--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "hendrik_lwww" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
Saya kira kurang tepat membandingkan industri telco dengan coal. 
Kenapa ???
1. Dari awal juga harga telekomunikasi di domestik kita lebih mahal 
dari luar negri. (gara-gara si kampret singapore tuh)
2. Industri Coal adalah produk yang habis pakai buang dan alami. 
nggak bisa dibuat. beda jauh dengan telco.

 any comment ???.

> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "hendrik_lwww" 
> <hendrik_lwww@> wrote:
> >
> > Akhir - akhir ini perusahaan -perusahaan pada demen yang namanya 
> > coal, harganya terus melambung dengan tingginya permintaan akan 
> > energi di seluruh dunia...
> > 
> > Perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan pertambangan batu - 
> bara 
> > rame - rame terjun ke arena ini..
> > 
> > Marketing :
> > Ada 3 jenis perusahaan jika ditinjau dari margi usaha :
> > Perusahaan dengan margin besar (Batu bara, telekomunikasi)
> > Perusahaan dengan margin lumayan (industri kebutuhan sehari -
hari)
> > Perusahaan margin kecil 
> > 
> > diantara 3 perusahaan tersebut, perusahaan dengan margin besar 
lah 
> > yang akan menimbulkan perang harga. walau permintaan tinggi, 
namun 
> > perang harga akan terjadi,. terbukti dalam industri 
telekomunikasi 
> > yang terjadi perang harga sampai berdarah - dara.
> > 
> > Apakah industri batu bara akan menjadi berikutnya.. Perusahaan - 
> > perusahaan di BEI beberap sudah pada ikut -ikutan pertambangan 
ini 
> > karena tergiur marginnya yang besar. Efeknya ada 2 :
> > 1. Perusahaan jadi ga fokus...
> > 2. Harga batu bara akan menurun karena faktor persaingan usaha,. 
> > 
> > Marginnya besar, karena itu ada keleluasaan untuk turunkan 
harganya 
> > pula... Telekomunikasi sudah jadi korban... Coal will be the 
next...
> >
> iseng2 liat artikel abal2 masa lalu
>


Kirim email ke