Pemilik dana asing akan panik bila ada peraturan baru. Mereka akan segera 
keluar dulu. 
Tapi tampa kontrol nilai tukar kita benar2 tergantung pasar. Ketika terjadi 
fluktuasi yg tidak menguntungkan instervensi bi bagaikan mengarami lautan.

Jadi pilih mana.

Thx
Hans
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: mr_...@yahoo.com
Date: Fri, 18 Sep 2009 09:55:58 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Kang Bagus - Apakah Indonesia meminta Inflow Hot Money untuk 
masuk Kontrak Berjangka Currency?

Devisa bebas bagus untuk stock market,

Sejak thailand kontrol devisa stock market nya ngga menarik lagi.

Karena risk premium susah keluar mesti di kalkulasi dalam harga  ... 

Bursa kite kan paling wussss ... Kalo dikontrol menurut hitungan kasar ya jebol 
1000 lah bej 

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Matt Nowo" <inf...@gmail.com>
Date: Fri, 18 Sep 2009 09:34:25 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Kang Bagus - Apakah Indonesia meminta Inflow Hot Money untuk 
masuk Kontrak Berjangka Currency?

Setauk saya yang telah menerapkan semacam "Chilian tax" di asean adalah malay n 
thailand. FDI/portfolio investment harus stay beberapa waktu. 

Indonesia, dalam UU no 24 thn 1999 menyatakan kita (memilih) menganut regime 
devisa bebas. Dalam kondisi aparatur negara yang belum tertib, maka agak riskan 
apabila menggunakan regime control devisa. 


Sent from my BearBerry®
powered by ISAT & TLKM

-----Original Message-----
From: Wong Cilik <gajahpelan...@gmail.com>
Date: Fri, 18 Sep 2009 15:41:54 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [ob] Kang Bagus - Apakah Indonesia meminta Inflow Hot Money untuk 
masuk 
        Kontrak Berjangka Currency?

Den Bagus... Tulung tanya,

Saya dengar Negara-negara Asean laen menerapkan pembatasan fluktuasi mata
uang.  Cara mereka, dengan meminta dana Hot Money yang tidak melakukan FDI
untuk masuk kontrak berjangka currency (jadi kurs masuk keluarnya sudah
tidak terlalu besar lagi).

Apakah Indonesia ada rencana untuk menerapkan sistem ini? Maksudnya untuk
mengurangi spekulasi mata uang yang merusak sendi-sendi ekonomi.

Kirim email ke