank Indonesia adalah Sri Mulyani Indrawati.

Berdasarkan
kabar yang beredar, nama Sri Mulyani menjadi calon kuat karena sosoknya
sudah bisa dipercaya di kalangan ekonomi dan juga diterima kalangan DPR.

"Orang yang pas dan paling bisa diterima DPR adalah SMI (Sri Mulyani 
Indrawati)," kata seorang politisi kepada detikFinance, Jumat (15/5/2009).

Nama
yang sama ternyata juga muncul di kalangan perbankan. Sri Mulyani
menjadi sosok pilihan jika harus memilih siapa pengganti Boediono dari
luar BI.

"Kalau dari luar BI, mungkin Sri Mulyani yang pantas," kata seorang bankir 
senior.

Tangan
dingin Sri Mulyani nampaknya bisa menyihir banyak pihak dan membuat
dipercaya oleh banyak pihak untuk memimpin lembaga penting di sektor
ekonomi Indonesia. 

Sri Mulyani yang kini sudah merangkap
jabatan dobel sebagai Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan dinilai
cocok berduet dengan Darmin Nasution, yang baru terpilih jadi Deputi
Gubernur Senior BI.

"Pasangan SMI-Darmin akan mampu me-reform
BI, termasuk segera membentuk OJK sesuai amanah UU. Keberhasilan SMI
melakukan reformasi birokrasi di Depkeu menjadi modal beharga untuk
memperbaiki kinerja BI," tambah politisi tersebut.

Jika Sri Mulyani didapuk jadi Gubernur BI, lalu bagaimana dengan posisi Menko 
Perekonomian dan Menkeu yang ditinggalkannya?

Saat
ini, banyak pihak yang beranggapan, posisi menteri bisa jadi adalah
jabatan politis yang akan dibagi-bagi oleh kubu pemenang pemilu. 

Tapi apakah benar? Kita tunggu saja.


      

Kirim email ke