quoted 1:
BHHH2 adalah salah satu dari 48 klub hash yang tersebar di seluruh Indonesia
yang malam itu tumplek blek di The View.

uniknya, sebelum ke The View Dago beliau mengunjungi pesantren dgn
pakaian kokonya, dan malemnya bergabung dengan rekan seclubnya yg
disambut dengan Bir sambil berkata "on on"
Ada yang tahu ttg Hasher club ini? apa juga arti on on ini ya? setahu
saya kalimat ini biasa diungkap kan oleh alkoholiq saat mereka mulai
dipengaruhi alkohol (teler), sementara untuk ekstasi itu memakai isti
lah tripping dan fly untuk narkoba-is, apa iya?

Mestinya nanti kalau ada penghargaan aktor terbaik Indonesia, saya
mau kirim sms ke sang jendral.

Kamis, janji didepan para pendeta untuk meninjau hub. diplomatik dgn
Israel, Jum'at teken kontrak yg disambut pekikan ALLAHU AKBAR, senin 
siang, kunjungi pesantren dan juga tebar janji, malemnya memenuhi 
undangan rekan-2 sealmamater di USA dan disambut pekikan ON-ON.

Saya jadi ingat cerita almarhum ayahanda saya, sehubungan masyumi yg
ditelikungi oleh NU, beredar sebuah karikatur seorang yang apabila
bertemu dengan orang masyumi ia bersalaman tapi dibelakangnya ia
juga menggenggam bendera PKI.

Katanya ada ayat yg menceritakan sekelompok ummat yang apabila ia dtg
ke orang mukmin ia mengaku seiman dan apabila ia bertemu dgn orang
musyrik ia pun turut menjelek-2 an ummat muslim.

wassalam,
harman
haqul yaqin untuk GOLPUT atau coblos dua-duanya

"Pilpres II ini hukumnya MUBAH (boleh memilih boleh juga tidak)"
"NETRAL adalah pilihan yang lebih baik bagi partai (PAN), itu pendapat 
pribadi saya"
Dikutip dari pernyataan Amien Rais dalam memperingati HUT PAN ke 6
kemarin, Republika 24-08-2004

"Jadi, Untuk (pemlihan presiden) putaran kedua nanti, Mau datang
(ke TPS) Monggo, tidak (datang) juga tidak apa-apa. Mau nyoblos satu 
Monggo, mau NYOBLOS KEDUANYA JUGA LEBIH BAIK"
Amien Rais, dlm Refleksi Kemerdekaan RI-59 di Jogjakarta.


http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/30/politikhukum/1236167.htm

wassalam,
Juniando

Upaya Yudhoyono Mendapat Dukungan Seluas-luasnya 

THE View, Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/8), pukul 19.00 WIB. Udara
dingin musim kemarau tidak menyurutkan semangat sekitar 1.800 laki-laki dan
perempuan yang umumnya hanya mengenakan T-Shirt bermotif alam, celana
pendek, dan sepatu olahraga untuk berkerumun di sekitar panggung utama.
Sejumlah besar laki-laki dan perempuan dengan masing-masing menggenggam satu
gelas bir tampak lebih bersemangat berkerumun sambil sesekali
berteriak-teriak untuk mencoba mengusir dinginnya malam.

Perbincangan hangat terjadi. Di sela-sela perbincangan itu, beberapa
laki-laki sambil mengangkat segelas besar bir berteriak 'on on' yang
kemudian disahuti teman lainnya sebagai tanda sportivitas dan keakraban
kelompok. Sebanyak 1.800 laki-laki dan perempuan yang berasal dari hampir
seluruh provinsi di Indonesia berada di Bandung untuk merayakan hari ulang
tahun Bandung Hash House Harrier 2 (BHHH2). BHHH2 adalah salah satu dari 48
klub hash yang tersebar di seluruh Indonesia yang malam itu tumplek blek di
The View.

Suasana akrab dan riuh makin menjadi ketika calon presiden dari Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Kristiani Herrawati,
tiba di lokasi kemudian diarak naik ke atas panggung utama. Di atas
panggung, mantan Kepala Staf Umum TNI Letjen (Purn) Soeyono sebagai Ketua
Umum para hasher (sebutan untuk anggota klub hash) dengan suara lantang
dibantu pengeras suara menyambut kedatangan Yudhoyono yang adalah yuniornya
ketika sama-sama menjadi tentara.

"On-on!" teriak Soeyono yang diikuti kata-kata serupa oleh ribuan hasher
yang sebagian dari mereka masih menggenggam gelas besar bir. Menyadari
kesibukan yuniornya yang saat ini tengah berkompetisi dalam pemilu presiden,
Soeyono yang beberapa kali tampil di jajaran tim sukses Yudhoyono memberi
sambutan singkat. "Meskipun Pak SBY tidak bisa jalan kaki bersama dengan
kami sore tadi, kami tidak kecewa. Kami senang Pak SBY bisa hadir
bersama-sama kami," ujarnya.

Yudhoyono yang disambut hangat kedatangannya lantas naik panggung bersama
istrinya. Dengan pakaian serba hitam dibalut jaket kulit hitam Yudhoyono
tampil dengan senyum mengembang. Istrinya yang berpakaian serba hitam
sesekali melempar senyum ke penjuru ruangan. Setelah dipersilakan memberi
sambutan, Yudhoyono kemudian meraih pengeras suara menceritakan
keterlibatannya dengan klub hash bersama seniornya, Soeyono, dan pengalaman
pribadinya.

"Di pintu masuk Airborne School, Amerika Serikat, ada tulisan: 'Be a real
man!' Orang yang masuk latihan berat konon akan menjadi the real man.
Tradisi hash adalah sebuah aktivitas yang sangat positif karena melatih
fisik, mental, persahabatan, dan jiwa sportif. Mudah-mudahan apa yang
dilakukan di sini mewartakan kepada seluruh bangsa Indonesia yang sedang
berdemokrasi," ujar Yudhoyono.

Dalam suasana keakraban yang terbangun, Yudhoyono berharap harmoni dan
toleransi tumbuh kembali di Indonesia. "Jangan terkotak-kotak dan berjarak
karena identitas agama, suku, ras, dan golongan. Cita-cita kemerdekaan yang
belum terwujud yaitu membebaskan kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan
rakyat hanya bisa diatasi kalau kita bersatu. Saya kerap mengatakan: 'satu
untuk semua, semua untuk satu!'," ujar Yudhoyono.

Di hadapan ribuan hasher, Yudhoyono mengajak agar partisipasi dalam
demokrasi tidak dilupakan. Mengakhiri acara, Yudhoyono tampil lagi dengan
membawakan lagu andalan milik Jamrud berjudul Pelangi di Matamu. Dengan
suara sedikit serak, Yudhoyono terdengar lebih pas menyanyikan lagu rock
tersebut. Usai acara, anggota tim khusus Yudhoyono yang selalu mengenakan
sorban Ali Mochtar Ngabalin segera menjemput Yudhoyono ke dekat panggung.

Sebelum hadir di The View, siang harinya Yudhoyono hadir dalam peringatan
Isra Mi'raj dan menyambut Datangnnya Bulan Suci Ramadhan di Pondok Pesantren
Sindang Resmi dan Yayasan Pendidikan Raudhatul Firdaus. Yudhoyono bersama
istri dan beberapa anggota tim suksesnya hadir setelah shalat Jumat langsung
dari Jakarta melalui jalan darat. Yudhoyono dengan baju koko krem dan peci
hitam tampil serasi dengan istrinya, yang mengenakan jilbab rapat dan
pakaian muslim warna krem.

Kehadiran Yudhoyono beserta rombongan disambut meriah warga pondok pesantren
dan warga sekitar. Selain memenuhi halaman rumah pemimpin pondok pesantren,
kerumunan warga juga memadati jalan umum dan bangunan tinggi di sekitarnya.
Warga sekitar yang mencoba menaiki pagar dan atap masjid di samping tempat
kegiatan berteriak histeris ketika mendengar kata pembukaan Yudhoyono yang
disampaikan dengan suara berat.

Selama acara berlangsung, dibagikan kaset lagu penyejuk iman bergambar
Yudhoyono dengan pakaian muslim, majalah berisi kegiatan Yudhoyono yang
luas, dan selebaran berjudul Selintas Biografi SBY Menjawab Fitnah. Dalam
selebaran bergambar Yudhoyono dan Kristiani dengan pakaian muslim itu,
dipaparkan pribadi Yudhoyono sejak masih kecil dan jawaban atas fitnah
seperti menolak syariat Islam, beragama kristen, dan melakukan kristenisasi,
serta mendapat dana dari Amerika Serikat. (INU)

____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke