samo2 da Sutan ambo hanyo mengungkapkan nan taraso di banak sajo   dan
memang masih jauah dari realitas ndak usah angkek tangan sagalo
da..malu lo ambo deknyo...

memang sesuatu yang sifatnya complicated sarupo permasalahan sumbar ko
ndak bisa dilakukan sakijok mato..apolagi nan wacananyo terlalu
ideal..susah bana kalau indak ka mustahil..tapi sikap nan mudah
manyerah iko adolah awak sagalo kemunduran..mungkin kito caliak japang
sasudah luluh lantak pado PD II dalam waktu 20 tahun sasudah itu anyo
lah manjadi tuan rumah olimpiade..walam wakatu ndak lamo anyo lah
berhasil mangaja katertinggalannyo..apo sebab ? samo2 kito pelajari..

baanyo kito mulai dengan sacaro rutin mangirimkan policy brief untuak
pemprop..mungkin PAk Saaf labiah kompeten dalam hal iko....

salam

proto/25 th


-- In [EMAIL PROTECTED], Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tarimo kasih Dinda Proto. Walaupun jauah labiah mudo dari ambo, tapi
patuik ambo angkek tangan atas opini Angku Mudo iko. Walaupun stlh
kito baco, mungkin dg mudahnyo kito akan bereaksi: "Nah, iyo iko nan
kito mukasuik...". Tapi untuk menjadikannnya sebuah tulisan singkek
padek macam iko, indak mudah. Jadi ambo batarimo kasih atas tanggapannyo. 
>    
>   Walaupun ambo sacaro umua jauah labiah senior dari Angku Mudo
Proto, tapi bukan berarti ambo labiah menguasai sagalo hal dari nan
mudo. Satiok kito masiang-masiang punyo kompetensi dan diferensiasi.
Nobody is a hero...! Semoga nuansa ini bakambang baiak pulo di
kampuang awak kalau iyo ingin samo2 maju dari keterpurukan ini. Amin.
>    
>   Salam,
>   Nofrins St. Batuah - 46 thn
> 
> proto_melayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Assalamualaikum
> 
> Tarimo kasi Da Nofrin St. batuah..ambo sangaik sapandapek baraso nan
> dibutuhkan SUmbar adolah good manager bukannyo good birokrat..seorang
> manger sudah pasti birokrat yang baik namun birokrat yang baik belum
> tentu manager yang baik…kita bisa contoh tetangga kita
> Jambi..gubernurnya adalah pengusaha muda yang sukses kemajuannya
> sungguh mencengangkan PAD meningkat 300 % lebih sehingga saat ini
> pendapatan mereka sudah jauh melangkahi Sumbar. Kita tengok juga
> gorontalo yang dipimpin oleh pengusaha sukses juga..PAD nya juga
> melesat jauh….jadi apa poin yang bisa kita ambil ? Serahkanlah sesuatu
> pada ahlinya….hahaha..
> 
> Sejauh yang saya pahami sebagai orang awam dalam sector ekonomi..yang
> dibutuhkan sebagai landasan awal adalah kebijakan pemerintah daerah.
> Bagaimana agar investor mau menanamkan modalnya di daerah kita. Itu
> dulu.. kalau selama ini gubernur Cuma bergaul dengan kalangan LSM
> local yang tak jelas ujung pangkalnya, atau dengan "perantau yang
> oportunis" bagaimana investor akan tertarik ?..mbok pergaulan gubernur
> diperluas ke lingkaran pengusaha2 pribumi maupun asing yang
> sesungguhnya sangat banyak bertebaran di Jakarta..itu salah satu
> kelebihan gubernur Jambi. Nah produk hokum dan regulasinya tentu juga
> sangat berpengaruh termasuk bagaimana membangun birokrasi satu atap !!
> 
> Dalam sector ekonomi rakyat..selama perda tanah ulayat belum selesai
> maka sesungguhnya banyak hal yang bisa dilakukan. Dengan perekonomian
> berbasis nagari misalnya. Setiap nagari bisa diharuskan membentuk
> Usaha Bersama Nagari. Yang paling cocok adalah sector agrobisnis.
> Modal bisa didapat dengan memberikan kemudahan kemudahan dalam
> peminjaman ke koperasi atau Bank. Usaha Nagari ini akan mendatangkan
> lapangan kerja bagi anak nagari itu sendiri dan apa usahanya saya rasa
> setiap nagari mempunyai keunggulan tertentu. Bagaimana pemasarannya ?
> itu lah yang musti dipikirkan bersama oleh Pemda2 yang ada…jadi
> sebaiknya berhenti mengkambing hitamkan masalah tanah ulayat !
> 
> Saya rasa tidak sulit sesungguhnya mencari keunggulan komparatif yang
> dimiliki sumbar selama Pemerintah mempunyai keinginan untuk itu dan
> mau membuka diri dengan masukan2 yang membangun. Selama ini saya lihat
> rakyat bahkan pemerintah Sumbar sendiri masih terlena bahwa Sumbar
> daerah yang kaya, pemandangannya elok, orangnya pintar2..masih terpaku
> pada romantisme masa lalu padahal dalam realita Sumbar sudah
> ketinggalan kereta sementara kapal kepadang juga sudah berlayar (
> meminjam judul film).
> 
> Salah satu yang perlu kita sadari juga..sesungguhnya tolak ukur
> kehebatan atau kepintaran atau kecedasan suatu suku bangsa tidak bisa
> diukur dari derajad intelektual semata yg selama ini kita percayai).
> Selama ini banyaknya tokoh tokoh politik dan agama dari sumbar sudah
> memperdaya kita dan kita terlena. intelegensi tidak hanya diukur dalam
> masalah social dan politik saja namun termasuk intelegensi dalam
> ekonomi..kalau hatta, natsir, tan malaka dll memang hebat. Tapi pada
> masa itu memang dibutuhkan banyak tokoh politik dalam
> perjuangan..sekarang yang dibutuhkan orang berjiwa
> pengusaha/entrepreneurship yang mampu memanfaatkan potensi ekonomi
> rakyat. Jadi berhentilah menganalogikan orang sukses adalah orang yang
> keluar masuk Koran sebagai politikus atau anggota DPR.
> 
> Spirit itulah yang musti di munculkan lagi bahwa saat ini Sumbar bukan
> apa apa lagi, era hatta , tanmalaka, sutan syahrir sudah lewat. Yang
> dibutuhkan saat ini adalah jiwa yang mampu bangkit untuk mengejar
> ketertinggalan dalam bidang ekonomi. Kalau generasi muda minang mau
> maju dan berhasil maka berkaryalah dalam bidang ekonomi. Tidak usah
> semuanya bercita cita jadi tokoh politik seperti Hatta dkk karena itu
> tidak akan membuat rakyat minang menjadi sejahtera, kita tahu sejarah
> bisa mebunuh anaknya sendiri seperti halnya PRRI.. 
> 
> Mungkin itu dulu ya da sutan..saya bukan ahli ekonomi (sesuatu yang
> cukup saya sesali ) sehingga mungkin sanak sanak yang lain lebih paham
> dan mengerti bagaimana caranya mencari peluang2 ekonomi yang layak di
> speed up di sumbar
> 
> Wassalam
> 
> Proto/25th
> 
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], Yulnofrins Napilus wrote:
> >
> > Ambo satujo jo pandapek angku mudo iko: "Buka dulu peluang-peluang
> utk Speed-up peningkatan Ekonomi Rakyat...". Bukan acara
> seremonial-seremonial untuk kepentingan public relation oriented
> doang... Akan lebih baik 'kerja besarnya' fokuskan dulu agak lebih utk
> menarik Investor2 ke Sumbar untuk peluang2 mencetak duit. 
> > 
> > Yang dibutuhkan untuk memimpin Sumatera Barat kini adalah : "A
> good manager, belum a good birokrat...!". 
> > 
> > Memang batua, kalau rakyaik alah bapitih (bukan cuman dari wesel
> rantau) dan peluang2 karajo alah labiah tabukak (bukan cuman mangolah
> tanah ulayat nan itu2 sajo), "basic needs" (walaupun sgt relatif)
> sudah terpenuhi, masyarakat akan dengan bangga "managakkan adaik" nyo
> nanti... Tetapi bukan berarti juga ditinggalkan dulu sama sekali
saat ini.
> > 
> > Jadi manuruik sutan mudo, apo peluang2 ekonomi nan layak di speed
> up di Sumbar agar SPIRIT itu muncul nanti..? Thanks.
> > 
> > Salam,
> > Nofrins St. Batuah - 46
> > 
> 
> 
> 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------
> Website: http://www.rantaunet.org
> =========================================================
> * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan
konfigurasi keanggotaan,
> silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
> * Posting dan membaca email lewat web di
> http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
> dengan tetap harus terdaftar di sini.
> --------------------------------------------------------------
> UNTUK DIPERHATIKAN:
> - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
> - Besar posting maksimum 100 KB
> - Mengirim attachment ditolak oleh sistem
> =========================================================
> 
> 
>                               
> ---------------------------------
> Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo!
Small Business.
> --------------------------------------------------------------
> Website: http://www.rantaunet.org
> =========================================================
> * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan
konfigurasi keanggotaan,
> silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
> * Posting dan membaca email lewat web di
> http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
> dengan tetap harus terdaftar di sini.
> --------------------------------------------------------------
> UNTUK DIPERHATIKAN:
> - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
> - Besar posting maksimum 100 KB
> - Mengirim attachment ditolak oleh sistem
> =========================================================
>





--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke