Rang Palanta jo Sanak Arnoldison,
   
  Cuman saketek info, Ambo indak bermaksud meng"halal"kan sagalo caro dalam 
soal nan ciek ko. Indak pulo punyo mukasuik manganyampiangkan adat, agamo jo 
men"dewa"kan budaya barat. Cuman, ambo ingin maajak kito sadonyo mamikiaan, 
solusi nan bisa kito ambiak dalam pencegahan HIV/AIDS ko, karano masalah ko 
alah menjadi kewajiban kito untuk maagiah tahu nan indak tahu modus penularan 
penyakik ko. 
   
  Kalau sanak Arnoldison mangecekan solusi nan dianjurkan agamo yaitu, menutup 
aurat, menundukan pandangan dll, (lihat postingan), apo memang alah terbukti 
manjur? Sekedar maingek an sajo, karakter manusia, dari manapun asalnyo, makin 
sesuatu ditutup, makin terangsang untuk mengetahui apa yang ada dibalik 
bungkusan itu. Contoh lain, semakin dikekang napsu, semakin menjadi jadi 
pelampiasannyo. (caliaklah di kampuang awak, banyak nan paga makan tanaman, 
banyak badot tuo suko daun mudo dsb ) karena hanyo salamo ko, takekang napsu 
nyo.

  Di Indo sendiri, seperti halnya di beberapa negara nan Islam sebagai agamo 
mayoritas, padusi jalan surang selalu mendapat suitan dari sekelompok pemuda yg 
nangkring di pinggir jalan. Hal iko terjadi di negara islam afrika utara, ( 
ambo ndak tau di mesir apo co itu, karano alun ka sinan lai ), di turki dsb. 
Bukan hanyo itu, di Perancis pun ado, tapi berasal dari turunan islam nan acok 
nangkring di tapi jalan, luntang lantuang.
   
  Ambo ingin batanyo ka sanak Arnoldison, apo nan sanak mukasuik seks bebas?  
terjemahan free sex kah atau ado makna lain? supayo kito bisa berdiskusi ke 
arah nan batua.
   
  Ambo masih tahu kalau zina tu doso, tapi apo kito harus men"dikte"kan apo nan 
kemauan kito pado urang lain. Apoko iko jalan pemikiran kito di dekade nan lalu 
di bao taruih?
   
  Undang2x dan hukum soal zina apa sudah ada, kecuali dalam bentuk adat. 
Pemerkosaan memang dikenai sanksi hukum. Apa di Indonesia atau Minang kita 
dilarang menyampaikan perasaan sayang pada seseorang yang kita sayangi ? Justru 
ini yang selama ini dikebiri di Minang dengan alasan adat dsb. Ambo indak 
menganjurkan seluruh urang Minang berciuman ria sambil pegang pegang yang tidak 
patut dipegang di muka umum. Tapi kalo hanya sekedar sun pipi, ciuman tanpa 
rangsangan seksual dan hanya berdasarkan kasih sayang, apa masih dianggap zina? 
   
  Apa pendidikan mengenai alat reproduksi manusia di sekolahan masih dianggap 
sesuatu yang menjurus pada pembebasan hubungan seks? Apa para wanita tidak 
boleh tahu tentang kesehatan alat produksi mereka? Apa kaum lelaki yang suka 
jajan berhak dan dapat semena mena menularkan penyakit pada pasangannya?
   
  Setidaknya, kaum lekaki ataupun perempuan, yang pada ngebet, masih ingat 
pakai kondom, perlu mendapat acungan jempol. Dilihat dari sisi agama, mungkin 
perbuatan ini sangat buruk, tapi masih terbaik dari yang terburuk dari segi 
kesehatan.
   
  Segitu dulu aja, ntar disambuang lagi.
  Heri
   
  NB: kalau masih ado komentar, silahkan, semakin banyak komentar, semakin 
"aware"lah kito dalam manenggulangi penyakit ko. 
Arnoldison <[EMAIL PROTECTED]> a écrit :
    
Kalau melihat metode mengatasi permasalahan saya ingat
film 'cowboy' dimasa 'wild west', didalam suatu era karena
sering terjadi tindak kekerasan berupa perampokan dan
pembunuhan, sedangkan para sherif terbatas, serta tentara
yang tidak mudah dihubungi, maka warganya diperbolehkan
memiliki senjata dengan alasan untuk melindungi diri dari
perampokan, namun ternyata hal tersebut malah menimbulkan
anarkis dan kekacauan dimana-mana .

  ................sangajo dikuduang.............

                
---------------------------------
 Nouveau : téléphonez moins cher avec Yahoo! Messenger ! Découvez les tarifs 
exceptionnels pour appeler la France et l'international.Téléchargez la version 
beta.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke