Assalamualaikum Wr.Wb.

He...3x, si akang lagi nggak ada tugas kuliah yah, nulisnya jadi
puanjaaaaang buangeed...Itu hampir ketabrak KA bagaimana ceritanya
tuh? bisa di-share dong dengan teman2 yang lain...he3x, bercanda...

Buat Miliser di manapun anda berada, wah ane lagi di Purwakarta nih,
rencana sih seminggu (mudah2an on time), tentu saja bisnis utaman
BISNIS IKAN TERI (nganter ANAK sekolah dan Nganter ISTERI ke
Pasar)wajib dikerjain... waduh, nggak ternilai harganya...Mampir juga
ke Jakarta dan ke sekitar 'monas' tapi yah begitu deeh...cuma cerita2
ngalor ngidul ma teman2 di sini, malah kerap gangguin mereka kerja...

Kang Kobir...kalo soal hampir ketabrak KA, saya punya pengalaman
ketabrak truk kontainer, 1 Januari 1986, wah saya nggak bisa lupa tuh
tanggal dan harinya...Tapi itu sebuah 'peringatan' berharga dari 4JJI
SWT kepada saya bahwa saya masih diberikan umur untuk memberikan yang
terbaik 'buat' orang2 disekitar saya...Cerita nya dimulai sekitar jam
2 siang tahun baru 1986, ketika itu saya kelas 6 SD, saat telah
kekenyangan menikmati donat buatan ibunda, saya ketiduran sekitar lima
menit, lima menit yang mungkin merubah hidup saya kalau saya terus
tidur dan tidak terbangun oleh teriakan teman2 dari luar pintu pagar...

"...Acep....Acep..." Saya terbangun ketika mendengar panggilan teman2
saya...Rupanya mereka mengajak saya pergi ke pantai Marunda untuk
mandi2 dan main bola, mereka kurang satu sepeda, sehingga sepakat
mengajak saya untuk ikut serta..."Apaan..." "Gue baru aja mo tidur
siang nih, ada apa sih?" Mereka akhirnya bilang ke saya tujuan dan
keinginan mereka...Lalu saya bilang: "trus, aku bilang apa dong ke
Nyokap dan Bokap?" Mereka dengan enteng menjawab :"Bilang aja belajar
bersama di Cakrawala I (komplek AL, Jakut)"...Inilah titik kritis
dalam kehidupan saya, yang seandainya bisa diputar, mungkin membuat
saya menghentikan 'perkataan' bohong saya ke Ibunda...Yang seandainya
bisa saya putar kembali, mungkin saya akan pergunakan untuk sungkem
dan sujud kepada Ibunda dan memohon maaf atas segala khilaf...

Akhirnya saya masuk ke ruangan orang tua saya dan menyampaikan
keinginan untuk 'belajar' bersama yang tidak pernah ada, ortu saya
percaya sepenuhnya dengan tidak lupa mengatakan :"hati2 di jalan Nak,
nanti setelah belajar bersama cepat2 pulang ke rumah..." Saya pun
pergi bersepeda dengan teman2 saya...Ketika sampai ke Cakrawala, saya
hanya menitipkan 'buku' yang sengaja saya bawa ke rumah teman, nah di
situ pula saya berkenalan dengan seorang teman yang sampai saat ini
menjadi teman karib saya (Joy Astro, pembaca berita SCTV)...dia
terheran-heran melihat saya hanya menitipkan buku ke rumah teman, lalu
pergi main sepeda menuju Pantai Marunda...Wah, di sana kita main
sampai puas, mandi2, main bola, balap2an sepeda dsb... 

Pulang dari sana sekitar jam 4 sore, menuju jalan Cacing Cilincing,
ada sebuah jalanan yang sedikit terjal, saya yang kebetulan saat itu
berdua dengan seorang teman (Pengusaha kayu sukses sekarang, Hersal
Aka Suryadi) meminta dia turun karena jalan sedang menanjak, dan
meminta dia untuk boncengan setelah menyeberang jalan Cacing Cilincing
dimaksud....Dia pun mengiyakan saya dan segera turun...Tidak berapa
lama, saya mengayuh sepeda menuju jalan menanjak tersebut...saya
mengayuh...mengayuh...terus mengayuh...saya tidak tahu berapa lama
saya mengayuh, yang saya tahu tempat tujuan saya menjadi gelap, hening
dan tanpa suara....saya seperti berada di sebuah alam lain, alam yang
belum pernah saya masuki sebelumnya...di mana saya?

Ketika saya terbangun, saya sudah berada di ruangan yang putih bersih
dan wangi obat...saya berada di RSCM..di sebelah saya ada Ibunda yang
sesekali menyeka airmata sambil berkata menyejukkan:"Jangan ulangi
berkata 'tidak benar' pada Mama yah Nak, itu sangat-sangat tidak
baik..." Aku menganguk dan berkata pelan..."iya mah, maafkan saya..."
Saya belum menyadari sepenuhnya saat itu, saya merasa tenang-tenang
saja ketika diceritakan bahwa saya tertabrak oleh Truk Kontainer di
jalan Cacing, Cilincing tersebut..Untung (masih dapat 'untung' yah...)
saya jatuh ke sebelah truk, kalo jatuh ke tengah, mungkin saya tidak
pernah bisa menulis di milis ini...Ketika saya mau membasuh muka yang
sedikit gatal di wastafel RS, saya baru menyadari bahwa ada perban di
kepala yang menutupi mata saya sebelah kanan...

Saya yakinkan diri bahwa tidak ada cacat permanen yang saya dapatkan,
ketika saya tanyakan hal itu ke dokter yang memeriksa rutin
saya...Akan tetapi ternyata 4JJI memntukan lain, sejak hari itu, saya,
yang pernah 'berkata tidak benar' kepada orang tua tercinta, mesti
merelakan satu penglihatan mata  saya selamanya kembali kepada yang
menciptakan saya...4JJI SWT...sejak saat itu, semua aktifitas yang
saya lakukan, menggunakan satu penglihatan saya yang
tersisa...Mudah2an penglihatan yang satu ini bisa tetap saya gunakan
untuk menikmati semua kebesaran 4JJI SWT, memberikan yang terbaik
kepada orang2 yang memerlukan saya dan dapat saya pertanggungjawabkan
ketika saya kembali menghadap-NYA...

Saya senantiasa bersyukur dengan kondisi seperti ini masih mampu
menjadi pemain sepakbola, pemain tenis, pelatih basket klub amatir,
guru bahasa Inggris, Dosen S1, pengurus PELTI kabupaten, penulis
artikel di Gorontalo Post dst...

Mudah2an ada hikmahnya...

Salam Perubahan
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Adin-Somewhere at Gorontalo




--- In perbendaharaan-list@yahoogroups.com, moch kobir <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> 
> 
> Wassalam,
> From Perth with Love,
>  
> Muhammad Abdul Khobir bin Khudori bin Hasan Qolyubi At-Tulungagungi
>  
>  
> (NB: Total 3,000 words, sama dengan satu assignmentÂ…he he he)
> 
> 
>       
> Switch to Yahoo!7 Mail: Transfer all your contacts and emails from
Hotmail and other providers to Yahoo!7 Mail.
http://au.docs.yahoo.com/mail/trueswitch_info.html
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke